Sudah bukan rahasia umum lagi jika live mandi lumpur seolah menjadi tren terutama di kalangan pengguna sosial media TikTok.
Tren ini menjadi viral dan banyak diikuti oleh para pengguna sosial media asal China tersebut.
Banyak yang menganggap aksi live mandi lumpur tak ubahnya sebagai pengemis online.
Bagaimana tidak, orang yang beraksi dalam live mandi lumpur meminta penonton untuk memberikan gift dengan imbalan guyuran ke badannya.
Kendati demikian, live mandi seperti itu di TikTok semakin hari tampak keterlaluan.
Bukan tanpa sebab, pasalnya tak jarang ada lansia terutama kalangan wanita yang ikut serta dalam live tersebut.
Di mana para lansia rela mengguyur tubuhnya baik dengan air ataupun lumpur demi sebuah gift.
Memang tren satu ini mulai merebak usai TikTok menyediakan fitur gift di dalamnya.
Gift tersebut nantinya bisa konten creator tukar menjadi uang dan ditarik ke beberapa sistem pembayaran.
Viral Aksi Live Mandi Lumpur
Banyak warganet yang kemudian menyayangkan maraknya aksi mandi lumpur di TikTok.
Sebab, para lansia yang berada dalam video tersebut seringkali melakukan live sampai pagi hari.
Salah satu aksi live yang menampilkan mandi dengan lumpur berada dalam unggahan akun TikTok bernama @intan_komalasari92.
Dalam video, dia menampilkan kedua orangtuanya tengah mandi lumpur demi mendapat gift dari penonton setianya.
Usai menjadi viral, aksi tersebut menuai kecaman dari warganet yang melihat videonya langsung atau melihatnya berseliweran di sosial media lainnya.
Para warganet menganggap aksi seperti itu merupakan mengemis online yang memanfaatkan kalangan lansia.
Banyak warganet kemudian meminta pemilik akun untuk mencari uang dengan cara yang benar dan tidak memanfaatkan apalagi mengeksploitasi lansia tersebut.
Cerita Dari Pemilik Akun Mandi Lumpur
Pemilik akun yakni Intan Komalasari kemudian buka suara dan menjelaskan awal mula bagaimana sampai ada konten mandi lumpur di TikTok.
Ia juga bercerita awal mula perkembangan usahanya di TikTok itu, meraup banyak pengikut, sampai memposting konten mandi lumpur yang viral.
Dia mengungkapkan awalnya akun tersebut dipegang dirinya sendiri dengan isi konten aktivitasnya sehari-hari.
Tetapi, seiring bertambahnya followers, suaminya yang bernama Sultan Ahyar kemudian mengambil alih pengelolaan akun tersebut.
Intan menuturkan, ketertarikan memposting video mandi lumpur muncul saat melihat konten video serupa di TikTok dengan jumlah penonton yang banyak.
Kemudian, ia memutuskan membuat konten mandi lumpur seperti itu dalam waktu kurang dari satu tahun.
Di mana konten tersebut dia buat dengan skema bagi hasil kepada para pemeran dan menggunakan akun yang kini dipegang suaminya.
Intan pun mengaku pernah mencoba live yang memperlihatkan konten lain, namun tak mampu viral seperti mandi lumpur buatannya.
Pendapatan Dari Mengemis Online Viral
Di samping itu, Intan juga mengungkap jumlah pendapatannya dari aksi mandi lumpur tersebut.
Jumlah pendapatannya sendiri bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 2 juta.
Jika orang yang berada dalam video mendapat hasil Rp 2 juta, maka mereka akan sama-sama bagi hasil Rp 1 juta untuk dirinya.
Oleh sebab itulah, Intan tidak membenarkan isu tentang eksploitasi lansia dan memaksanya untuk membuat konten mandi lumpur.
Sebaliknya, para pemeran yang kebanyakan lansia itu justru sukarela ingin menjadi pemeran dalam video mandi lumpur.
Intan menceritakan sampai ada lansia yang nangis-nangis meminta untuk ikut jadi pemeran.
Ia juga mengaku selektif dalam memilih pemeran, terutama dari segi kesehatannya dan tidak pernah memaksa.
Bahkan menurut salah satu lansia pemeran live mandi lumpur, mereka lebih baik membuat konten mandi-mandi di TikTok karena mendapat uang banyak daripada bekerja di sawah.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.