Wanita Haid 3 Kali Sebulan Viral, Ini 5 Penyebab Adenomyosis!. Penyebab adenomyosis penting untuk Anda ketahui agar terhindar dari penyakit yang akan berdampak terhadap wanita satu ini.
Penyakit adenomyosis sendiri viral setelah kisah seorang wanita yang mengalami haid sebanyak 3 kali dalam satu bulan.
Wanita itu bernama Haniifah Nadaa Amadea yang mengaku sudah mengalami permasalahan pada siklus menstruasi sejak tahun 2014 sampai 2015 lalu.
Kala itu dokter mendiagnosa ia menderita endometriosis dan kemudian sempat membaik.
Lalu Nadaa mengalami kembali masalah serupa di awal tahun 2022.
Namun kali ini, pihak medis mendiagnosisnya menderita penyakit bernama adenomyosis.
Karena kondisinya tersebut, Nadaa harus mengkonsumsi obat hormone yang dokternya resepkan dan menjalani diet bernama low fodmap.
Viral Inilah Penyebab Wanita Menderita Adenomyosis
Karena kisahnya menjadi viral, banyak kemudian warganet bertanya apa yang menjadi penyebab adenomyosis.
Adapun adenomyosis sendiri adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal di sekitar Rahim.
Di mana kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri saat haid dan jumlah darah yang keluar saat menstruasi menjadi lebih banyak.
Umumnya wanita yang mengalami penyakit adenomyosis adalah mereka di kisaran usia 40 sampai 45 tahun.
Bagi wanita yang akan mengalami masa menopause, mungkin saja kondisi ini termasuk biasa.
Kendati demikian Anda juga harus mengetahui apa yang menjadi penyebab penyakit adenomyosis dan bagaimana cara untuk mengatasinya.
Penyebab adenomiosis secara medis belum dapat para ahli pastikan secara jelas.
Namun beberapa kondisi berikut ini bisa saja menjadi penyebab dari adenomiosis.
Salah satu penyebabnya adalah ada gangguan beberapa hormone di dalam tubuh seperti hormone progesterone, prolactin dan perangsang folikel.
Berikut ada beberapa penyebab lain dari penyakit adenomyosis yang penting untuk Anda ketahui.
1. Operasi Caesar
Proses persalinan dengan cara operasi Caesar dapat menjadi pemicu Anda akan mengalami adenomyosis.
Sayatan yang dokter buat di sekitar rahim saat proses persalinan itulah yang dapat menyebabkan adenomyosis.
Di mana akan ada pertumbuhan jaringan abnormal yang masuk ke otot uterus lalu menimbulkan peradangan pasca persalinan.
2. Tumbuhnya Jaringan di Sekitar Dinding Rahim
Pemeriksaan kehamilan secara rutin memang cukup penting bagi ibu hamil sehingga terhindar dari kondisi buruk yang tak terpantau dengan baik.
Dengan pemeriksaan kehamilan secara rutin, Anda juga dapat mengetahui perkembangan janin di dalam Rahim.
Selain itu pemeriksaan juga bisa menghindari tumbuhnya jaringan lainnya di dinding Rahim yang menjadi penyebab adenomyosis secara berlebihan.
3. Konsumsi Obat Kanker Payudara
Obat kanker payudara atau Tamoxifen rupanya bisa menjadi pemicu penyakit adenomyosis.
Adapun obat kanker payudara tersebut dapat menimbulkan dinding Rahim Anda menjadi menebal tidak normal.
Pada awalnya, konsumsi obat tamoxifen berguna untuk melawan efek estrogen yang ada di jaringan payudara.
Tetapi tamoxifen juga dapat menstimulasi reseptor di dalam Rahim yang dapat menyebabkan adenomyosis.
4. Hormon Tidak Seimbang
Kondisi tidak seimbangnya hormone estrogen dengan progesterone yang ada di dalam tubuh dapat menyebabkan pertumbuhan sel berlebih di sekitar Rahim.
Estrogen sendiri adalah hormone yang akan menimbulkan penebalan pada dinding Rahim saat siklus awal menstruasi.
Jika terlalu berlebihan maka akibatnya bagian tersebut semakin menebal dan memperlihatkan perubahan abnormal atau penyakit adenomyosis.
5. Menopause
Saat memasuki fase menopause, wanita tak akan memproduksi hormone progesterone.
Pada keadaan ini mungkin sebagian wanita memakai obat hormonal estrogen untuk pengganti hormon sesudah menopause.
Perlu Anda pahami, pemakaian obat hormonal ini dapat menjadi penyebab adenomyosis.
Itulah beberapa pemicu penyakit adenomyosis yang bisa Anda waspadai untuk terhindar dari penyakit viral satu ini.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.