Masalah Tampilan dan Baterai di Smartphone Samsung Galaxy

Belakangan ini banyak kritikan yang terlontar dari para pengguna ponsel pintar untuk seri smartphone Samsung Galaxy.

Bagaimana tidak, cukup banyak cacat yang sudah ditemukan pada Samsung Galaxy setelah pembaruan terkini.

Karena itulah bisa dibilang minggu ini menjadi waktu terburuk bagi jajaran smartphone Samsung Galaxy.

Masalah Tampilan dan Baterai di Smartphone Samsung Galaxy

Pemilik smartphone Samsung Galaxy S22 dan S23 sudah dipukul dengan beberapa kecacatan yang nyata.

Sebab pengguna baru-baru ini mengalami masalah perangkat keras dan perangkat lunak yang rupanya rusak.

Hal itu terungkap di semua platform sosial media bahkan dalam forum komunitas perusahaan Samsung sendiri.

Di sana banyak unggahan yang memperlihatkan sejenis bubble defect yang timbul di sudut bawah Samsung Galaxy S23 Ultra.

Lokasi kemunculan bubble defect berbeda untuk setiap perangkat Samsung Galaxy.

Sebab beberapa ponsel ada yang timbul bubble defect di sebelah kiri, sedangkan lainnya muncul di sisi kanan.

Kabar baiknya, menurut Samsung itu merupakan masalah murni tampilan sampai sekarang.

Hingga kini belum ada pengguna yang melaporkan sudah mengalami masalah kinerja perangkat apa pun.

Tetapi mengingat Samsung Galaxy S23 Ultra berharga lebih dari $1.200, maka pengguna tak bisa menyalahkan orang karena merasa sedikit jengkel.

Perusahaan Samsung sangat menyadari hal itu dan berusaha memperbaiki masalah yang terjadi.

Lewat akun Twitter resminya, Samsung memberitahu pengguna yang terpengaruh bahwa gelembung merupakan hal biasa dan bukan catat tampilannya.

Rupanya kalau pengguna menyinari layar Samsung Galaxy S23 Ultra dengan cahaya yang sangat kuat, terlihat beberapa bagian terhimpit.

Tampilan terhimpit itu dilaporkan sebagai konsekuensi dari proses pengepresan di pabrikan Samsung selama produksi.

Proses produksi menimbulkan efek pada tampilan setelah perusahaan menambahkan fitur tahan air dan tahan debu ke bagian layar ponselnya.

Selain adanya tampilan seperti gelembung, sejatinya layar ponsel terlihat baik-baik saja.

Namun tetap saja pemilik Samsung Galaxy S23 yang terkena dampaknya masih merasa kesal dengan catat tersebut.

Tetapi lewat akun Twitternya, Samsung menjangkau dan membantu orang-orang dengan memberikan penjelasan tentang layar gelembung.

Jadi bisa dibilang perusahaan Samsung menyadari adanya catat tersebut.

Baterai Ponsel Lebih Cepat Boros 

Hal yang sama tak bisa dibilang tentang pembaruan One UI 5.1 yang baru-baru ini dirilis ke smartphone Galaxy lama seperti S21 dan S22.

Tambalan itu seharusnya hanya memperkenalkan fitur terbaru dan meningkatkan kinerja smartphone.

Tetapi banyak orang yang melaporkan pemakaian baterai di ponsel mereka meroket setelah patch.

Bahkan seorang pengguna dalam forum komunitas Samsung Eropa mengunggah gambar aliran listrik secara tiba-tiba.

Mereka mengklaim baterai Samsung Galaxy S22 Ultra mereka habis sepenuhnya setelah 7 jam dalam pemakaian sedang.

Ada juga klaim lain yang menyebut bahwa pengguna terpaksa mengisi ulang perangkat mereka pada tengah hari lantaran masalah itu.

Tetapi, ada sejumlah perdebatan tentang apa yang sebenarnya membuat baterai Samsung Galaxy cepat habis.

Menurut sebuah laporan, pengurasan baterai bisa terjadi akibat dari pembaruan One UI 5.

1.

Sebab pembaruan tersebut memaksa ponsel Samsung Galaxy masuk ke mode performa maksimum.

Mode ini sama seperti masalah kompatibilitas dengan keyboard Samsung.

Apabila hal itu benar adanya, halaman dukungan resmi Samsung menyarankan pengguna untuk menghapus cache data keyboard atau memulai ulang ponsel.

Namun sampai sejauh ini perusahaan Samsung belum membuat pernyataan resmi terkait patch One UI 5.1.

Karena itulah masih banyak orang merasa kecewa dengan masalah yang terjadi di smartphone Samsung Galaxy tersebut.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...
spot_img

Topik

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Pemerintah Berikan Diskon 50% Tarif Listrik untuk 81 Juta Pelanggan Mulai Januari 2025

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img