Berita

Paguyuban Istri Pandai Besi Ciamis Ikuti Pelatihan Copywriting & Pembuatan Website

Paguyuban istri pandai besi “Perisai Binangkit” di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kabupaten Ciamis, mengikuti pelatihan copywriting dan pembuatan website.

Pelatihan ini merupakan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperkenalkan produk kerajinan lokal ke pasar yang lebih luas.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024.

Pelatihan yang bertempat di Madrasah Al Barokah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Baregbeg dan dihadiri oleh para perangkat desa serta seluruh anggota paguyuban.

Ketua pelaksana, Rina Agustini, S.Pd.,M.Pd., (Dosen di Universitas Galuh), membenarkan kegiatan pelatihan tersebut.

Menurut Rina, kegiatan ini melibatkan para dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Akuntansi.

Rina menyampaikan, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para ibu anggota paguyuban.

Khususnya, kata Rina, kemampuan dalam membuat tulisan promosi yang menarik dan membangun platform online untuk memasarkan produk-produk kerajinan mereka.

Rina berharap, dengan adanya pelatihan ini, para ibu dapat lebih percaya diri dalam mempromosikan produk-produknya.

Selain itu, dengan adanya website, pemasaran produk-produk kerajinan pandai besi Ciamis dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

Selama pelatihan, Rina mengungkapkan, para peserta diajarkan tentang teknik penulisan copywriting yang efektif.

Termasuk, juga diberikan pemahaman tentang pentingnya optimasi mesin pencari (SEO) agar website mereka mudah ditemukan oleh calon pembeli.

Selain itu, Rina menuturkan, para peserta juga dibimbing dalam merancang tampilan website yang menarik dan user-friendly.

Senada dengan itu, Ilah, S.Pd.,M.Pd., salah satu dosen pendamping, menambahkan, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para peserta.

“Dengan menguasai teknologi digital, para ibu tidak hanya dapat memasarkan produknya secara online, tetapi juga dapat mengakses informasi dan mengikuti perkembangan zaman,” ungkapnya.

Salah seorang peserta pelatihan, mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini, dan berharap dengan ilmu yang ia dapatkan, produk-produk kerajinannya bisa semakin dikenal dan laris di pasaran.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button