Reportasee.com – Momen unik di MotoGP Mandalika masih menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet terutama penggemar ajang balapan internasional tersebut.
Ajang MotoGP Mandalika sendiri sudah sukses terselenggara pada hari Minggu 20 Maret 2022 kemarin.
Ini menjadi pelepas dahaga Indonesia usai 25 tahun lalu menyelenggarakannya di Sirkuit Sentul tepat 1997 silam.
Rupanya ada sejumlah hal unik yang tak kita temukan di pergelaran MotoGP lainnya.
Momen itu mulai dari keberadaan pawang hujan sampai tidak adanya selebrasi sampanye.
Sejatinya ajang MotoGP Mandalika sudah terbuka secara spesial dengan parade di Istana Merdeka kota Jakarta sampai Lobi Hotel pada 16 Maret lalu.
Sebanyak 20 pembalap MotoGP mulai dari Marc Marquez turut ambil bagian dalam ajang satu ini.
Bukan hanya 20 pembalap MotoGP, ada pula pembalap asal Indonesia yaitu Mario Aji di kelas Moto3 serta Veda Ega.
Selanjutnya semenjak rangkaian balapan di Mandalika terselenggara pada tanggal 18 Maret, ada sejumlah momen berbeda dari ajang lainnya.
Berikut adalah rangkuman momen unik di MotoGP Mandalika yang menarik untuk Anda simak:
Aksi pawang hujan yang viral
Momen pertama adalah aksi dari pawang hujan yang menjadi sorotan dalam pergelaran MotoGP Mandalika.
Kearifan lokal yang satu ini muncul saat balapan yang awalnya pada jam 2 siang harus tertunda lantaran hujan deras serta sambaran petir.
Sosok utama di balik aksi viral tersebut yaitu Raden Rara Isti Wulandari atau yang kini terkenal sebagai Mbak Rara.
Pawang hujan viral tersebut muncul di kawasan pit lane sambil mengeluarkan gerakan serta bacaan-bacaan khusus.
Resmi Terselenggara, Ini Momen Unik di MotoGP Mandalika
Masih ada beberapa momen unik lain yang menarik perhatian publik selama ajang MotoGP Mandalika berlangsung.
Seremoni MotoGP ala militer
Di sela-sela tertundanya balapan lantaran turun hujan, rupanya ada sajian seremoni ala militer di kawasan pit lane.
Seremoni tersebut tentu saja turut meramaikan serangkaian ajang balapan MotoGP andalika.
Seperangkat alat musik dari marching band lengkap mengiringi lagu Indonesia Raya dengan penyanyi baju adat khas Indonesia.
Para penonton yang menyaksikan momen unik di MotoGP Mandalika ini ikut berdiri serta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.
Presiden yang langsung memberi trofi untuk pemenang
Berdasarkan hasil pantauan, Presiden RI Joko Widodo tiba di kawasan paddock pada hari Minggu sekitar jam 13:50 WITA.
Setelahnya dia langsung menuju kawasan Premiere Class dan tampak banyak orang langsung mengambil foto ataupun video.
Sesuai rencana awal, presiden Jokowi langsung memberikan trofi untuk pembalap yang berhasil meraih podium.
Dalam siaran langsung MotoGP, tampak Miguel Oliveira menyalami presiden Jokowi sebelum mengangkat trofi kemenangannya tinggi-tinggi.
Cuaca panas berubah jadi deras serta sambara petir
Perubahan cuaca di Mandalika rupanya menjadi tantangan pagelaran ajang internasional tersebut.
Sejatinya para pembalap sering mengeluh karena cuaca panas terik di kawasan Sirkuit Mandalika.
Ketika hari balapan, cuaca di Sirkuit Mandalika masih panas dan terasa sampai pergelaran Moto2.
Tetapi menjelang MotoGP, panas kemudian berubah menjadi hujan deras serta sambaran petir.
Aksi pawang hujan mbak Rara pun muncul di tengah-tengah hujan deras serta sambaran petir.
Tidak ada selebrasi dengan sampanye
Biasanya ada perayaan berupa semprot sampanye di atas podium sebagai ungkapan rasa kebahagiaan para pembalap.
Akan tetapi pada ajang MotoGP Mandalika kemarin, dari tiga kelas yang naik di atas podium para pembalap tidak menyemprotkan sampanye.
Tentu saja momen unik di MotoGP Mandalika satu ini menjadi tanda tanya besar di kalangan penonton.
Bahkan salah satu pembalap yaitu Carlos Tatay hanya menenteng sampanyenya yang belum ia buka.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.