Mengenal Kontes Kecantikan Putri Jawa Suriname yang Viral

Baru-baru ini sedang viral di sosial media sebuah kontes kecantikan Putri Jawa Suriname yang sukses menghebohkan publik.

Di mana kontes kecantikan tersebut berlangsung di sebuah negara bernama Surname.

Kontes satu ini bernama Putri Jawa Suriname 2022 serta hanya diperuntukkan bagi perempuan Jawa.

Melansir dari halaman Facebook resmi Putri Jawa Suriname 2022, kontes khusus tersebut baru pertama kali terselenggara.

Kendati demikian kontes satu ini tidak kalah menarik daripada Putri Suriname biasanya.

Banyaknya orang Jawa yang ada di Suriname kemudian menjadi inspirasi terkuat berlangsungnya kontes kecantikan seperti ini.

Menariknya lagi, agar bisa mengikuti kontes tersebut hanya ada persyaratan mengenai usia sekitar 17 hingga 25 tahun.

Pertanyaan yang mencuat di kalangan warganet adalah mengapa banyak orang Jawa di negara Suriname?

Apalagi mengingat letak geografisnya Suriname sendiri sangatlah jauh.

Mengutip dari media setempat, semua itu dapat ditarik dalam zaman penghapusan perbudakan serta pentingnya perkebunan di koloni ini.

Alasan Banyak Orang Jawa di Kontes Kecantikan Putri Jawa Suriname

Seperti yang kita tahu alasan banyaknya orang Jawa di kontes kecantikan tersebut lantaran di Suriname sendiri terdapat cukup banyak orang Jawa.

Hal ini berawal pada tahun 1863 silam di mana pemerintah Belanda membebaskan sebanyak 33 ribu lebih budak yang ada di Suriname.

Sesudah penghapusan ini, pihak terkait mengimpor pekerja kontrak yang berasal dari British India agar bisa memasok perkebunan dengan tenaga kerja murah dan patuh.

Kontrak lima tahun itu merinci tentang hak dan kewajiban bagi para pemegang kontrak.

Antara tahun 1873 serta 1916 silam sebanyak 34 lebih orang India Britania kemudian datang ke kawasan Suriname.

Tetapi kemudian muncul keraguan terkait sumber kerja kontrak tersebut di mana para imigran India Britania akan tetap menjadi kalangan warga negara asing.

Kekhawatiran tambahan yaitu ketergantungan terhadap negara asing untuk tenaga kerja serta gerakan nasionalis yang berkembang di negara India.

Beralih ke Orang Jawa

Awal mula dalam kontes kecantikan Putri Jawa Suriname banyak orang Jawa adalah alasan masyarakat tersebut menjadi imigran ke Suriname.

Kala itu mereka menganggap Jawa sebagai salah satu sumber tenaga kerja alternative.

Upaya awal agar bisa mengimpor orang dari Jawa menjadi sia-sia lantaran pemerintah Belanda tak mengizinkan migrasi dari orang Jawa.

Tetapi gerakan merekrut orang Jawa pun menguat pada tahun 1880 silam lantaran perubahan iklim politik yang ada di negara India.

Keuntungan lainnya adalah bahwa negara Belanda sendiri akan mengendalikan tahap rekrutmen serta imigrasi tak harus bersaing dengan negara rekrutmen lain seperti di India.

Tradisi budaya Jawa sendiri terbukti kuat walaupun perubahan serta adaptasi di Suriname.

Misalnya saja dalam perbedaan bahasa, tidak terelakkan Menteri Kolonial Belanda merasa keberatan dengan imigrasi dari Jawa sampai akhir 1887 silam.

Hal ini terjadi dengan alasan bahwa penduduk Jawa tak cenderung bermigrasi ke negara Surname yang jauh serta tidak mereka kenali.

Sesudah lobi-lobi kuat yang berasal dari perkebunan serta pejabat Suriname, akhirnya pemerintah memutuskan mengizinkan percobaan pertamanya.

Di mana percobaan pertama tersebut mengizinkan 100 migran kontrak Jawa di tahun 1890 silam.

Walaupun ada keraguan terkait kekuatan fisik para pekerja baru, pemerintah mengizinkan migrasi orang Jawa ke Suriname.

Total, hampir sebanyak 33 ribu orang Jawa kemudian bermigrasi ke Suriname pada waktu 1890 sampai 1939 silam.

Jawa tengah serta daerah dekat Batavia atau Jakarta, Semarang dan Surabaya adalah rekrutmen utama.

Itulah yang menjadikan alasan awal mengapa para peserta kontes kecantikan Putri Jawa Suriname adalah masyarakat Jawa.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img