Pada Operasi Keselamatan Marano 2024, Satlantas Polres Mamasa mencatat pelanggaran lalu lintas naik hingga 200 persen ketimbang tahun lalu.
Hal itu terungkap saat Satlantas Polres Mamasa menggelar press release, Selasa (19/03/2024), di Ruangan Media Center.
Kasatlantas Polres Mamasa, IPTU Muhammad Ilyas, didampingi Kasi Humas, IPTU Andi Panaungi, membenarkan hal itu.
Ilyas pun memaparkan hasil penindakan pelanggaran selama operasi dan juga evaluasi selama pelaksanaan operasi.
Menurut Ilyas, dari tanggal 4-17 Maret 2024, tercatat sebanyak 125 pengendara terjaring razia dan mendapatkan sanksi tilang.
Selain itu, kata Ilyas, selama operasi pihaknya juga mencatat ada sekitar 149 pengendara mendapatkan teguran.
“Jika dibandingkan dengan operasi tahun lalu, angkanya naik 200 persen,” katanya.
Lebih lanjut, Ilyas menjelaskan, pelanggaran lalu lintas yang mendapatkan penilangan mencakup 11 pelanggaran.
Diantaranya, Ilyas menyebutkan, tidak menggunakan helm SNI atau safety belt, berkendara menggunakan ponsel.
Kemudian, pengemudi di bawah umur, berboncengan motor lebih dari satu, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus.
Selanjutnya, melebihi batas kecepatan atau balapan liar, kendaraan overload dan iver dimensi, menggunakan knalpot Brong.
“Termasuk kendaraan yang menggunakan strobo atau sirine, dan kendaraan yang menggunakan plat khusus atau rahasia,” katanya.
Ilyas menambahkan, dari hasil pelaksanaan operasi keselamatan 2024, pihaknya juga berhasil mengamankan sebanyak 90 kendaraan.
Sedangkan pelanggaran yang mendominasi, kata Ilyas, adalah kendaraan roda dua dengan tidak menggunakan helm SNI.
“Kami berharap setelah operasi ini selesai, masyarakat lebih peduli akan keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.