Reportasee.com – Max Verstappen berhasil mengukir catatan bersejarah dalam ajang Formula 1 atau F1.
Pebalab Red Bull Racing tersebut memastikan diri sebagai juara dunia ajang F1 dalam sesi terakhir yang terselenggara di Abu Dhabi.
Max mengunci gelar juara dunia F1 2021 usai finis di urutan pertama dalam Sirkuit Yas Marina pada hari Minggu kemarin.
Di balik finis pertama dan mengunci gelar juara F1, balapan selama 58 lap tersebut tak berjalan mudah bagi Max.
Sebab pebalab asal Belanda ini sempat kehilangan posisi terdepan usai pesaing terdekatnya yakni Lewis Hamilton melakukan start lebih baik.
Bahkan nyaris di sepanjang lomba, Max kerap berada tepat di belakang Hamilton.
Namun kesempatan terakhir datang bagi Max saat Nicholas Latifi mengalami crash tepat di tikungan 14.
Di mana momen itu terjadi saat balapan tersisa empat lap lagi.
Kemudian Max Verstappen memanfaatkan masuknya safety car guna masuk dalam pit lalu mengganti ban dengan jenis soft yang baru.
Sementara itu Hamilton tetap mempertahankan usai ban hard yang sudah ia pakai semenjak lap yang ke 15.
Balapan pun kembali berlangsung dengan normal tepat di lap terakhir.
Rupanya keunggulan performa ban yang lebih fresh membantu Max menyalip juara dunia F1 sebanyak tujuh kali itu secara dramatis.
Kemenangannya ini lantas membuat pebalab muda berusia 24 tahun ini mengunci gelar juara dunia pertama kali sepanjang karir.
Adapun kemenangan Max juga mengukir sejarah lain dalam kejuaraan Formula 1.
Ia menjadi seorang pebalab Belanda Pertama yang memenangkan gelar dalam juara dunia F1.
Melansir akun Twitter resmi F1, Max Verstappen mengatakan ini gila dan ia tak tahu harus berkata apa.
Max menjelaskan ia sangat bahagia untuk tim serta semua orang dan dia mengaku begitu suka bekerja bersama mereka.
Selain itu Max juga mengatakan akhirnya ia mendapatkan sedikit keberuntungan dalam ajang balapan.
Kemenangannya ini juga memutus dominasi Lewis Hamilton dalam Kejuaraan Dunia F1.
Protes Mercedes Dalam Kemenangan Max Verstappen
Rupanya Tim Mercedes melayangkan protes ke pihak FIA dalam kemenangan Max di juara dunia F1 Abu Dhabi kemarin.
Tiga puluh menit setelah balapan berlangsung, tim Mercedes mengajukan dua protes yang mereka tujukan ke FIA.
Mereka justru tidak melayangkan protes ke tim Red Bull yang pebalapnya menjadi juara dunia F1 2021.
Satu protes mereka layangkan sehubungan dengan bagaimana race control dalam menangani restart balapan.
Sedangkan protes lainnya mereka tujukan untuk Max Verstappen yang kuat dugaan menyalip Hamilton ketika safety car berlangsung.
Setelah membebaskan Max dari kesalahan di belakang safety car, FIA mengkonfirmasi jika mereka tak mendukung protes kedua dari Mercedes.
Pihak FIA pun mengukuhkan Verstappen secara resmi sebagai seorang juara dunia F1.
Mengutip media lokal, menurut Mercedes sudah terjadi pelanggaran pasal 48.12.
Atas dasar hal tersebutlah, Mercedes kemudian beragumen jika Lewis Hamilton yang nantinya memenangkan balapan sekaligus gelar juara dunia.
Tim Mercedes meminta pula perubahan hasil balapan yang Max Verstappen di bawah FIA.
Tetapi stewards mengatakan pasal itu tak mungkin mereka terapkan sepenuhnya karena safety car masuk dalam lap akhir yang sama.
FIA pun mengeluarkan pernyataan yang mengatakan ini merupakan langkah yang stewards yakini efektif bisa memperpendek balapan retrospektif.
Pihak FIA melanjutkan dengan demikian mereka menolak protes dari tim Mercedes.
Sebelumnya pihak FIA juga pernah menolak protes tim Mercedes atas pebalap Verstappen.
Kala itu mereka menduga Max menyalip Hamilton di bagian belakang safety car sebelum restart.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
