Reportasee.com – Media sosial Instagram akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat para warganet seluruh dunia.
Akan tetapi kali ini bukan karena fitur maupun layanan terbaru yang populer.
Topik perbincangan sosial media populer tersebut lantaran seringnya mengalami kendala atau down.
Tak hanya satu atau dua pengguna saja, permasalahan itu terjadi di banyak pengguna.
Tidak tanggung-tanggung, permasalahan berlangsung di beberapa negara seluruh dunia.
Akibat dari Instagram down, para warganet tentu saja mempertanyakan masalah yang menjadi penyebab kendalanya.
Bukan hanya itu warganet seluruh dunia melayangkan protes mereka untuk media sosial Instagram.
Media Sosial Instagram dan Facebook Kembali Down
Untuk Anda yang sempat mengalami media sosial Instagram dan Facebook down ternyata tak sendirian.
Pasalnya sejak dini hari atau kurang lebih jam 1 dini hari WIB, gelombang pemadaman kedua melanda dua media sosial tersebut.
Perwakilan pihak Facebook mengatakan pemadaman tepat Jumlah tanggal 8 Oktober waktu setempat sudah mereka selesaikan.
Selain itu jaringan milik perusahaan sudah kembali ke kisaran 100 persen tidak lama usai pukul 5 sore ET.
Melansir laman media lokal, pemadaman Instagram terjadi selama dua jam.
Tepatnya setelah pengguna mulai melaporkan kalau mereka tak dapat lagi menggunakan aplikasi Instagram.
Pihak Facebook menyalahkan pemadaman hari ini terkait pada perubahan di bidang konfigurasi.
Serta karena hal itu mereka juga mengkonfirmasi kalau mempengaruhi pengguna yang ada di seluruh dunia.
Bukan hanya Facebook dan Instagram, pemadaman juga terjadi pada aplikasi Workplace serta Messenger.
Kendati demikian pihak Facebook mengatakan pemadaman hari ini tidak ada kaitannya dengan permasalahan minggu lalu.
Di mana kala itu banyak layanan antara lain WhatsApp, Instagram serta Facebook seluruhnya padam secara global selama enam jam lebih.
Dalam sebuah pernyataan juru bicara Facebook mengatakan permintaan maaf tulus pada siapa saja yang tak dapat mengakses produk mereka.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya segera memperbaiki permasalahan tersebut dan semuanya kembali normal.
Perwakilan Facebook mengatakan kalau pemadaman di hari Senin merupakan kesalahan yang mereka buat sendiri.
Pemicu pemadaman kala itu saat para insinyur perusahaan Facebook coba melakukan pekerjaan berupa pemeliharaan secara rutin.
Kendati demikian kondisi media sosial Instagram maupun Facebook sudah berangsur pulih.
Ribuan Pengguna Protes Permasalahan Instagram
Laporan itu untuk waktu yang singkat tepat hari Jum’at tanggal 8 Oktober kemarin tepat tengah hari waktu kawasan AS.
Ini menjadi kedua kalinya dalam satu minggu mereka berada di area luar jangkauan orang banyak.
Lebih dari satu jam usai pemadaman, pihak Instagram meminta maaf terkait terjadinya pemadaman.
Pihak Instagram mengatakan lewat media sosial Twitter kalau situasinya sudah mereka atasi.
Perusahaan menuliskan semuanya sudah mereka perbaiki dan seluruhnya harus kembali normal saat ini.
Tak lupa perwakilan Instagram berterima kasih kepada publik karena sudah menemani mereka.
Sekitar jam 3 sore waktu kawasan New York, sebanyak 36 ribu orang lebih melaporkan permasalahan yang timbul ketika membuka Instagram,
Selain itu sebanyak 2.300 pengguna mencatatkan permasalahan sama untuk aplikasi Facebook.
Berdasarkan situs selaku pelacakan pemadaman internet, laporan itu sebagian besar mereda saat sekitar pukul 5 sore waktu setempat.
Mengenai pemadaman sebelumnya, Mark Zuckerberg selaku pendiri Facebook berkata kalau hal ini menjadi pemadaman terburuk.
Para pengguna media sosial ini mengeluhkan tak dapat login ke dalam akun mereka.
Bukan hanya itu kerap muncul notifikasi sudah log out, serta tak dapat memuat kabar berita.
Tentu saja karena hal inilah para pengguna melayangkan protes untuk media sosial Instagram.
Hacker Berusia 13 Tahun Dari China Jadi Penyebab Instagram Down?
Terkait pemadaman yang terjadi pada media sosial Instagram, WhatsApp serta Facebook beberapa waktu lalu menyebabkan kemunculan banyak rumor.
Sejumlah situs maupun warganet di Twitter serta Facebook mengklaim penyebab permasalahan itu adalah Sun Jisu.
Sun Jisu sendiri merupakan salah satu peretas asal China yang kabarnya baru berusia 13 tahun.
Tak sampai situ bahkan sejumlah media berkata kalau Sun Jisu ada di balik penangguhan layanan sosial media dunia.
Bahkan kata Sun Jisu juga sudah menduduki peringkat atas mesin pencari populer di Twitter beberapa waktu belakangan.
Akan tetapi faktanya hal itu merupakan informasi hoax atau berita palsu saja.
Pasalnya tak ada media arus utama yang menyalahkan negara China selama pemadaman berlangsung.
Semuanya merujuk terhadap spesialis keamanan siber yang paling mungkin karena kegagalan pada DNS.
Bahkan media Reuters + NYT tak memberikan laporan apa pun terkait peretasan China.
Media ini mengklaim kalau pemberitaan Sun Jisu sebagai hacker merupakan kebohongan saja.
Apalagi faktanya tak ada hacker dari China yang berumur 13 tahun dengan nama Sun Jisu ataupun nama lainnya.
Serta Sun Jisu sendiri merupakan nama Korea bukan dari China dan memang tak ada nama tersebut.
Sebelumnya banyak media memberitakan Sun Jisu sebagai peretas dengan melampirkan foto seseorang.
Namun faktanya foto yang tersebar merupakan gambar Wang Zhengyang ketika ia berusia 13 tahun dan kini sudah berumur 20 tahun.
Foto yang tersebar luas di internet adalah saat ia berbicara dalam konferensi keamanan internet setempat di tahun 2014 lalu.
Sementara itu layanan media sosial Instagram ataupun Facebook tidak bermasalah oleh peretas namun perubahan konfigurasi dari tim teknik.
Trafik Web Berita Naik Saat Instagram Down
Pemadaman yang terjadi pada media sosial Instagram maupun Facebook beberapa waktu lalu rupanya berdampak kepada banyak hal.
Salah satu dampaknya terjadi pada layanan lain yang serupa dengan kedua platform tersebut.
Saat Instagram, Facebook maupun WhatsApp down tercatat banyak pihak beralih ke Twitter serta situs berita.
Laporan tersebut berasal dari Chartbeat atau platform kecerdasan konten untuk para publisher.
Pihaknya mencatat lalu lintas media sosial Twitter mengalami kenaikan sebesar 72 persen.
Pada puncak layanan Instagram down, tepatnya jam 3 sore waktu setempat trafik dalam halaman semua web naik 38 persen.
Halaman itu termasuk juga situs berita yang mengalami kenaikan daripada minggu sebelumnya di saat bersamaan.
Perwakilan Chartbeat mengatakan direct traffic hanya terjadi dalam landing pages atau homepages saja.
Kalau pembaca ada di artikel tanpa adanya info perujuk mereka tahu tautan tersebut tersebar di sebuah tempat.
Sehingga pihak Chartbeat menganggapnya sebagai salah satu Dark Social.
Kemudian salah satu warganet bertanya tentang berapa banyak orang yang mencari berita mengenai penyebab Instagram down.
Namun mereka menjawab tengah mencari tahu hal itu dan akan mempersiapkan data tepat awal minggu depan.
Di sisi lain adanya permasalahan tersebut menurut perusahaan Facebook menjadi kesempatan untuk mereka belajar lalu jadi lebih baik.
Setiap permasalahan baik kecil ataupun besar nantinya perusahaan Instagram ulas guna membuat sistem lebih baik di masa mendatang.
Pengguna tentu berharap permasalahan pada media sosial Instagram ataupun Facebook tak akan terulang kembali.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.