Reportasee.com – Pemandian alami Leuwi Kopo belakangan ini menjadi viral dan jadi perbincangan hangat di kalangan warganet pengguna sosial media.
Viralnya destinasi Leuwi Kopo sendiri bukan tanpa sebab, pemandian tersebut terkenal karena airnya yang selalu jernih.
Kejernihan airnya ini yang membuat pemandian alam di kawasan Kampung Gandawati Desa Cidahu tepatnya kecamatan Cibitung Sukabumi populer.
Hal ini lantaran hanya warganet yang penasaran dan ingin membuktikan langsung cerita dari pemandian alami tersebut.
Selain itu kabarnya pemandian di aliran sungai cicurug bernama Leuwi Kopo selalu jernih meskipun penuh dengan orang yang bermain air.
Kondisi air di sana tidak pernah satu kali pun menjadi keruh.
Jernihnya Pemandian Alami Leuwi Kopo
Karena menjadi viral, beredar cerita mengenai sungai yang disebut sebagai pemandan alami dari warga setempat.
Seorang warga yakni Mujin enggan warga panggil sebagai pengelola Leuwi Kopo.
Sebab menurutnya, lokasi tersebut sejak mula keberadaannya hadir begitu saja di zaman orang tua mereka dan tak ada pengelolanya.
Siapa saja bebas masuk agar bisa mencoba sensasi kesegaran air di pemandian alami Leuwi Kopo.
Masyarakat setempat hanya membuka usaha berupa makan, minum ataupun sewa ban dalam ke para pengunjung.
Bukan itu saja, warga setempat juga sekedar menyewakan parkir kendaraan kepada wisatawan.
Bernama Leuwi Kopo lantaran dulunya di sana tumbuh pohon bernama Kopo.
Pohon Kopo sendiri sejenis jambu yang batangnya berukuran tinggi dan banyak cabang besar.
Tentunya saat ini pohon tersebut sudah tidak ada.
Warga setempat pun tidak tahu sejak kapan dan mengapa pohon legenda satu itu menjadi menghilang.
Para warga sejak dahulu menyebut lokasi tersebut sebagai Leuwi Kopo dari zaman para orang tua mereka.
Kesejukan Leuwi Kopo
Meskipun pohon jambu hutan atau Kopo sudah tidak ada, lokasi pemandian alami Leuwi Kopo tetap terasa rindang.
Ini lantaran di sana terdapat banyak pohon jenis lainnya yang cukup rimbun.
Di lokasi Leuwi Kopo ada aliran yang bisa pengunjung gunakan untuk berenang dengan kedalaman cukup bervariasi.
Kedalaman aliran di sana mulai dari 1 sampai 3 meter.
Para masyarakat menyediakan ban dalam mobil agar bisa pengunjung sewa.
Biaya sewanya pun tidak mahal, hanya sebesar 5 ribu rupiah dan bebas wisatawan gunakan.
Mereka menyewa ban bertujuan supaya warga dan pengunjung tak celaka lantaran ada lokasi yang cukup dalam.
Memang aliran air di Leuwi Kopo sangat jernih dan bersih kalau pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.
Alirannya mengalir dari arah Sungai Cicurug ke hulu dari sungai Lewi Asam dan Curug Luhur Cikaso.
Seorang warga menuturkan, mereka memutuskan membuka Leuwi Kopo untuk umum pada awal tahun 2022 lalu.
Sementara itu sebelumnya wisata Leuwi Kopo hanya untuk masyarakat setempat.
Pemandian tersebut cocok untuk bermain air serta berenang.
Sebagian besar hamparannya berupa batuan cadas dari Sungai Cicurug sampai ke Leuwi Kopi.
Itulah yang membuat warna air sungai ini menjadi hijau kebiru-biruan terlebih dasarnya bebatuan cadas bukanlah tanah atau lumpur.
Berdasarkan cerita dari warga, dahulu orang-orang di kampung tersebut memiliki kegiatan usaha berupa galian batu.
Mereka mencari batu cadas untuk kemudian dibuat sebagai batu pasang atau batu papan.
Karena itulah lumpur dan tanah sungai sudah tidak ada hanya tinggal bebatuan cadas sebagai sisa dari penggalian jaman dahulu.
Inilah yang membuat pemandian alami Leuwi Kopo memiliki air tidak keruh lantaran tak ada lumpur di dalamnya.
Kini sisa lokasi galian di aliran sungai cicurug berganti menjadi tempat pemandian alami.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.