Akhir-akhir ini gaya hidup minimalis memang merebak di kalangan masyarakat, tapi minimalis bukanlah gaya hidup yang sekadar trend semata.
Memahami Gaya Hidup Minimalis
Pada awalnya sebagian besar masyarakat memaknai istilah minimalis sebagai gaya hidup pada penataan ruang. Namun sebenarnya memiliki makna yang lebih luas.
Minimalis akan membuat banyak pengaruh bagi setiap orang yang menjalankannya
Awal kemunculan gaya hidup ini pada YouTube yang menayangkan Video Dokumenter Marie Kondo dengan metode Konmari.
Minimalis meminta siapa saja yang melakukannya agar membatasi jumlah barang yang ia punya, dan menggunakan barang seperlunya.
Menurut media minimalis, Breakthatwitch menuturkan bahwa minimalis berarti menjalani kehidupan sederhana dengan sedikit barang, namun kaya akan manfaat.
Hal ini sesuai tajuk slogan gaya hidup minimalis yakni “Less Is More”
Less is More akan meminta siapapun yang akan melakukannya, termasuk Anda untuk mengurangi setiap hal yang berlebihan.
Mengurangi menjadi porsi wajar, bukan sengaja mengurang-ngurangi yang justru akan mendatangkan kesulitan.
Less is More menitik beratkan pada kebermaknaan nilai dari sesuatu yang Anda punya dalam jumlah cukup,.
Latar Belakang Kemunculan
Gaya hidup minimalis bukanlah muncul tanpa sebab, layaknya sebuah hal yang sengaja ada yang kemudian booming.
Gaya hidup ini sebagai wujud denial atau penolakan terhadap gaya hidup konsumtif.
Ada pemikiran yang melatar belakangi gaya hidup ini muncul yaitu anggapan kepada setiap orang pasti memiliki sesuatu yang tak penting.
Seringkali sesuatu tak penting itu di dasari hanya rasa ingin semata, bahkan tak perlu ibarat kata sesuatu tersebut hanya mereka geletakan di rumah.
Akibatnya rumah atau sudut ruangan tersebut menjadi penuh, tapi mereka enggan membuangnya karena merasa sayang.
Padahal sebenarnya tanpa sesuatu tersebut, mereka masih bisa menjalani kehidupan seperti biasanya.
Maka dari itu minimalis, meminta agar sesuatu yang tak penting dan bukan kebutuhan lebih baik singkarkan saja
Tujuan dari gaya hidup ini yaitu agar bisa merasa bahagia dengan hidup sederhana, dan secukupnya.
Manfaat yang Anda Rasakan
Ada beberapa manfaat yang akan Anda rasakan ketika menjalani gaya hidup minimalis, antara lain
Memiliki space ruang untuk sesuatu yang lebih perlu
Melihat rak yang kepenuhan, kdang membuat bingung harus dimana lagi menaruh barang, begitu pula almari yang sudah penuh juga.
Alhasil mau tidak mau, Anda harus membeli tempat baru lagi, berbeda hal ketika hanya menaruh beberapa benda di almari.
Sudah pasti Anda bisa menata benda baru secukupnya, tak ada lagi rencana membeli almari baru, ruangan pun tidak akan terasa penuh dan sumpek.
Meredakan pikiran yang terasa berat
Merasa stress akibat kerjaan yang menumpuk di luar rumah membuat Anda memerlukan tempat istirahat yang tenang.
Jika melakukan gaya hidup minimalis, maka rumah sudah pasti tertata dengan rapi, sehingga saat berada di rumah lebih merasa tenang dan bahagia.
Selain itu fokus Anda terhadap suatu hal juga akan meningkat dan tak perlu lagi ada acara panik mencari keberadaan barang.
Anda telah meletakan barang sesuai dengan tempat dan kegunaannya, maka jika suatu saat Anda butuh, tinggal mengambil saja sesuai tempatnya.
Tak ada lagi kata bongkar-bongkar tumpukan atau menata kembali agar terlihat rapi.
Ada waktu untuk menjalankan hobi dan berolahraga
Daripada Anda berniat untuk membeli barang hanya karena ikutan trend atau keinginan belaka padahal tak ada gunanyalebih baik urungkan saja.
Sebab untuk apa membeli benda hanya untuk memenuhi ruangan semata, akan membuang uang, waktu dan tenaga saja.
Sehingga lebih baik, Anda menggunakan uang dan waktu yang ada untuk menjalankan hobi sehingga dapat meningkatkan kemampuan.
Selain itu , Anda juga dapat berolahraga, olahraga sederhana tak perlu memerlukan biaya yang mahal dan bisa Anda lakukan di rumah.
Minimalis Membuat tidak menjadi sosok ambis terhadap material
Orang-orang yang hidup secara konsumtif kebanyakan selalu memiliki keinginan banyak terhadap kepemilikan barang.
Mereka merasa ingin mendapatkan ini dan itu, agar puas.
Bahkan tak sedikit orang-orang konsumtif yang menjadi sosok ambis ingin mendapatkan segala hal, dan tampil memukau demi sebuah pengakuan.
Tak jarang pula rela untuk tampil fake, hanya sekadar ambisi mereka terpenuhi.
Sebenarnya hal tersebut justru akan membuat kebiasaan tak sehat, baik raga maupun mental.
Lagipula semakin banyak barang yang ada, membuat seseorang menjadi terikat. Keterikatan jika takut saat barang itu hilang.
Gaya hidup minimalis akan menjauhkan dari sifat ambisius akan materi, dan membebaskan dari rasa keterikatan pada benda.
Itulah informasi tentang gaya hidup minimalis dan manfaatnya yang bisa Anda terapkan agar hidup lebih bermakna dan bahagia.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.