Mike Tyson, legenda tinju dunia, baru-baru ini membuka fakta mengejutkan tentang perjuangannya menghadapi masalah kesehatan serius sebelum bertanding melawan Jake Paul.
Meski kalah dalam pertandingan tersebut, Tyson merasa bangga karena berhasil bangkit dari kondisi yang hampir merenggut nyawanya.
Hampir Kehilangan Nyawa Sebelum Bertarung
Dalam sebuah unggahan di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan Instagram pada Sabtu, 16 November, Tyson, yang kini berusia 58 tahun, mengungkapkan pengalaman pahitnya pada bulan Juni lalu.
Ia hampir meninggal akibat penyakit maag akut yang membuatnya kehilangan separuh darah tubuhnya. Untuk menyelamatkan nyawanya, ia harus menjalani delapan kali transfusi darah selama masa pemulihan di rumah sakit.
“Aku hampir meninggal di bulan Juni. Kehilangan separuh darahku, kehilangan berat badan 25 pon (sekitar 11 kg), dan menjalani delapan kali transfusi darah untuk bisa bertahan hidup. Aku harus berjuang keras untuk kembali sehat demi bertarung, jadi menurutku aku tetap menang,” tulis Tyson dalam unggahannya.
Tyson mengaku bahwa perjuangannya bukan hanya soal kembali ke ring, tetapi juga untuk memberikan inspirasi kepada keluarganya. “Melihat anak-anakku menyaksikan aku berdiri, menyelesaikan delapan ronde melawan petarung berbakat yang usianya setengah dari umurku di depan stadion yang penuh sesak adalah pengalaman luar biasa,” tambahnya.
Pertarungan yang Tertunda Akibat Kesehatan
Masalah kesehatan yang dialami Tyson membuat pertarungan melawan Jake Paul, yang awalnya dijadwalkan pada Juli 2024, terpaksa ditunda.
Penyakit maag yang ia derita sempat mengancam nyawanya. Dalam dokumentasi medis yang ia bagikan, Tyson bahkan mengingat momen ketika ia bertanya kepada dokter tentang kemungkinan dirinya bertahan hidup.
“Saya bertanya kepada dokter, ‘Apakah saya akan mati?’ Dan dia tidak mengatakan tidak. Tapi dia bilang kami punya beberapa opsi. Saat itulah saya benar-benar merasa gugup,” kenangnya.
Namun, dengan semangat juang yang luar biasa, Tyson berhasil pulih dan kembali ke ring pada 15 November 2024 untuk melawan Jake Paul di Stadion AT&T, Arlington, Texas.
Bentrok Fisik dan Respon Jake Paul
Pertarungan ini disaksikan ribuan penggemar langsung di stadion serta jutaan penonton melalui siaran di Netflix. Sebelum pertandingan, tensi antara kedua petarung sudah memanas.
Pada sesi penimbangan resmi, Kamis, 14 November, Tyson sempat menampar wajah Paul, menciptakan momen dramatis.
Namun, Jake Paul, yang kini berusia 27 tahun, merespons dengan tenang dan menganggap insiden tersebut sebagai pengalaman berharga. “Itu seperti momen ‘cubit aku’,” tulis Paul di media sosialnya.
Setelah pertarungan selesai, Paul memberikan penghormatan kepada Tyson. Dalam unggahan di X, ia menulis, “Love you, Mike. Itu adalah suatu kehormatan. Anda adalah inspirasi bagi kami semua.”
Semangat Kompetitif Tyson di Usia Senja
Meskipun kalah dari Jake Paul, Tyson menunjukkan semangat yang luar biasa. Dalam wawancara dengan ESPN sebelum pertandingan, ia mengatakan, “Saya membawa iblis itu sendiri ke atas ring.” Pernyataan ini mencerminkan tekadnya untuk tetap kompetitif meski usianya tidak lagi muda.
Bagi Tyson, pertandingan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi sebuah perjalanan emosional dan fisik untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bertarung.
Pelajaran dari Perjuangan Tyson
Kisah Mike Tyson ini menjadi pengingat bahwa hidup sering kali penuh dengan tantangan tak terduga.
Namun, dengan semangat juang yang kuat, manusia dapat mengatasi rintangan, bahkan yang tampaknya tidak mungkin sekalipun.
Mike Tyson membuktikan bahwa dirinya tidak hanya seorang petarung di ring, tetapi juga seorang pejuang dalam hidup.
Perjalanan ini memberikan inspirasi kepada jutaan penggemarnya di seluruh dunia untuk terus berjuang, apapun rintangannya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.