Meningkatkan Karakter Pelajar Melalui Pengamalan P5 Dalam Kurikulum Merdeka di  Sekolah Dasar

Melalui perubahan pendidikan Indonesia, tujuan kurikulum merdeka adalah pengembangan komprehensif karakter seorang Pelajar.

Salah satu inisiatif utama kurikulum ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan belajar mengajar.

Tulisan ini membahas tentang penerapan pengalaman Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan kontribusinya terhadap peningkatan karakter Pelajar.

Pendidikan Karakter Indonesia menjadi fokus utama upaya peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan.

Kurikulum merdeka memberikan kebebasan lebih bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Salah satu bagian penting dari kurikulum ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar tentang Pancasila (P5).

Kurikulum merdeka merupakan kerangka pendidikan yang bertujuan memberikan keleluasaan bagi sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan Pelajar.

Kurikulum ini menekankan pembelajaran berbasis proyek, integrasi nilai-nilai Pancasila, dan pengembangan keterampilan abad 21.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengamati, mengeksplorasi, dan merumuskan solusi terhadap isu atau permasalahan nyata yang relevan bagi peserta didik.

Dalam projek ini, siswa belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya. Projek ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Melalui projek ini, siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam situasi yang tidak formal, struktur belajar yang lebih fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan terlibat langsung dengan lingkungan sekitar.

Dengan begitu, berbagai kompetensi yang mereka miliki akan lebih terasah.

Terdapat enam tema yang dapat diambil dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Dasar (SD) sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan P5 yang dapat diterapkan di SD untuk kelas 1, 2, 3, 5, dan 6 berdasarkan tema Gaya Hidup Berkelanjutan:

  1. Kutanam Sayuranku: Proyek ini melibatkan siswa dalam menanam sayur-sayuran di kebun sekolah. Mereka memahami siklus hidup tanaman, perawatan yang diperlukan, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
    Selain itu, proyek ini dapat mencakup aspek kreatif seperti membuat poster atau gambar yang menggambarkan perjalanan tanaman dari benih hingga panen.
  2. Membuat Sistem Pembuangan dan Pemilahan Sampah: Siswa dapat membuat infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah sampah beserta dampaknya.
    Proyek ini juga dapat melibatkan kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan, seperti cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir.
  3. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah: Siswa dapat merancang proyek yang fokus pada menjaga kebersihan lingkungan sekolah, termasuk pengelolaan sampah, penghijauan, dan pengurangan plastik sekali pakai.
  4. Konservasi Air: Proyek ini mengajak siswa untuk memahami pentingnya konservasi air dan bagaimana mengurangi pemborosan air di lingkungan sekitar.
  5. Pengurangan Plastik Sekali Pakai: Siswa dapat mengadakan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di sekolah dan lingkungan sekitar.
  6. Penghijauan: Proyek ini melibatkan penanaman pohon dan perawatan taman sekolah. Siswa memahami manfaat penghijauan bagi lingkungan dan kesehatan.
    Siswa dapat membuat Ecoprint. Ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, atau kulit kayu sebagai pewarna alami.
    Penggunaan bahan-bahan ini tidak hanya meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menghasilkan karya seni yang unik dan indah.
    Dalam ekosistem ekoprint, alam menjadi inspirasi utama bagi proses kreatif dalam mencetak, sehingga menghasilkan pola dan warna yang khas.

Semua tema ini memungkinkan siswa untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila dan mengembangkan kompetensi yang relevan.

Bagus atau tidaknya projek ini tergantung pada implementasinya di sekolah dan sejauh mana siswa dapat mengambil manfaat dari pengalaman belajar lintas disiplin ini

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memuat enam dimensi karakter yang harus dipahami setiap Pelajar:

1). Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2). Berkebhinekaan global.
3). Bergotong royong.
4). Mandiri.
5). Bernalar kritis.
6). Kreatif.

Implementasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tingkat Sekolah Dasar sangat tepat dan bermakna bila diterapkan dalam kegiatan peningkatan kreativitas siswa.

Konsep Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk membangun karakter Pelajar melalui pengalaman dunia nyata yang menantang dan bermakna.

Metode penerapan dalam penerapan P5 di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:

a). Pembelajaran berbasis proyek: Pelajar berpartisipasi dalam proyek yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang bermakna.

b). Kolaborasi: siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek, mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif.

c). Refleksi: siswa diminta untuk merefleksikan pengalamannya dan bagaimana proyek membantu mereka memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Contoh kegiatan P5 di Sekolah Dasar dapat kita lihat dalam kegiatan yang diadakan seperti dibawah ini;

a). Proyek kebersihan lingkungan sekolah: Pelajar terlibat dalam pembersihan dan pemeliharaan lingkungan sekolah, yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan tanggung jawab sosial.

b). Proyek penanaman pohon: Pelajar menanam pohon di sekolah atau di area sekitar, yang membantu mereka memahami pentingnya perlindungan dan keberlanjutan lingkungan.

c). Proyek bisnis sederhana: Pelajar belajar membuat produk sederhana dan menjualnya di pasar sekolah, mengajarkan kewirausahaan dan tanggung jawab keuangan.

Pengaruh pengamalan P5 terhadap peningkatan karakter siswa di tingkat Sekolah Dasar yang dilakukan antara lain dalam bentuk;

a). Pengembangan norma dan moral

b). Proyek nilai-nilai moral dan agama membantu siswa mengembangkan moral yang baik dan tanggung jawab.

c). Peningkatan keterampilan berpikir kritis dan kreatif

d). Proyek yang menantang siswa untuk menghasilkan solusi inovatif membantu mengembangkan  keterampilan berpikir kritis dan kreatif mereka.

e). Keterampilan Sosial dan Emosional

f). Kerja kelompok dan kolaborasi mengajarkan siswa empati, komunikasi, dan keterampilan interpersonal.

g). Kemerdekaan dan inisiatif

h). Berkat kebebasan merencanakan dan melaksanakan proyek, siswa belajar merdeka dan berinisiatif dalam belajar.

Ditarik kesimpulan Pengamalan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada kurikulum merdeka membantu meningkatkan karakter siswa di tingkat dasar secara signifikan.

Melalui pembelajaran berbasis proyek yang mengedepankan kolaborasi, refleksi dan penerapan nilai-nilai Pancasila,

Pelajar tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis, namun juga karakter dan integritas yang kuat.

Penerapan P5 yang efektif dapat membantu melahirkan generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan nilai-nilai Pancasila.

P5 harus dilaksanakan dengan baik di sekolah. Dengan implementasi yang baik, P5 dapat meningkatkan kompetensi, daya saing, dan daya tarik individu tanpa melupakan landasan falsafah hidup berbangsa dan bernegara.

*Penulis adalah Mahasiswa Program Pascasarjana (S2), Magister Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, STKIP-Arrahamniyah Depok


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img