Reportasee.com – Laura Anna meninggal dunia pada hari ini tepatnya 15 Desember 2021.
Sebelum meninggal, rupanya Laura sempat mengalami sesak napas serta mendapat perawatan di rumah sakit.
Kabar ini berasal dari Putri Syah Alam yang juga termasuk kerabat dekat sang selebgram.
Putri juga tampak mendampingi Laura ketika ia menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Saat media setempat menanyakan kebenaran berita tersebut, Putri membenarkannya.
Putri menceritakan jika semalam Laura Anna masih sempat mengiriminya pesan.
Kala itu Laura Anna tengah dalam perjalanan menuju rumah Denny Sumargo mengaku merasakan sesak napas.
Selain itu Laura berkata kepadanya kalau itu karena asam lambung.
Putri pun menyarankan Laura untuk meminum obat asam lambung dan ia membalas chat tengah dalam perjalanan.
Dia melanjutkan jika Laura Anna sempat mendapat perawatan ke rumah sakit dan saat masuk IGD sudah merasa lebih baik.
Namun secara tiba-tiba Laura Anna merasakan sesak kembali saat sudah kembali ke rumahnya.
Tetapi ketika keluarga kembali membawa Laura ke rumah sakit, tim medis menyatakan sudah meninggal dunia.
Putri memperkirakan jika Laura Anna meninggal dunia saat kembali ke rumah sesudah dari rumah sakit.
Hal ini lantaran ketika ia sampai di rumah sakit, menurut Putri nyawa Laura sudah tidak ada.
Selain kabar dari Putri selaku kerabat Laura Anna, sang kakak selebgram tersebut juga membenarkan kabar duka ini.
Lewat akun Instagram pribadinya, sang kakak dari Laura Anna mengabarkan gadis 21 tahun itu meninggal dunia sekitar jam 09.22 WIB.
Dia juga meminta maaf atas semua kesalahan yang sempat adiknya buat semasa ia hidup.
Sang kakak memohonkan pula doa untuk sang adik yang kini sudah berpulang.
Sementara itu pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga mengucapkan berduka cita atas Laura Anna meninggal dunia.
Apalagi belum lama ini Laura sempat datang ke kediaman mereka untuk melihat adik dari Rafathar yakni Rayyanza.
Kondisi Sebelum Luara Anna Meninggal Dunia
Beberapa tahun sebelum meninggal dunia, Laura Anna harus berjuang menghadapi penyakit cedera tulang belakang.
Kondisi tersebut membuatnya tak dapat berjalan sejak tahun 2019.
Hal ini sebagai imbas dari kecelakaan yang ia alami bersama sang mantan kekasihnya yakni Gaga Muhammad.
Adapun penyakit yang ia idap sebelum meninggal dunia adalah kerusakan yang terjadi pada bagian sumsum tulang belakangnya.
Biasanya efek cedera adalah kerusakan fungsi tubuh secara permanen.
Kondisi itu tak hanya berimbas kepada fisik yang menderitanya.
Namun imbas juga berlaku ke emosional, mental serta aktivitas sosial.
Kendati demikian ilmuwan optimist kalau kemajuan penelitian memungkinkan penyembuhan cedera tulang belakang.
Sebelum Laura Anna meninggal dunia, ia tetap menjalani pengobatan dan banyak terapi untuk memulihkan kondisinya.
Memang para pasien yang mengalami keadaan itu kini hanya dapat melakukan rehabilitasi serta perawatan.
Kedua upaya itu yang memungkinkan mereka tetap dapat menjalani kehidupan mandiri dan produktif.
Adapun gejala penyakit yang Laura Anna alami ini tergantung kepada tingkat keparahan cederanya.
Misalnya saja pada cedera Tetraplegia yang akan berpengaruh terhadap batang tubuh, kaki, lengan, panggul dan tangan.
Kemudian ada pula cedera tulang belakang bernama Paraplegia yang menyebabkan membuat seseorang mengalami kelumpuhan.
Kelumpuhan tersebut berlangsung dari sebagian batang tubuh, organ panggul serta kaku.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya kehilangan berbagai fungsi tubuh sebagaimana mestinya.
Di sisi lain berita Laura Anna meninggal dunia membuat banyak orang mengucapkan bela sungkawa.
Apalagi para warganet yang ikut prihatin mengetahui kondisinya kala itu.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.