Majelis Korea Selatan Sahkan Investigasi Presiden Yoon atas Tuduhan Insureksi

Majelis Nasional Korea Selatan pada Selasa (10/12/2024) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) penting yang membuka jalan bagi pembentukan penasihat khusus permanen untuk menyelidiki tuduhan insureksi terhadap Presiden Yoon Suk-yeol.

Tuduhan ini terkait dengan upaya presiden yang diduga berusaha memberlakukan darurat militer dalam peristiwa kontroversial yang terjadi pekan lalu.

Dalam sidang pleno yang dihadiri mayoritas anggota parlemen, RUU tersebut disahkan dengan dukungan suara signifikan: 210 anggota mendukung, 63 menolak, dan 14 abstain.

Laporan dari Yonhap menyebutkan bahwa cakupan investigasi tidak hanya menyasar Presiden Yoon, tetapi juga melibatkan sejumlah pejabat tinggi militer dan pemerintahan, seperti mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Park An-su, serta beberapa pejabat lainnya yang dianggap terkait dengan deklarasi darurat militer tersebut.

Meski berasal dari partai penguasa, People Power Party (PPP), beberapa anggotanya diketahui memberikan suara mendukung RUU ini.

Sebelumnya, PPP memutuskan untuk tidak mengambil sikap resmi terkait pengesahan RUU tersebut.

Siapa Saja yang Masuk dalam Penyelidikan?

RUU tersebut juga menyebutkan nama-nama pejabat lain yang akan menjadi subjek penyelidikan, termasuk Perdana Menteri Han Duck-soo, Komandan Kontraintelijen Yeo In-hyung, serta mantan pemimpin fraksi PPP, Choo Kyung-ho.

Berbeda dengan penyelidikan khusus biasa, mekanisme penasihat khusus permanen ini tidak memberikan hak veto kepada presiden.

Namun, Presiden Yoon tetap memiliki kewenangan untuk menunda proses penunjukan penasihat tersebut.

Resolusi untuk Penangkapan dan Langkah Pemakzulan

Dalam perkembangan yang sama, Majelis Nasional turut mengesahkan resolusi mendesak penangkapan segera Presiden Yoon dan tujuh pejabat lainnya.

Resolusi ini disetujui dengan 191 suara mendukung, 94 menolak, dan 3 abstain. Awalnya, resolusi ini hanya mencantumkan tujuh nama pejabat, termasuk Kim, Park, dan Yeo.

Namun, dalam sesi pleno, Partai Demokrat Korea (DP) berhasil menambahkan nama Presiden Yoon dengan dalih keterlibatannya dianggap sebagai “kejahatan insureksi” yang bertujuan menggulingkan Majelis Nasional.

Selain itu, DP juga mengusulkan pemakzulan terhadap Menteri Kehakiman Park Sung-jae dan Kepala Kepolisian Nasional Cho Ji-ho.

Pemungutan suara untuk usulan ini dijadwalkan berlangsung dalam sidang pleno berikutnya pada Sabtu mendatang.

Sesuai aturan, pemungutan suara atas usulan pemakzulan harus dilakukan dalam jangka waktu 24 hingga 72 jam setelah usulan dilaporkan secara resmi.

Dampak Politik yang Meluas

Pengesahan RUU dan resolusi ini mencerminkan ketegangan politik yang semakin memanas di Korea Selatan.

Dengan melibatkan presiden serta sejumlah pejabat tinggi militer dan pemerintahan, kasus ini berpotensi mengguncang stabilitas politik dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan saat ini.

Langkah-langkah parlemen, termasuk pengesahan RUU investigasi khusus dan resolusi penangkapan, menjadi sinyal kuat bahwa oposisi tidak akan mundur dalam menuntut akuntabilitas atas tindakan yang dianggap melanggar konstitusi.

Sidang-sidang berikutnya di Majelis Nasional diprediksi akan menjadi momen krusial yang menentukan arah politik Korea Selatan ke depan.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img