Artikel

Viral Oknum Polisi Ancam Keluarga Korban Pemerkosaan yang Tidak Mau Berdamai

Reportasee.com – Oknum polisi ancam keluarga korban pemerkosaan menjadi viral dan topik hangat di kalangan publik.

Di mana kasus tersebut tampak dalam sebuah unggahan video yang kuat dugaan berisi anggota dalam Polsek Tambusai Utara.

Anggota kepolisian dalam Polsek Tambusai Utara tersebut tampak mengancam keluarga korban untuk kasus pemerkosaan.

Korban kasus yang viral itu berinisial Z berusia 19 tahun.

Polres Rokan Hulu kawasan Riau pun lantas menyelidiki kasus tersebut.

Kabarnya terdapat sejumlah oknum polisi yang kuat dugaan terlibat dalam kasus dalam video viral.

Oknum polisi mula dari Kanit Reskrim sampai petugas penyidik.

Kapolres Rokan Hulu yakni AKBP Wimpiyanto berkata ada tiga orang nantinya diperiksa oleh Propam.

Anggota tersebut antara lain Kanit Reskrim Bripka JLG, Kapolsek Tambusai Utara serta penyidik Bripda RS.

Wimpiyanto mengatakan pihaknya akan membawa mereka ke Polda untuk mendapat keterangan.

Awal Mula Kasus Video Viral Oknum Polisi Ancam Keluarga Korban Pemerkosaan

Sebelumnya awal mula kasus oknum polisi ancam keluarga korban pemerkosaan berasal dalam video dengan durasi 2 menit 30 detik.

Dalam video itu terdengar suara dua orang yang kuat dugaan merupakan anggota dalam Polsek Tambusai Utara

Dua orang yang publik duga polisi itu berbicara menggunakan nada yang tinggi.

Orang dalam video itu mengatakan kalian sudah mendapat bantuan dari polisi namun seperti itu balasannya.

Kata orang yang kuat dugaan polisi tersebut melanjutkan dengan kalimat lain kali jika ada masalah, jangan melapor ke kantor.

Namun wajah dua orang yang diduga polisi itu tak terlihat dengan jelas.

Kemudian ia meminta korban bersama sang suami mendatangi Polsek Tambusai Utara.

Pasalnya apabila tidak, oknum polisi tersebut mengancam akan menjadikan mereka sebagai tersangka.

Pria dalam video mengatakan kau bawa itu besok, jangan salahkan aku.

Ia melanjutkan akan menunggu keduanya sampai jam 8 pagi, jika lewat dari jam 10 ia buat mereka sebagai tersangka.

Suami dari pihak korban yakni S sontak merasa heran mengapa dirinya yang mendapat ancaman.

S menjawab bapak ngancam-ngancam awak terus lalu heran mengapa polisi mengancamnya sebab ia adalah korban.

Selain itu S menyebut jika ia mempunyai rekaman saat ada dua orang polisi mendatangi ke rumah itu.

Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi lantaran ia dan sang istri yakni Z menolak berdamai dengan terduga tersangka pemerkosaan.

Suami korban yakni S mengatakan tentang kebenaran video dan yang merekamnya adalah orang dalam rumahnya.

Ia juga mengakui jika dalam video adalah suaranya dan mengatakan kejadian berlangsung di tanggal 21 November lalu.

Rupanya dua orang polisi dalam oknum polisi ancam keluarga korban pemerkosaan mengaku sudah melihat video tersebut.

Kendati demikian salah satu oknum polisi yakni penyidik Raja Napitupulu mengaku tak tahu siapa orang dalam video.

Kasus Pemerkosaan

Sebelum video oknum polisi ancam keluarga korban pemerkosaan beredar, korban Z mengaku ada empat pria yang memperkosanya.

Kasus pemerkosaan yang awalnya ia laporkan ke Polsek Tambusai Utara kini sudah dalam penanganan Polres Rokan hulu.

Dalam laporan tersebut ada satu orang yang menjadi dugaan pelaku yang berinisial DK.

Kemudian polisi menetapkan DK menjadi tersangka sekaligus menahan pihak yang bersangkutan.

Ketika pihaknya melakukan pemeriksaan tambahan guna melengkapi berkas, korban berkata ada pelaku lain.

Lalu korban pun membuat laporan baru terhadap tiga orang terduga pelaku lain yaitu ML, ZM alias J serta AT.

Kini baik kasus pemerkosaan maupun video viral yang beredar sudah dalam penanganan oleh pihak berwajib.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button