Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Ciamis, Nanang Permana, menegaskan bahwa Kartu Tanda Anggota (KTA) merupakan bukti legalitas keanggotaan.
Pernyataan itu menyusul kewajiban anggota pramuka untuk memiliki KTA. Pasalnya, siapapun yang aktif berpramuka tapi tidak memiliki KTA maka aktivitasnya bisa dianggap ilegal.
KTA sebagai Bukti Legalitas Keanggotaan
Nanang menegaskan, KTA adalah bukti legalitas keanggotaan. Oleh karena itu, bagi yang ingin menjadi anggota Pramuka, sangat penting untuk memiliki KTA.
Namun, bagi mereka yang tidak tertarik untuk bergabung dalam Pramuka, pembuatan KTA tidaklah wajib.
Menurut Nanang, Pramuka adalah organisasi sukarela dan tidak ada paksaan untuk bergabung.
Gerakan Mewajibkan KTA bagi Anggota Pramuka
Nanang juga mengakui adanya gerakan untuk mewajibkan seluruh anggota Pramuka memiliki KTA sebagai bentuk legalitas.
Namun, perlu diingat bahwa ada biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan KTA ini. Besar biayanya tergantung pada kebijakan yang berlaku.
Biaya Cetak KTA
Tentang biaya cetak KTA, Nanang menjelaskan bahwa biaya tersebut memang ada.
Namun, untuk detail jumlah cetaknya, perlu ditanyakan kepada pihak yang mengeluarkan kewajiban memiliki KTA Pramuka.
Keberatan terhadap Biaya Pembuatan KTA
Nanang juga menanggapi isu mengenai biaya pembuatan KTA sebesar Rp 15.000 yang membuat sebagian pihak merasa keberatannya.
Ia juga menganggap biaya tersebut terlalu besar, terutama bagi anggota Pramuka dari kalangan pelajar.
Nanang mengajak anggota yang memiliki pandangan serupa untuk menyatakan keberatannya.
Konsekuensi Tidak Membuat KTA
Bagi anggota yang merasa terpaksa dan memilih untuk tidak membuat KTA, Nanang mempersilakan keputusan tersebut.
Namun, ia juga menekankan bahwa orang tersebut tidak diperbolehkan untuk mengenakan atribut Pramuka.
Hal ini dikarenakan semua tanda dan lambang Pramuka dilindungi hak patennya.
KTA-nisasi sebagai Kewajiban Nasional
Nanang menegaskan bahwa KTA-nisasi adalah kewajiban bagi organisasi Pramuka di seluruh Indonesia.
Ia mengecam sikap apatis terhadap kewajiban ini, mengingat pentingnya KTA sebagai bukti legalitas keanggotaan.
Kewajiban Memakai Seragam Pramuka
Nanang juga membahas kewajiban memakai seragam Pramuka setiap tanggal 14 di Jawa Barat.
Ia menjelaskan bahwa hal ini adalah kebijakan dari Ketua Kwarda Jabar, Atalia Praratya.
Meskipun demikian, ia juga memberikan ruang bagi anggota di daerah untuk menerapkan kebijakan yang berbeda.
Pentingnya KTAnisasi dalam Pencatatan Anggota Pramuka
Saat ditanyakan mengenai jumlah anggota gerakan Pramuka di Ciamis, Nanang Permana menekankan pentingnya KTAnisasi sebagai alat pencatatan resmi.
Ia menegaskan bahwa anggota Pramuka adalah mereka yang memiliki KTA.
Orang yang mengikuti Pramuka tanpa KTA dianggap melanggar aturan dan dapat dicabut keanggotaannya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.