Obat tidur adalah salah satu jenis obat yang biasa orang gunakan untuk pengobatan jangka pendek terhadap gangguan atau masalah tidur.
Penting untuk Anda ketahui, obat satu ini hanya bisa didapatkan melalui resep dari dokter.
Jika seseorang menggunakannya tanpa anjuran atau pengawasan maka obat tersebut dapat menimbulkan efek samping dan pastinya berbahaya.
Ketika Anda mengalami gangguan tidur, jangan terburu-buru konsumsi obat.
Sebab permasalahan susah tidur dapat Anda atasi dengan berbagai cara yang cenderung lebih aman.
Contohnya saja yaitu dengan melakukan yoga, sleep hygiene, relaksasi serta olahraga secara rutin.
Sehingga Anda tak akan memerlukan obat tidur jika gangguan tidur berhasil teratasi dengan bermacam cara di atas.
Tetapi apabila masih merasa kesulitan tidur maka bisa berkonsultasi ke pihak dokter agar bisa mendapat penanganan.
Kemungkinan dokter akan meresepkan obat tidur agar bisa mengatasi masalah insomnia yang sedang Anda alami.
Bukan hanya itu, dokter juga nantinya mencari penyebab masalah tidur yang tengah Anda derita serta bagaimana cara mengatasinya.
Aturan Mengkonsumsi Obat Tidur
Sebagai informasi, obat tidur terdiri dari banyak jenis dan masing-masing mempunyai manfaat dan efek sampingnya masing-masing.
Ada jenis obat yang berkerja dengan membuat pengkonsumsinya tidur lebih lama dan ada juga membuat mengantuk sehingga lebih mudah tidur.
Obat dalam kelompok benzodiazepine rupanya sebagai penenang saraf di bagian otak dan bisa memperlambat kerja sistem pada saraf.
Sedangkan obat dalam kelompok non benzodiazepine mempunyai efek samping yang cenderung lebih minim.
Agar bisa mendapat obat yang tepat, Anda harus melakukan konsultasi dengan pihak dokter.
Sebelum meresepkan obat, nantinya dokter melakukan pemeriksaan lebih dahulu.
Hal ini bertujuan untuk menentukan apa yang menjadi penyebab gangguan tidur.
Salah satu jenis metode pemeriksaan yang dokter lakukan adalah sleep study.
Apabila gangguan tidur yang Anda alami karena pola tidur serta pola hidup buruk, nantinya dokter menyarankan Anda merubah .
Contohnya saja agar tidur di jam teratur dan menghindari kebiasaan begadang.
Akan tetapi apabila gangguan tidur yang Anda alami cukup parah, dokter akan meresepkan obat-obatan.
Umumnya obat-obatan tersebut hanya untuk dalam jangka pendek untuk menghindari dari kecanduan obat.
Jenis Obat
Di bawah ini ada sejumlah jenis obat yang bisa dokter resepkan guna mengatasi masalah istirahat antara lain:
1. Lorazepam bisa menimbulkan ketergantungan.
2. Alprazolam yang dapat memudahkan tidur.
3. Estazolam bisa memudahkan tidur, membuat tidur lebih lama dan bisa menimbulkan ketergantungan.
4. Zolpidem dapat memudahkan tidur dan menimbulkan ketergantungan.
5. Temazepam akan memudahkan tidur, menimbulkan ketergantungan dan membuat tidur menjadi lebih lama.
Tak hanya jenis obat-obatan di atas, dokter bisa juga mengatasi insomnia akibat dari depresi dengan obat golongan antidepresan.
Efek Samping
Seperti obat-obatan pada umumnya, obat tidur juga mempunyai efek samping.
Adapun sejumlah efek samping dari konsumsi obat tersebut antara lain:
– Perubahan nafsu makan.
– Perubahan libido.
– Mudah lupa dan sulit konsentrasi.
– Pusing
– Sakit Kepala
– Lemas
– Dada berdebar atau detak jantung tak teratur
– Gangguan pencernaan
– Pertambahan berat badan
– Sensasi perih
– Mulut dan tenggorokan terasa kering
– Kesemutan pada kaki, tangan dan lengan
– Perubahan suasana hati ataupun perilaku
Tak jarang obat tidur juga dapat memicu alergi.
Walaupun jarang terjadi, reaksi alergi yang terjadi bisa saja cukup parah dan menyebabkan reaksi bernama anafilaksis.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.