Universitas Galuh (Unigal) mengambil langkah proaktif dengan mewajibkan seluruh mahasiswanya mempelajari manajemen bencana.
Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen kampus dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi segala tantangan, termasuk bencana.
Dr. Dadi, M.Si., Rektor Universitas Galuh, menuturkan, pihaknya menyadari bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Oleh karena itu, kata Dadi, pihaknya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi darurat.
Menurut Dadi, mata kuliah manajemen bencana ini tidak hanya sebatas teori, karena mahasiswa diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan praktikal.
“Seperti simulasi evakuasi, pelatihan pertolongan pertama, dan kunjungan ke lokasi bencana,” katanya.
Dadi berharap, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Unigal menjalin kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis untuk memberikan pelatihan yang lebih komprehensif.
Selain itu, lanjut Dadi, kampus juga mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan relawan.
Dadi berharap lulusan Unigal tidak hanya menjadi tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam upaya mengurangi risiko bencana.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
