Situs Geddongnge Wajo merupakan salah satu Ikon wisata yang wajib Anda kunjungi jika Anda sedang berlibur di Kabupaten Wajo.
Objek wisata budaya dan sejarah ini menawarkan keindahan dan pemandangan eksotis yang tidak hanya menghibur namun juga akan menambah ilmu para wisatawan yang berkunjung.
Tempat ini dapat menjadi alternatif bagi Anda yang bosan dengan objek wisata yang itu-itu saja.
Anda dapat mengunjungi objek wisata ini dan menikmati pengalaman berlibur yang unik dan tak terlupakan.
Tentunya tempat ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai objek wisata budaya dan sejarah. Anda dapat melihat berbagai jenis peninggalan sejarah yang ada.
Penasaran? Yuk simak ulasan lengkapnya.
Informasi Seputar Objek Wisata Situs Geddongnge Wajo Sulawesi Selatan
Objek wisata budaya dan sejarah ini terletak di Desa Lagosi dan Allangkanangnge Desa Simpursia, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tempat ini terkenal sebagai Gudang bersejarah yang telah hadir bakwan sejak tahun 1818 tepatnya pada masa kepemimpinan Arung Matoa La Salewangeng.
Sesuai namanya, tempat ini menyimpan banyak benda-benda purbakala seperti alat-alat perang serta barang warisan langsung dari Datu Pammana.
Para wisatawan yang datang juga dapat melihat makam-makam dari raja-raja terdahulu.
Seperti Petta Datu Balla Tinggi, Andi Mappanyompa (Datu Kafe), Andi Makkulau serta Petta Karaeng Andi Mappepole.
Terdapat juga sebuah batu pelantikan yang terkenal dengan nama Batu Pallantikang.
Suasana Geddongnge akan terasa semakin mistis dengan kehadiran pohon ire yang berakar-akar.
Menurut kabar yang beredar, selain sebagai tempat penyimpanan barang Geddongnge pada zaman dahulu merupakan tempat penyimpanan uang atau bank.
Gedung ini juga terkenal sebagai tempat penyimpanan persenjataan sehingga mendapatkan julukan Gedung mesiu.
Gedung ini berfungsi sebagai tempat menyimpan sekaligus menyuplai persenjataan atau bahan peluru seperti Meriam atau senapan di benteng pertahanan.
Sebagai sebuah tempat yang memiliki potensi wisata tinggi karena nilai historisnya, tempat ini belum mendapatkan perhatian dan juga pengelolaan yang maksimal.
Kabar baiknya, objek wisata ini masih belum mematok tiket masuk yang berarti Anda dapat memasuki wilayah objek wisata ini tanpa harus mengeluarkan biaya.
Karena belum terdapat pengelolaan khusus, belum terdapat jam operasional khusus bagi para wisatawan yang ingin berkunjung.
Asyiknya, Anda dapat berkunjung setiap hari selama 24 jam. Meski demikian, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi dan sore hari.
Suasana sekitar yang masih minim cahaya dan fasilitas membuat kunjungan di malam hari sangat tidak disarankan.
Beberapa aktivitas seru yang dapat Anda lakukan di objek wisata ini adalah berjalan-jalan di sekitar sambil menikmati lingkungan yang masih asri dan terjaga.
Keramahan warga setempat akan menambah keseruan Anda saat berkunjung.
Saat berkunjung, Anda juga dapat menyewa tour guide yang akan menjelaskan secara rinci sejarah objek wisata ini.
Arsitektur bangunan yang masih menyimpan sisa-sisa kejayaan masa lalu ini juga cocok bagi Anda yang suka berlibur sambil berfoto ria.
Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen Anda selama berkunjung di Geddongnge.
Objek wisata yang satu ini memang sayang untuk Anda lewatkan, terlebih bagi Anda yang sedang berkunjung di kawasan Wajo.
Anda dapat menikmati keindahan Situs Geddongnge yang begitu memikat dengan segala keeksotisannya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.