Reportasee.com – Mengulas Badai Sitokin Berdampak kematian pada pasien corona memang terkenal sangat berbahaya.
Bukan hal baru lagi bila kita membahas mengenai virus corona yang sudah setahun menyerang bumi ini termasuk Indonesia.
Semakin hari angka kematian semakin naik, meskipun banyak pula yang berhasil sembuh dar virus berbahaya ini.
Hingga saat ini kondisi di beberapa Negara bisa di bilang mulai membaik, kaan tetapi ada juga yang masih parah atau kembali parah.
seperti di Negara India yang sedang mengalami krisis covid lantaran semakin banyaknya warga yang terserang virus berbahaya ini.
Lebih parahnya, virus Covid 19 yang menyerang warga India tidak bisa terdeteksi dengan tes PCR.
Di tanah air sendiri ada beberapa daerah yang semula sudah menjadi zona hijau, tapi sekarang kembali masuk zona merah.
Hal ini terjadi bebarengan dengan penemuan terbaru tentang gejala pada pasien Covid 19, salah satunya Badai Sitokin.
Hasil laboratorium yang berbeda secara signifikan antara pasien sembuh dan pasien meninggal yang mendasari pernyataan tersebut.
Di Michigan, USA, para ahli medis menemukan sindrom badai sitokin pada bagian otak pasien covid 19, melalui gambar MR dan CT.
Mungkin sebelumnya kelainan ini tidak pernah terdengar di masyarakat, namun sekarang kelainan ini mulai mencuat ke publik dan menimbulkan rasa penasaran masyarakat.
Pengertian Badai Sitokin
Mengulas tentang Badai Sitokin pada pasien corona yang mengakibatkan kematian memang cukup menarik perhatian publik.
Dalam dunia medis Badai Sitokin atau Cytokine Storm memiliki nama lain yaitu Sindrom Badai Sitokin (CSS) dan Sindrom Sitokin Rilis (CSR).
Sitokin merupakan protein kekebalan tubuh yang menjadi penghubung antar sel dan juga sebagai pemicu reaktivitas imun.
Jenis protein ini termasuk salah satu komponen penting dalam sistem imun untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit.
Tugas utama sitokin adalah melakukan mekanisme pertahanan dari serangan penyakit dengan cara memberikan sinyal atau reaksi tertentu.
Jika produksi protein kekebalan terlalu banyak bisa membuat sistem imun tubuh memberikan realsi yang tidak biasa.
Para ahli medis menyebut kejadian ini sebagai Badai Sitokin atau Cytokine Storm, keadaan tubuh memiliki kadar protein kekebalan yang berlebihan.
Pelepasan sitokin yang terlalu banyak akan menimbulkan sinyal berbahaya dari sel kekebalan yang berlebihan.
Tidak hanya itu, sel kekebalan dapat mengganggu kinerja sel normal jika memberikan sinyal berbahaya secara berlebihan.
Selain itu kondisi juga memberikan akibat fatal bagi tubuh terdampak karena bisa menimbulkan peradangan yang hebat.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi penderita, bahkan lebih berbahaya dari penyakit utama karena bisa mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu pasien covid yang mengalami kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan yang serius dari medis.
Mengulas Penyebab Badai Sitokin
Mengulas tentang penyebab Badai Sitokin yang mengakibatkan kematian pada pasien corona tengah menjadi perbincangan hangat.
karena hingga sekarang para ahli medis belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab Cytikone Storm .
Namun ahli medis mengatakan bahwa Badai Sitokin memiliki kaitan dengan sistem kekebalan tubuh atau autoimun.
Seperti penyakit autoimun seperti juvenile arthritis juga bisa memicu terjadinya Cytokine Storm dalam tubuh
Ada pula yang berpendapat bahwa kondisi ini akibat dari mengkonsumsi makanan yang mengandung perseferat zat pewarna yang diawetkan.
saat mengkonsumsi makanan tersebut tubuh akan membentuk sitokin rilis yang selanjutnya kaan melepas sitokin.
Banyak pendapat lain dari penyebab Cityokine Storm yang menyerang manusia kapan saja hingga berakibat fatal.
Beberapa ahli medis juga berpendapat pasien yang mengalami Badai Sitokine sebelumnya pernah mengalami infeksi.
Selain itu para medis juga berpendapat pengobatan karena bisa menjadi pemicu seseorang terserang Sindrom Sitokin Rilis.
Medis mengemukakan pendapat tersebut sebagai acuan masyarakat mengenai virus covid 19 dan Badai Sitokin yang bisa menyerang kapan saja..
Dengan begitu masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak mudah terserang penyakit yang membahayakan.
Meskipun belum ada penyebab yang pasti dari Cytokine Storm, namun para ahli medis masih terus melakukan penelitian mengenai badai ini.
Gejala Badai Sitokin
Mengulas tentang Badai Sitokin yang mengakibatkan kematian pada pasien corona dengan mengetahui gejala yang timbul.
Seperti penyakit lain pada umumnya, Badai Sitokin juga menimbulkan gejala-gejala tertentu pada si penderita.
Cytokine Storm bisa menyebabkan gejala ringan maupun gejala yang berat hingga mengancam jiwa penderita.
Sehingga kita bisa lebih waspada dan memperhatikan apabila salah satu orang terdekat merasakan gejalanya.
Gejala yang timbul pada tubuh seseorang yang terserang badai sitokin sebagai berikut:
- Batuk
- Demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Mual dan Muntah
- Ruam
- Kelelahan
- Sulit bernapas
- Pernapasan cepat
- Mengalami kejang
- Lesu atau kebingungan
- Nyeri otot atau persendian
- Terjadi pembengkakan
- Sulit mengkoordinasi gerakan tubuh
Gejala parah dari tubuh yang terserang Cytokine Storm adalah memiliki tekanan darah yang sangat rendah.
Selain itu jantung juga tidak bisa memompa darah dengan baik atau seperti biasanya sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah.
Pengaruh lain dari terjadinya Badai Sitokin dalam tubuh adalah terpengaruhnya sistem organ dalam tubuh.
Badai Sitokin yang mempengaruhi organ-organ dalam tubuh mengakibatkan terjadinya kegagalan fungsi organ hingga menyebabkan kematian.
Gejala dari Cytokine Storm hampir sama dengan gejala Covid 19 yng sampai saat ini masuh menghantui seluruh warga didunia.
Lebih baik mendeteksi sejak dini sebelum terserang penyakit yang berbahaya, apabila merasakan gejala bisa langsung berkonsultasi dengan dokter.
Badai Sitokin Dan Covid 19 Saling Berkaitan
Apa hubungan antara Badai Sitokin dengan Corona? Banyak masyarakat yang penasaran dengan hubungan ini.
Cytokine Storm merupakan gangguan kesehatan yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang memiliki respon tidak biasa terhadap serangan penyakit.
Dan virus Covid 19 adalah virus yang menyerang saluran pernapasan manusia termasuk organ pernapasan.
Ketika virus ini menyerang organ paru-paru,maka sitokin akan langsung menuju ke organ pernapasan yang terserang virus.
Kemudian sitokin akan mendekat ke reseptor sel dan mengikatkan diri ke sel tersebut untuk mengirim sinyal bahaya.
Sehingga sel-sel kekebalan tubuh akan datang ke organ paru-paru setelah setelah mendapatkan sinyal bahaya untuk melakukan perlawanan.
Pada umumnya jika kondisi sitokin dalam keadaan normal,protein ini akan berhenti bekerja ketika sel imun sudah tiba.
Akan tetapi kondisi akan berbeda saat terjadi gangguan Badai Sitokin, protein ini akan terus bekerja mengirimkan sinyal.
Dengan adanya sinyal bahaya yang tidak berhenti membuat sel-sel imun akan terus berdatangan pada bagian yang terinfeksi meskipun sudah mereda.
Gejala peradangan sendiri sebenarnya kondisi yang normal saat tubuh melakukan perlawanan terhadap penyakit yang menyerang.
Namun saat mengalami Cytokine Storm peradangan yang terjadi pada paru-paru termasuk peradangan ekstrem,
Mengulas tentang Badai Sitokin yang mengakibatkan kematian pada pasien covid memang sangat berbahaya .
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.