Olimpiade Los Angeles (LA) 2028 semakin dekat, dengan waktu kurang dari empat tahun untuk mempersiapkan diri.
Menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merencanakan pembangunan sport center sebagai bagian dari persiapan menghadapi ajang olahraga terbesar dunia tersebut.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, yang menegaskan bahwa pembangunan fasilitas olahraga ini akan difokuskan untuk mendukung cabang-cabang olahraga yang menjadi prioritas pemerintah dalam upaya meraih medali di Olimpiade LA 2028.
Dukungan untuk Cabang Olahraga Prioritas
Menurut Dito, komitmen ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat pusat pelatihan untuk cabang olahraga yang menjadi unggulan Indonesia di level internasional.
“Komitmen kami atas arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harus memperkuat training center di cabang-cabang olahraga prioritas,” kata Dito saat menghadiri pelantikan pengurus PP PBSI di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (30/11/2024), seperti dilansir dari detikJateng.
Salah satu cabang olahraga yang menjadi sorotan utama adalah bulutangkis, yang selama ini dikenal sebagai sumber utama medali emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade.
Pembangunan Fasilitas Baru untuk Bulutangkis
Dito mengungkapkan bahwa pemerintah telah merancang pembangunan fasilitas baru di Pelatnas Cipayung, yang akan difokuskan untuk mendukung program pelatihan atlet junior dan senior.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih optimal bagi atlet-atlet muda sekaligus memperkuat kompetensi atlet senior yang akan berlaga di Olimpiade.
“Kemarin saya sudah rapat dan rakortas dengan Pak AHY untuk membahas persiapan pembangunan Pelatnas Cipayung, yang orientasinya untuk junior. Selain itu, kami juga membahas rencana pembangunan pelatnas bulutangkis untuk senior,” jelas Dito.
Target pembangunan fasilitas baru untuk atlet junior di Pelatnas Cipayung direncanakan rampung pada akhir 2025 atau awal 2026.
Dengan demikian, atlet-atlet muda memiliki cukup waktu untuk menjalani pelatihan intensif sebelum bertanding di kancah internasional.
Sport Center Dirancang Selesai Sebelum Olimpiade
Selain fasilitas bulutangkis, Dito juga menegaskan bahwa pembangunan sport center skala nasional menjadi salah satu prioritas besar pemerintah.
Fasilitas ini diharapkan selesai sepenuhnya sebelum Olimpiade Los Angeles 2028 berlangsung.
“Terkait sport center, kita akan terus memonitor perkembangan pembangunannya. Yang pasti, target kami adalah menyelesaikannya sebelum Olimpiade 2028,” kata Dito.
Dengan langkah strategis ini, pemerintah optimis bahwa fasilitas baru yang dibangun tidak hanya akan mendukung kesiapan Indonesia di Olimpiade 2028, tetapi juga memperkuat pembinaan olahraga nasional untuk jangka panjang.
Komitmen Jangka Panjang untuk Prestasi Olahraga
Keberadaan sport center modern ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan daya saing atlet Indonesia di panggung dunia.
Dito juga berharap, melalui dukungan penuh dari berbagai pihak, Indonesia mampu mempersembahkan prestasi yang lebih gemilang di Olimpiade mendatang.
“Inshaallah, dengan dukungan fasilitas yang memadai, para atlet kita bisa lebih siap dan fokus dalam menghadapi kompetisi internasional, terutama Olimpiade,” tutupnya.
Pemerintah terus mendorong berbagai pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan visi besar ini, termasuk melalui kolaborasi dengan organisasi olahraga, sponsor, dan stakeholder lainnya.
Dengan komitmen kuat dan perencanaan matang, optimisme menyongsong Olimpiade LA 2028 terus menguat.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
