Bunga bangkai, atau Titan arum (Amorphophallus titanium), terkenal karena dua hal: ukurannya yang luar biasa besar dan aroma busuk yang menyerupai bangkai.
Bunga langka dari keluarga talas-talasan ini memiliki daya tarik tersendiri di dunia botani karena sifatnya yang unik.
Berbeda dari bunga pada umumnya yang memikat dengan aroma harum, bunga bangkai mengeluarkan bau menyengat untuk menarik perhatian serangga tertentu.
Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan bunga ini berbau busuk?
Keunikan Bunga Bangkai
Bunga bangkai adalah salah satu tumbuhan tertinggi di dunia dan hanya tumbuh di dataran rendah tropis dan subtropis.
Dari 170 spesies bunga bangkai yang ada di dunia, sekitar 25 spesies di antaranya ditemukan di Indonesia, khususnya di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Meski dikenal sebagai “bunga,” bunga bangkai sebenarnya adalah kumpulan bunga kecil yang disebut inflorescence. Struktur ini terdiri dari dua bagian utama:
- Spadix: Bagian berbentuk tongkol yang menjulang di tengah.
- Spathe: Daun besar berbentuk corong yang melingkupi spadix. Bagian dalam spathe berwarna merah tua menyerupai daging mentah, sementara bagian luarnya berwarna hijau.
Di dasar spadix, terdapat bunga jantan dan betina yang tersembunyi di dalam spathe. Selama proses mekar, bunga bangkai mengeluarkan bau khas yang mirip daging busuk untuk menarik serangga seperti lalat dan kumbang.
Proses Mekar yang Langka
Bunga bangkai memiliki siklus hidup yang tidak biasa. Ia hanya mekar setiap 5 hingga 10 tahun sekali dan bertahan selama 24 hingga 36 jam saja.
Mekarnya bunga ini biasanya terjadi pada malam hari, di mana spadix mulai memanas dalam proses yang disebut termogenesis.
Proses ini menghasilkan suhu yang lebih tinggi dari lingkungan sekitar, membantu menyebarkan bau busuknya lebih jauh.
Bau busuk ini berasal dari senyawa organik volatil yang dihasilkan oleh bunga. Ketika serangga tertarik dan masuk ke dalam inflorescence, rambut-rambut halus di bagian dalam mencegah mereka keluar. Serangga ini kemudian membantu proses penyerbukan bunga.
Penelitian Terbaru Ungkap Asal Bau Busuk
Peneliti dari Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat, berhasil mengungkap mekanisme di balik bau busuk bunga bangkai.
Dalam studi yang diterbitkan di Oxford Academic pada November 2024, tim yang dipimpin oleh profesor biologi G. Eric Schaller menganalisis bunga bangkai berusia 21 tahun milik kampus, yang terakhir mekar pada 2016 dan 2022.
Penelitian ini menemukan bahwa bau busuk bunga bangkai disebabkan oleh senyawa sulfur yang terbentuk melalui ekspresi gen tertentu selama proses mekar.
Gen tersebut mengatur metabolisme sulfur dan pembentukan protein yang terlibat dalam termogenesis.
Salah satu senyawa yang terdeteksi adalah asam amino metionina, yang dikenal memiliki bau tidak sedap. Kombinasi senyawa ini menciptakan aroma khas yang menyerupai daging busuk atau bangkai.
Menariknya, proses termogenesis yang terjadi pada bunga bangkai biasanya hanya ditemukan pada hewan, sehingga menjadikannya fenomena langka di dunia tumbuhan.
Fakta Menarik tentang Bunga Bangkai
- Ukuran Raksasa:
Bunga bangkai tumbuh dari umbi yang bisa mencapai berat hingga 50 kilogram, menjadikannya umbi terbesar di dunia. - Siklus Hidup Panjang:
Umbi bunga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan energi yang cukup sebelum menghasilkan inflorescence. - Pemakan Serangga:
Meski tidak sepenuhnya tumbuhan karnivora, bunga bangkai memanfaatkan bau busuknya untuk menarik serangga yang membantu penyerbukan. Beberapa serangga yang terjebak di dalamnya berfungsi sebagai sumber nutrisi tambahan. - Langka dan Terancam:
Habitat alami bunga bangkai semakin terancam akibat deforestasi dan perubahan iklim, menjadikannya salah satu tumbuhan yang dilindungi.
Makna di Balik Bau Busuk
Meskipun baunya tidak sedap bagi manusia, aroma khas bunga bangkai adalah adaptasi evolusi yang luar biasa.
Bau ini memainkan peran penting dalam menarik penyerbuk spesifik, seperti lalat bangkai dan kumbang, yang tertarik pada aroma daging busuk untuk mencari makanan atau tempat bertelur.
Penelitian tentang bunga bangkai memberikan wawasan baru tentang hubungan antara genetika, biologi, dan ekologi.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam, kita dapat melindungi spesies langka ini dan menjaga keanekaragaman hayati tropis yang menjadi rumahnya.
Bunga bangkai adalah simbol keindahan dan misteri alam yang luar biasa.
Di balik baunya yang menyengat, tersembunyi cerita adaptasi evolusi dan keajaiban biologis yang membuatnya menjadi salah satu bunga paling unik di dunia.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.