Reportasee.com – Kronologi kasus mie Gacoan Gejayan saat ini tengah menjadi perbincangan hangat warganet dan para pengunjung tempat makan tersebut.
Bahkan nama mie Gacoan yang ada di Gejayan Yogyakarta pun menjadi viral sampai saat ini.
Selain itu nama Mie Gacoan Gajayan DIY di platform Google Maps pun menjadi berubah.
Kabarnya banyak para pengunjung yang memberikan bintang 1 untuk Mie Gacoan Gejayan di Google Maps.
Tempat makan mie Gacoan di Gejayan kota Yogyakarta tengah mendapat banyak keluhan serta hujatan di jagat Twitter.
Keluhan dan hujatan tersebut sudah berlangsung sejak hari Rabu tanggal 4 Mei 2022 kemarin.
Sampai-sampai nama mie Gacoan Gejayan di Google Maps menjadi berubah dan review negative juga bintang satu.
Dalam aplikasi Google Maps, mereka merubah nama mie Gacoan Gejayan mengenai keluhan biaya parkir di sana.
Bukan itu saja, ada pula umpatan dalam nama tempat makan itu yang kini bernama Mie Gacoan Gejayan Wajib Parkir A*****.
Salah seorang warganet di ulasan Google Maps Mie Gacoan Gejayan mempertanyakan apakah ini tempat makan atau justru wahana bermain?
Hal ini lantaran para pengunjung yang tidak membawa kendaraan motor harus membayar parkir.
Di sosial media Twitter, beberapa warganet mengatakan adanya pungli atau pungutan liar tarif parkir untuk pengunjung yang tidak membawa kendaraan sendiri.
Jadi Viral, Ini Kronologi Kasus Mie Gacoan Gejayan yang Dapat Rating 1
Sementara itu, tak lama setelah menjadi viral terkuak kronologi kasus mie Gacoan Gejayan yang menghebohkan publik.
Berdasarkan informasi yang beredar, ada juru parkir berjaga di warung makan mie Gacoan Gejayan.
Namun juru parkir tersebut menarik biaya memarkirkan kendaraan ke pelanggan walaupun tak membawa kendaraan alias berjalan kaki.
Lantas akun bernama @merapi_undercover mengunggah keluhan para pelanggan Mie Gacoan Gejayan dan membuatnya viral.
Akun itu menuliskan permohonannya untuk DISHUB DIY dan pihak Mie Gacoan Jogja.
Ia meminta pihak tersebut menindak dengan tegas petugas parkir yang ada di Mie Gacoan Gejayan.
Pengunggah juga mengatakan terkena biaya parkir meskipun tidak membawa kendaraan sendiri.
Selain itu dia mengaku melihat ulasan di Google Maps dan ada pelanggan menyampaikan hal serupa.
Beberapa warganet pun mengaku juga menjadi salah satu korban juru parkir di tempat makan Mie Gacoan Gejayan.
Juru parkir itu memaksa pelanggan membayar parkir 2 ribu rupiah walaupun tidak membawa kendaraan.
Menurut keterangan dari salah satu warganet, juru parkir itu mengatakan mereka sudah menyewa lahan parkir.
Karena itulah semua orang yang datang ke warung mie Gacoan Gejayan harus membayar parkir.
Bukan hanya itu, warganet juga menyayangkan sikap dari pihak mie Gacoan Gejayan yang terkesan menutup mata praktik pungli di sana.
Manajemen Mie Gacoan Gejayan Angkat Suara
Karena kasusnya menjadi viral, akhirnya manajemen serta pengelola parkir Mie Gacoan Gejayan pun angkat bicara.
Pihaknya membantah adanya pungli atau pungutan liar terlebih dalam biaya untuk parkir kendaraan.
Pihak manajemen menganggap para pelanggan Mie Gacoan Gejayan yang tak membawa kendaraan namun dibebankan biaya parkir adalah hal tidak masuk akal.
Pengelola parkir tempat makan Mie Gacoan menyebut bahwa tidak ada petugas parkir yang meminta retribusi ke pelanggan jalan kaki.
Menurut pihak pengelola, permasalahan terjadi kepada parkir liar terutama para driver ojek online makanan.
Ada juga aturan dari manajemen guna menyetor retribusi parkir per bill atau tagihan ke pihak Mie Gacoan.
Sampai kini, UPTD Pengelolaan Perparkiran setempat masih menyelidiki terkait kronologi kasus mie Gacoan Gejayan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.