Reportasee.com – Menarik! Fakta di balik merger bisnis antara Gojek dan Tokopedia tengah menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat.
Bahkan dengan lahirnya merger diantara kedua perusahan tersebut di gadang-gadang akan menjadi gederang perang dengan Shopee.
Siapa yang belum mengenal Gojek maupun Tokopedia? Tentu saja seluruh masyarakat pasti sudah tahu, baik hanya mendengar ataupun sebagai pengguna platform.
Gojek dan Tokopedia termasuk platform terbesar di Indonesia, namun kedua starup ini memiliki fokus pelayanan yang berbeda ke konsumen.
Gojek merupakan salah satu platform ojek online terbesar yang didirikan oleh Nadiem Makarim saat menjabat MenDikBud.
Namun Nadiem tidak sendirian, beliau mendirikan platform ini bersama dengan temannya yang bernama Michael Angelo Moran.
Platform Gojek mulai merintis sebagai Call Center bagi konsumen untuk memesan ojek online sejak tahun 2010 dan semakin berkembang di tahun 2015.
sedangkan Tokopedia adalah salah satu platform terbesar yang menyediakan layanan e-commerce seak tahun 2009.
William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison merupakan sosok yang berperan dalam mendirikan platform ini hingga menjadi besar.
Meskipun keduanya platform yang berbeda, namun tanggal 17 Mei 2021 Gojek dan Tokopedia mengadakan merger secara resmi.
Oleh karena itu merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi hari paling bersejarah karena melahirkan GoTo.
Membentuk Platform Digital Terbesar Di Indonesia
Gojek dan Tokopedia sama-sama menjadi salah satu platform penyedia layanan terbesar di Indonesia yang sudah memiliki banyak mitra.
seluruh mitra yang bergabung dalam grup GoTo mulai dari mitra driver hingga mitra usaha akan saling melengkapi.
Sehingga GoTo bisa menghadirkan lebih banyak pilihan jasa dan barang yang lebih lengkap dan tidak tertandingi.
Tersedia pula fitur pendukung lain seperti layanan keuangan dan pembayaran digital sehingga memberikan kemudahan masyarakat.
Dengan adanya layanan dalam hal pembayaran dan keuangan membuat inklusi keuangan bisa semakin meningkat secara signifikan.
Oleh karena itu Grup GoTo memiliki potensi besar dalam menggarap pertumbuhan ekonomi di Indonesia atau terbesar di Asia Tenggara.
Dengan hadirnya GoTo, layanan pengiriman bisa menjangkau daerah lebih luas dan cepat pada hari yang sama atau same day ecommerce delivery.
Lebih Menarik Dengan Memiliki Banyak Investor Blue-chip
Fakta menarik dari penggabungan antara Gojek dan Tokopedia adalah banyaknya investor blue-chip di balik grup ini.
Mulai dari Astra Internasional, Google, Alibaba Group, Capital Group, BlackRock, JD.com, KKR, Facebook, Visa, PayPal, Telkomsel, dan Provident.
Bahkan Nortstar, Pacific Century Group, SoftBank, Vision Fund 1, Tencent,Temasek, Sequoia Capital, serta Warburg Pincus juga menjadi investor GoTo.
Ada banyak pihak yang turut membantu pengadaan merger antara Gojek dan Tokopedia ini hingga mencapai kesepakatan.
Mulai dari penasihat hukum Gojek yaitu Davis Polk, Wardwell LLP, serta Assegaf Hamzah dan partner.
Selain itu juga ada Goldman Sachs yang memiliki peran sebagai penasihat keuangan dari platform Gojek.
Sedangkan dari pihak Tokopedia juga memiliki penasihat hukum yaitu Allen dan Overy LP, serta Citi yang bertindak selaku penasihat keuangan.
Dengan memiliki banyak investor, grup GoTo di gadang-gadang bisa menjadi grup teknologi terbesar di tanah air.
Dan berkat bantuan sejumlah pihak proses merger antara Gojek dan Tokopedia bisa mencapai kesepakatan bersama hingga resmi terbentuk.
GoTo Berpeluang IPO Di BEI
Meskipun Gojek dan Tokopedia bergerak dalam bidang yang berbeda, namun keduanya mampu tumbuh dan menjadi perusahaan besar.
Masing-masing platform juga sudah memiliki mitra driver, mitra usaha, hingga pengguna yang banyak sejalan dengan perkembangannya platform.
Dengan adanya merger antara kedua platform besar tersebut tentu bisa menciptakan grup terbesar di tanah air.
Bahkan pasar modal Indonesia juga sudah menantikan kehadiran dari Grup GoTo yang terdiri dari penggabungan Gojek serta Tokopedia.
Fakta menarik dari merhrr ini, setelah menjadi perusahaan raksasa Grup GoTo semakin memiliki peluang untuk IPO di BEI (Bursa Efek Indonesia).
Dimana Goto berpotensi besar untuk menggarap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan termasuk terbesar di Asia Tenggara.
Sehingga bisnis dari Grup GoTo bisa terus berkembang di pasar non Indonesia dengan pesat sesuai wilayah operasi Gojek.
Generasi muda yang sangat tanggap oleh teknologi dan berkembangnya segmen kelas menengah menjadi faktor pendorong.
Memiliki 100 Juta Pengguna Aktif
Siapa yang belum mengenal platform Tokopedia atau Gojek? Hampir semua masyarakat sudah sering mendengar tentang dua platform tersebut.
Bahkan kedua platform tersebut termasuk ke dalam salah satu platform terbesar di Indonesia karena memiliki banyak pengguna.
Sejak tahun 2010 hingga 2015 Gojek semakin tumbuh dan berkembang dengan hadirnya tambahan fitur pelayanan yang lebih lengkap.
Sama juga dengan Tokopedia yang mulai beroperasi tahun 2009 dan semakin berkembang setiap tahunnya dengan pembaharuan fitur.
Sehingga kedua perusahaan tersebut mampu bersaing dengan platform lain yang sejenis dan menjadi salah satu platform yang banyak diminati pengguna.
Menurut catatan Grup GoTo, per Desember 2020 tercatat sudah memiliki mitra driver yang terdaftar lebih dari dua juta.
Selain itu perusahaan raksasa ini juga memiliki 11 juta mitra usaha yang bergabung dengan platform per Desember 2020.
Melihat dari banyaknya mitra usaha dan driver yang bergabung tentu kita bisa membayangkan banyaknya pengguna dari platform ini.
Menurut data per Desember 2020 dari kedua platform terbesar tersebut tercatat ada 100 juta pengguna aktif bulanan.
Hal ini tentu menjadi fakta menarik yang luar biasa jika kita mengetahui lebih banyak tentang merger Gojek dan Tokopedia.
Memberikan Banyak Keuntungan Bagi Mitra GoTo
Seperti kita ketahui Gojek menyediakan layanan call center bagi konsumen untuk memesan ojek secara online.
Sedangkan Tokopedia termasuk salah satu platform e-commerce yang menyediakan layanan barang dan jasa secara online.
Meskipun kedua perusahaan tersebut bergerak pada bidang yang beda, namun keduanya memiliki tujuan yang sama.
Sama-sama menyediakan layanan secara online dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
Dengan cara memberikan sarana bagi para mitra untuk bergabung dan menawarkan produk atau jasa masing-masing.
Tidak heran jika semakin lama kedua perusahaan tersebut semakin terkenal dan menjadi perusahaan besar.
Banyaknya mitra yang bergabung dengan perusahaan Gojek serta Tokopedia tentu akan mendapatkan keuntungan yang seimbang.
Fakta menarik dari merger antara Gojek dan Tokopedia akan memberikan keuntungan lebih bagi para mitra yang telah bergabung.
Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup GoTo tahun 2020 tercatat lebih dari USD 22 miliar dengan transaksi 1,8 miliar.
Dengan banyaknya mitra driver, usaha, pengguna aktif, dan banyaknya transaksi, grup ini turut berkontribusi pada total PDB Indonesia sebesar 2%.
Dengan lahirnya GoTo menjadi fase pertumbuhan baik bagi platform Gojek maupun Tokopedia dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
fakta menarik lain dari merger ini adalah masing-masing platform tetap ada meskipun telah melakukan penggabungan.
sehingga pengguna masih bisa menggunakan salah satu atau keduanya dari platform yang bergabung dalam grup GoTo tersebut.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.