Reportasee.com – Kecelakaan yang terjadi pada bus Padma Kencana dengan nomor polisi T 7951 TB Rabu 10 Maret lalu mengakibatkan korban tewas dalam jumlah banyak.
Tempat laka lantas tersebut berada dalam jurang di Tanjakan Cae Sumedang Jawa Barat, tepatnya di Kawung Luwuk, Kec. Wado.
Pada dini hari tadi 11 Marer 2021 sebanyak 22 korban tewas berhasil tim SAR evakuasi.
Supriono, Kepala Seksi Operasi Basarnas Bandung menuturkan bahwa total korban dalam kecelakaan tersebut mencapai 62 orang.
Korban tersebut di antaranya sebanyak 59 orang dari kelompok SMP IT Al Muawwanah Subang.
Sedangkan 3 orang lainnya adalah sopir beserta kernet dari Bus Padma Kencana.
Berdasarkan data terbaru hari ini tepatnya pukul 2 dini hari tadi, jumi korban tewas bertambah menjadi 27 orang.
Kemudian sisanya yaitu sebanyak 34 korban selamat serta 1 lainnya berada di dalam bus dengan keadaan terjepit.
Rombongan tersebut baru saja berpulang dari Pamijahan di Kabupaten Tasikmalaya ke arah Subang.
Mereka melalui Wado Sumedang pada Rabu sekitar jam 18.30 WIB.
Supriono mengungkapkan bahwa timnya Basarnas Bandung akan melakukan semaksimal mungkin proses evakuasi.
Ia juga menyebutkan mengalami kesulitan pada proses tersebut lantaran posisi bus terbalik.
Hal ini menyebabkan para korban terjepit badan bus hingga proses evakuasi cukup sulit.
Rumah sakit di Sumedang menjadi tujuan korban tewas guna proses identifikasi.
Tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi sejumlah korban yang masih berada di dalam bus kecelakaan tersebut dalam keadaan terjebak.
Tim memperkirakan mereka yang terjepit tersebut sudah dalam keadaan meninggal.
Salah seorang warga sekitar yang turut serta dalam proses evakuasi tersebut menuturkan bahwa terdapat dugaan sang supir tewas dan berhasil dievakuasi.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak korban dengan posisi terjepit.
Para warga berhasil mengevakuasi sebab 20 korban di mana 11 orang berhasil selamat dan sudah berada dalam tempat aman.
Sedangkan 9 lainnya dalam keadaan meninggal dengan kondisi cukup tragis.
Medan Lokasi Kecelakaan
Tanjakan sebagai lokasi kecelakaan tersebut memang sudah terkenal ekstrem.
Hal ini lantaran kondisi pada jalan yaitu menanjak dengan berkelok.
Karena itulah ada dugaan sopir tidak mengetahui medan tersebut sehingga sulit mengendalikan bus yang ia kemudikan.
Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang, membenarkan fakta tersebut.
Munir mengatakan tempat laka lantas, Tanjakan Cae, memang termasuk daerah rawan.
Ia juga menuturkan bahwa tempat tersebut merupakan jalan provinsi namun sudah terdapat lampu PJU beserta marka jalan dan lain sebagainya.
Bahkan TNI Polri beserta pihak kecamatan sudah membersihkan lokasi tersebut akibat longsor dan kecelakaan sebelumnya.
Tetapi sekarang terjadi laka lantas lagi dan akan menjadi penanganan khusus untuk tanjakan tersebut.
Petugas evakuasi juga menuturkan bahwa tempat kejadian kecelakaan tersebut berupa jalan dengan arah menurun panjang dengan keadaan bahu jalan yang cukup dekat dengan jurang.
Sehingga bus tersebut terperosok dengan kondisi rusak dan terbalik.
Dugaan laka lantas tersebut terjadi dengan bus yang melaju dari arah Kabupaten Garut tepatnya Malangbong menuju Sumedang. Medan dengan turunan tersebut membuat bus oleng kemudian masuk ke jurang
Evakuasi tersebut masih berlanjut dengan sejumlah ambulans yang sudah bersiaga di atas jurang yaitu jalan raya agar bisa segera mengantarkan korban menuju rumah sakit ataupun puskesmas terdekat.
Meskipun begitu, Supriyono menurunkan tidak ada warga sekitar maupun pengguna jalan melintas sebagai korban kecelakaan bus maut itu.
Semua korbannya adalah penumpang yang berada di dalam mobil.
Tanjakan Cae yang terletak di Dusun Cilangkap Kabupaten Sumedang sudah menelan korban tepatnya pada Februari 2012 silam.
Peristiwa tersebut memakan sebanyak 9 nyawa yang berada dalam bus Maju Jaya.
Seperti terulang kembali, kala itu bus dalam kondisi rem blong sehingga terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman 20 meter.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi waktu petang. Namun kali ini korban yang meninggal terhitung sebanyak 27 orang.
Terjadinya Laka Lantas
Pada laka lantas bus Padma Kencana menurut warga sekitar kendaraan tersebut sudah mengalami oleng sekitar jarak 500 meter dari jurang dan akhirnya masuk ke jurang.
Hal itulah mengakibatkan bus dalam kondisi terbalik hingga 180 derajat dan menyulitkan proses evakuasi.
Juga petugas memerlukan alat berat untuk membantu proses korban yang terjepit.
Bahkan Tim Reaksi Cepat sudah mengirimkan sebanyak 20 ambulans untuk membantu menangani para korban.
Untuk perincian dari korban sebanyak 62 orang tersebut pada tengah malam tadi sebanyak 15 orang luka ringan, 13 korban luka berat.
22 korban sudah meninggal dunia dan 4 orang berada di dalam bus dengan dugaan sudah tewas.
Perkiraan korban sebanyak 62 orang tersebut berdasarkan jumlah kursi jika terisi penuh.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Subang mengatakan bahwa bus tersebut membawa sebanyak 63 penumpang.
Penumpang tersebut merupakan peziarah 55 orang dewasa, anak-anak sejumlah 5 orang , satu orang kondektur dan beserta 1 orang pihak PO.
Berdasarkan kesaksian salah satu korban selamat dari kecelakaan, sebelum masuk ke jurang ia merasakan bus tersebut bergoyang.
Tak hanya itu, menurutnya ia sudah mencium kampas rem yang berbau sengit.
Karena itulah salah seorang penumpang meminta sang supir memeriksa keadaan bus.
Kemudian sang sopir berkata bahwa rem bus tersebut dalam keadaan blong
Selain itu, ia juga mengungkap bahwa beberapa saat sebelum kejadian, semua penumpang bus yaitu siswa SMP IT Muaawanah, pendamping siswa, orang tua juga guru mengucapkan takbir secara serempak.
Korban selamat lain yang kini tengah menerima perawatan akibat luka-luka kecil yang ia alami juga memberikan kesaksian.
Ia mengatakan remnya juga dalam keadaan blong saat mendapat pertolongan medis.
Ia mengatakan transportasi yang rombongan sekolahnya tumpangi setelah melaksanakan wisata juga kegiatan ziarah.
Study tour tersebut dari Pangandaran dan berlanjut dengan ziarah di daerah Cibiuk juga Pamijahan.
Walaupun demikian, pihak kepolisian sendiri sampai kini belum memberikan kepastian tentang penyebab kecelakaan bus Padma Kencana tersebut.
Bahkan identitas dari para korban yang sudah berhasil mereka evakuasi belum disebut.
Pihak kepolisian beserta tim SAR masih terus melakukan upaya dalam evakuasi para korban kecelakaan maut yang masih terjepit di dalam bus.
Kabar Terbaru
Di internet sekarang ini sudah banyak beredar sejumlah foto juga video penampakan kecelakaan maut di Sumedang tersebut.
Dalam gambar yang sudah banyak orang unggai tersebut nampak kondisi bus dalam keadaan rusak parah.
Juga tampak bus kondisi terbalik hingga 108 derajat.
Berdasarkan kabar terbaru yang Basarnas Bandung ungkapkan, bahwa timnya sudah berhasil melakukan evakuasi terhadap seluruh korban.
Proses tersebut selesai tepat jam 07.40.
Berbeda dengan dugaan sebelumnya bahwa sebanyak 63 orang yang menjadi korban berdasarkan kursi, nyatanya sampai pagi tadi mereka berhasil menemukan sampai 66 korban.
Dengan rincian 28 orang meninggal dan 39 kondisi selamat.
Di antara korban tersebut terbanyak usia dari remaja sampai dewasa bahkan terdapat balita sebagai penumpang.
Korban kecelakaan tersebut beberapa berada di luar namun paling banyak ada di dalam bus.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.