Berita

Pelecehan di Rumah Sakit Viral, Minimalisir dengan Cara Ini

Sebuah thread pengakuan seorang pasien terkait pelecehan di rumah sakit dengan pelaku seorang oknum perawat menjadi viral di sosial media.

Hal ini bermula dari pengguna akun Twitter bernama @UpWanita memposting pengalamannya yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum nakes.

Oknum nakes itu berjenis kelamin laki-laki yang terjadi di salah satu rumah sakit kawasan Jepara Jawa Tengah.

Utas tersebut kemudian viral kembali oleh akun Instagram bernama @info.muria.

Menurutnya oknum perawat itu sudah memanfaatkan kesempatan saat pasiennya tengah dalam keadaan tidak berdaya.

Pengunggah tersebut berkata bahwa oknum nakes itu dengan sengaja menyentuh bagian sensitifnya.

Bahkan perlakuan bejadnya tak hanya sekali terjadi.

Dalam satu hari, sang perawat bisa 4 kali masuk ke kamar inapnya hanya demi melancarkan aksi bejat sekaligus mesumnya tersebut.

Parahnya lagi, bukan itu satu-satunya pelecehan di rumah sakit yang sang pengunggah alami.

Tetapi sebagai pasien yang tengah dalam perawatan, dia mengaku tak dapat menahan terlebih mencegah perbuatan sang oknum perawat.

Masih dalam thread yang sama, pengunggah berkata sang perawat kerap beralasan ingin injeksi, cek aliran infus dan alasan lainnya.

Saat pasien masih dalam kondisi setengah sadar, oknum perawat tersebut memasukkan tangannya secara perlahan ke dadanya lewat kerah baju.

Kejadian pelecehan itu berulang kembali saat mendekati subuh.

Oknum perawat tersebut dengan berani memasukkan tangannya ke alat vital sang pasien.

Sayangnya sang pasien masih dalam kondisi terbaring lemah dan dengan mudah oknum perawat itu manfaatkan.

Tips Terhindar Dari Pelecehan di Rumah Sakit

Ternyata kasus pelecehan di rumah sakit bukan satu kali ini saja pernah terjadi di Indonesia.

Jauh sebelum kasus yang kini viral itu terkuak, ada sejumlah pasien melaporkan tindakan pelecehan di rumah sakit berbeda-beda.

Supaya terhindar dari tindak kejahatan serupa, ada beberapa tips tersendiri agar mencegah oknum nakes berbuat hal negatif tersebut.

Apa saja tipsnya? Anda bisa menerapkan cara di bawah ini agar tidak mengalami aksi kejahatan pelecehan saat mendapat perawatan di rumah sakit.

1. Meminta Tenaga Kesehatan Berjenis Kelamin yang Sama

Untuk mencegah tindakan pelecehan terjadi, ada baiknya pasien meminta tenaga kesehatan yang menangani berjenis kelamin sama.

Hal ini mengartikan nakes yang menangani pasien wanita adalah sesama wanita dan begitu pula sebaliknya.

Apalagi jika pasien tersebut dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan misalnya koma dan stroke.

Selain itu upaya ini juga penting jika pasien dalam keadaan yang tidak memungkinkan ia membela diri sendiri lainnya.

2. Keluarga Selalu Mendampingi

Tak jarang pihak rumah sakit tidak bisa memberikan tenaga kesehatan dengan jenis kelamin yang sama seperti pasien.

Jika Anda mengalami hal tersebut tak perlu khawatir sebab masih ada solusi lainnya.

Solusi tersebut adalah pihak keluarga selalu mendampingi setiap pemeriksaan yang pihak medis lakukan.

Pasalnya saat pasien dibius ia menjadi tidak sadar.

Sehingga ini merupakan hak pasien agar bisa anggota keluarganya temani saat pemeriksaan berlangsung.

3. Memperketat Keamanan di Rumah Sakit

Tindakan pencegahan tak hanya berlaku untuk pasien, melainkan bagi rumah sakit itu sendiri.

Di mana pihak rumah sakit bisa memperketat sistem keamanan di tempatnya untuk meminimalisir tindakan pelecehan seksual terjadi.

Selain itu pihak rumah sakit juga dapat meningkatkan keamanan dengan menambahkan kamera pengawas di setiap kamar.

Tak hanya itu, untuk mencegah pelecehan terjadi ada baiknya pihak rumah sakit memberlakukan sanksi yang tegas bagi para pelaku tindak kejahatan tersebut.

Dengan demikian kejahatan pelecehan di rumah sakit bisa lebih diminimalisir sampai tidak terjadi kembali.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button