Berita
Trending

Kronologi Kasus Ospek Siswa SMA Menjadi Perpeloncoan Viral

Belakangan ini viral video yang memperlihatkan kasus ospek siswa SMA namun kemudian menjadi perpeloncoan.

Tentu saja hal ini menjadi perhatian bagi masyarakat setempat lantaran masih saja terjadi aksi perpeloncoan bagi calon siswa.

Aksi ospek siswa sekolah menengah tersebut juga menjadi sorotan di kalangan warganet.

Kronologi Kasus Viral Ospek Siswa SMA Menjadi Perundungan

Berdasarkan informasi, ospek siswa yang berakhir menjadi perpeloncoan terjadi di sebuah SMA Negeri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra.

Video viral aksi perpeloncoan itu tersebar luas lewat WhatsApp Messenger, Twitter, Instagram sampai Facebook pada hari Rabu 23 November 2022 kemarin.

Ternyata ada dua video viral yang merekam aksi perpeloncoan pelajar SMA Negeri di Kendari Provinsi Sultra yang beredar.

Satu video berdurasi singkat selama 7 detik saja yang menghebohkan.

Di mana isi dalam video memperlihatkan seorang senior perempuan tengah menampar junior laki-laki di luar ruangan.

Remaja yang kuat dugaan seorang pelajar SMA Negeri ternama di Kendari itu terlihat memakai blus berwarna putih, jilbab berwarna coklat muda dan jeans biru muda.

Sedangkan remaja laki-laki yang merupakan siswa junior tampak memakai kaos berwarna putih serta celana panjang coklat tua.

Seperti kasus perpeloncoan yang marak terjadi, remaja tersebut tampak menggantung papan nama karton di lehernya.

Kaos yang ia kenakan sudah belepotan cairan warna merah begitu juga wajahnya terdapat bubuk putih mirip bedak.

Sementara itu video lainnya juga beredar luas dengan durasi singkat selama 14 detik saja.

Dalam video merekam aksi beberapa orang siswi tengah menjejalkan makanan ke dalam mulut siswa dan siswi di dalam kelas.

Perkembangan terbaru dari kasus video viral perundungan di Kendari itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Hal ini menyusul laporan orang tua korban terhadap empat terduga pelaku aksi ospek siswa SMA yang berubah menjadi perpeloncoan tersebut.

Informasi itu dibenarkan oleh Kombes Pol M Eka Fathurrahman selaku Kepala Kepolisian Resort Kota alias kapolresta Kendari.

Kasus tersebut kini sudah mendapat penanganan dari pihak Satreskrim setempat.

Awal Mula Kasus Viral

Rupanya kasus ospek siswa SMA yang menjadi perpeloncoan menjadi viral berawal dari unggahan akun Instagram.

Ada orang yang mengaku kakak dari korban membeberkan kronologi perundungan di salah satu SMA Negeri di kawasan Kendari tersebut.

Dalam videonya, peristiwa perpeloncoan itu terjadi pada hari Minggu 20 November 2022 tepatnya di SMAN 4 Kendari.

Pada saat itu, tengah berlangsung Pendidikan dan Pelatihan Komite Keamanan Sekolah alias Diklat K2S.

Masih dalam keterangan video yang sama, sang adik menjadi salah satu peserta kegiatan tersebut.

Pengunggah menuliskan adiknya mendapat perlakuan tindakan penganiayaan oleh kakak kelasnya yang mana dalam hal ini adalah panitia diklat K2S.

Ia menyebut bahwa pelaku aksi perundungan itu bukan hanya satu orang.

Tetapi sang adik tidak terlalu mengenalinya dengan jelas lantaran pelaku menyuruhnya untuk menutup mata.

Sang kakak kemudian merasa aneh ketika menjemput sang adik dengan melihat keadaan pipi telah bengkak.

Saat ia tanya tentang kondisi pipinya itu, si adik enggan mengakui apa yang terjadi.

Sampai pada akhirnya, sang kakak memaksa agar adiknya mau berbicara apa yang terjadi.

Kemudian si adik baru mengaku dua hari setelah kejadian perundungan tersebut.

Sesudah itu sang adik melakukan visum serta membuat laporan kepolisian.

Terduga kakak korban mengharap pihak sekolah tak menganggap kejadian itu hal yang biasa-biasa saja.

Sebab kejadian ospek siswa SMA yang berujung perpeloncoan merupakan kebiasaan buruk dan seharusnya bisa berhenti.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button