Perusahaan teknologi besar yakni Microsoft bergegas untuk menguasai teknologi usai merilis Bing AI dengan ChatGPT.
Sejak kemunculan ChatGPT, sistem tersebut sudah berhasil menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.
Terlebih saat Microsoft berinvestasi untuk mewujudkan ChatGPT dalam Bing AI untuk bersaing dengan Google.
Perilisan Bing AI Milik Perusahaan Microsoft
Pemakaian Microsoft atas Bing AI yang dipakai dalam ChatGPT tampaknya akan mengganggu pasar pencarian internet.
Hal tersebut diatur untuk menghancurkan margin keuntungan tinggi yang sudah menopang bisnis inti Google.
Kepala eksekutif perusahaan yakni Satya Nadella sendiri sudah memprediksi hal itu beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah wawancara, Nadella mengklaim margin kotor pencarian perusahaan Google akan turun selamanya.
Ia berbicara hal itu ketika raksasa perangkat lunak Microsoft merilis perombakan mesin pencari Bing untuk memasukkan kemajuan AI.
Kemajuan AI dalam mesin pencari sendiri akan menyapu dunia teknologi setelah perilisan ChatGPT lebih dari dua bulan sebelumnya.
Perilisan tersebut terjadi satu hari usai Google berusaha dengan keras untuk mengejar ketinggalan sejak perilisan ChatGPT.
Hal ini sekaligus memberikan jawaban teks untuk pertanyaan kompleks secara langsung dibandingkan memerlukan pemakaian mesin pencari tradisional.
Perusahaan Google menuturkan akan merilis chatbotnya sendiri serta menambahkan fitur AI dalam mesin pencarinya.
Namun perusahaan tersebut tak memamerkan seperti apa teknologi yang akan dirilis oleh perusahaan.
Selain itu, perusahaan Google juga tidak mengatakan kapan AI buatan itu, perusahaan Google juga tidak mengatakan kapan AI buatannya akan tersedia secara luas.
Penggunaan AI dalam Bing Microsoft
Diketahui, pemakaian bahasa AI berguna untuk melengkapi atau bahkan menggantikan pencarian internet.
Hal itu sudah meningkatkan prospek biaya yang begitu tinggi bagi perusahaan pencarian.
Nadella sendiri menuturkan ia bersedia menerima demonetisasi apapun dari usaha pencarian.
Microsoft sendiri pada tahun lalu mendapat pendapatan sebesar $11 miliar untuk kesempatan masuk ke dalam lini bisnis Google.
Menurutnya, terdapat margin dalam pencarian yang menurut perusahaan Microsoft bersifat incremental.
Untuk perusahaan Google sendiri tidak dan mereka harus mempertahankan semua teknologinya.
Tanggapan perusahaan Google yang tertunda terhadap adanya ChatGPT sudah membuat Microsoft mempunyai kesempatan langka.
Microsoft pun menggunakan kesempatan itu untuk mengklaim keunggulan teknologi saat pasar pencarian menghadapi perubahan besar pertamanya selama bertahun-tahun.
Perusahaan Microsoft mengatakan perombakan pencariannya berdasarkan pada versi terbaru dari sistem bahasa AI yang dikembangkan oleh Open AI.
Open AI sendiri merupakan kelompok riset AI San Fransisco yang baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar miliaran dollar.
Persaingan Bersama Google
Lebih lanjut, Nadella mengakui bahwa Google akan memperkenalkan produk pencarian dengan tenaga AI miliknya sendiri.
Dia pun kemudian menyebut hal itu sebagai Gorila 800 pon.
Bahkan Nadella juga mengatakan bahwa pengguna harus memutuskan produk pencarian mana yang mereka sukai untuk digunakan.
Diketahui, perusahaan Microsoft menggelontorkan sampai miliaran dollar untuk menantang Google pada hari-hari awal pencarian.
Namun tampaknya Microsoft belum dapat merusak posisi dominan Google.
Menurut Statcounter, akun Bing hanya memiliki 3 persen dari pencarian global, dibandingkan dengan angka 93% untuk perusahaan Google.
Di samping itu, pada hari Selasa Microsoft sudah memamerkan versi baru Bing besutannya.
Menurut perusahaan Microsoft, versi terbaru ini segera tersedia bagi siapa saja yang memakai komputer desktop.
Kendati demikian, versi terbaru Microsoft Bing baru tersedia untuk sejumlah kueri.
Tampak ada perombakan mencakup kotak yang berada di sisi kanan halaman hasil pencarian.
Sepertinya perubahan itu bertujuan untuk menarik informasi dari halaman website yang dikembalikan dalam hasil pencarian di Bing AI.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.