Microsoft Peringatkan Keamanan Palsu di Windows 11?

Sistem operasi Windows 11 sejatinya sudah diperbarui dan dirilis secara resmi ke seluruh dunia beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, semua informasi tentang Win 11 selalu menjadi sorotan di mata para penggunanya.

Tak heran semua informasi terkait Windows 11 menjadi perbincangan hangat di sosial media seluruh dunia.

Microsoft Takuti Pengguna dengan Peringatan Keamanan Palsu di Windows 11

Windows 11 sudah melihat kembalinya bug lama yang tak diinginkan oleh para penggunanya di seluruh dunia.

Sistem tersebut memperingatkan bahwa ada yang salah dengan sistem keamanan perangkat komputer pengguna.

Padahal sebenarnya tak ada yang salah atau masalah sama sekali dalam sistem keamanan tersebut.

Ini merupakan kesalahan dalam aplikasi keamanan sistem operasi yang menyatakan ‘keamanan perangkat keras standar tidak didukung’.

Rupanya pemberitahuan tersebut memberikan informasi kepada para pengguna bahwa perangkat gagal memenuhi persyaratan untuk keamanan perangkat keras standar.

Maka jelas saja hal itu memberitahu pengguna bahwa perangkat keras komputer tak cukup baik di bagian keamanan terdapat.

Secara visual, sistem tersebut menandainya dengan segitiga peringatan berwarna kuning berukuran kecil di bilah tugas.

Hal tersebut sudah dilaporkan oleh beberapa pengguna melalui situs maupun sosial media mereka masing-masing.

Bahkan website teknologi itu juga mengungkap beberapa keluhan di Pusat Umpan Balik Microsoft terkait bug yang sudah muncul sejak bulan Juni 2022 lalu ini.

Tampaknya bug yang sesungguhnya muncul lama itu kini muncul kembali dan mengganggu para pengguna Win 11.

Sebenarnya tak ada yang salah dengan keamanan perangkat komputer milik pengguna sedikit pun.

Bisa dibilang ini murni bug yang menyebabkan sistem salah melaporkan masalah yang sebenarnya tak ada.

Dari apa yang terlihat, sepertinya itu terjadi sesudah pengguna melakukan reset sistem operasi Windows 11.

Sumber Kepanikan yang Tak Perlu

Lantas apa yang sebenarnya terjadi dalam sistem operasi komputer terbaru Microsoft yakni Win 11?

Seperti yang diperlihatkan dalam situs Neowin, beberapa waktu lalu seorang insinyur perangkat lunak di Microsoft sudah membahas masalah tersebut.

Ia adalah Jen Gentleman yang juga terlibat dalam pembuatan pengujian sistem operasi Win 11.

Beberapa waktu lalu tepatnya pada bulan Juli 2022, menjadi waktu krusial setelah bug aslinya muncul.

Sebab pada saat itu, Gentleman mengunggah di Pusat UMpan Balik untuk menjelaskan bahwa masalah sudah diperbaiki.

Perbaikan masalah saat itu terjadi dalam versi pratinjau yang baru saja dirilis dalam versi 25169.

Gentleman menyimpulkan dengan memberikan peringatan kepada para pengguna bahwa masalah serupa mungkin bisa muncul kembali.

Lebih lanjut, menurutnya masalah tersebut bisa saja muncul setelah pembaruan keamanan Windows berikutnya.

Namun Gentleman berpendapat bahwa bug ini akan hilang kembali sesudah pembaruan keamanan Windows di masa mendatang.

Tentunya kemunculan bug yang lagi-lagi membuat komputer jelek memicu kehebohan banyak orang.

Selain itu, kemunculan bug tersebut bisa memunculkan asumsi bahwa ini sama seperti yang sudah terjadi sebelumnya.

Karena itulah, banyak orang yang mengira dan berpendapat bahwa bug tersebut akan hilang sendirinya dengan pembaruan di masa mendatang.

Walaupun sejatinya ini bukanlah masalah besar karena beberapa pengguna menganggapnya ini merupakan cacat jinak.

Bukan itu saja, bug yang muncul juga mengartikan tak ada yang salah dengan perangkat komputer sama sekali.

Namun yang menjadi masalah bahwa itu akan membuat para pengguna berpikir ada masalah dengan sistem komputer mereka.

Jika itu ditandai sebagai masalah keamanan, maka ini akan membuat Windows 11 terbuka untuk dieksploitasi.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...
spot_img

Topik

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Pemerintah Berikan Diskon 50% Tarif Listrik untuk 81 Juta Pelanggan Mulai Januari 2025

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img