Ayah Bunuh Anak Karena Kecanduan Belanja Online, Ini Cara Mengatasinya

Seseorang yang kecanduan belanja online tentu saja akan merugikan dirinya sendiri bahkan juga menimpa orang lain.

Ada banyak dampak negatif dari kecanduan berbelanja online yang saat ini ramai menimpa orang-orang.

Salah satu efek buruk dari kecanduan berbelanja online adalah keuangan yang tidak menentu dan cenderung lebih banyak pengeluaran.

Bahkan karena kecanduan dan terlalu sering membeli barang secara online, ada seorang anak yang tewas di tangan ayahnya sendiri.

Peristiwa naas tersebut menimpa seorang gadis shopaholic atau gemar belanja online asal China yang belakangan menjadi viral.

Melansir dari eva.vn, gadis tersebut bernama Liu yang menjadi terlilit hutang sampai membuatnya berakhir tragis.

Liu sendiri bekerja sebagai seorang inspektur keamanan transportasi kereta api.

Dari pekerjaannya tersebut, Liu mempunyai pendapatan cukup stabil yakni 3 ribu yuan atau setara Rp 6,6 juta per bulannya.

Kisah Tragis Kecanduan Belanja Online Berakhir Tewas

Kabarnya korban yang bernama Liu ini menjadi kecanduan belanja online sejak tahun 2019 lalu.

Pada saat itu, segala jenis barang termasuk yang tidak penting sekalipun dia beli secara online.

Hal ini juga membuat rumahnya selalu penuh dengan paket yang ukurannya beragam mulai dari kecil sampai besar.

Tetapi karena kecanduannya itu membuat penghasilan Liu tidak bisa memenuhi keinginannya dalam berbelanja online dan membuat Liu mulai  berhutang memakai kartu kredit.

Sayangnya tiap kali hutang kartu kreditnya itu jatuh tempo, Liu tidak dapat membayarnya.

Walaupun begitu dia tetap meneruskan hobi belanja online yang membuat sang ayah ikut terkena dampaknya.

Karena kelakuan Liu itulah hubungannya dan sang ayah menjadi retak sampai terbutakan emosi.

Sampai-sampai sang ayah tanpa pikir panjang mengambil pisau buah lalu menikam Liu hingga ia meninggal lantaran kehabisan darah.

Tips Berhenti Kecanduan Berbelanja Online

Memang karena banyaknya aplikasi e-commerce kerap kali masyarakat menjadi kecanduan belanja online.

Kalau Anda masih memiliki kebiasaan tersebut, maka pastinya sangat mengganggu pengeluaran lain yang lebih penting.

Lalu bagaimana cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kecanduan dalam berbelanja online?

Berhenti Berlangganan Email Promosi

Email promosi dari e-commerce secara rutin membuat Anda tertarik untuk mengikutinya serta berbelanja barang yang tak perlu.

Solusi terbaiknya adalah segera berhenti berlangganan dari semua email promosi yang Anda dapatkan.

Jangan menandai email itu sebagai spam atau membuangnya ke folder sampah.

Sebab hal ini tak akan menghentikan Anda untuk membuka email tersebut.

Blokir Akses ke Platform Belanja Online

Cara berikutnya adalah memblokir situs belanja online melalui browser atau memakai software agar memblokirnya secara otomatis.

Pastikan Anda untuk membersihkan cookie dan cache pada browser dengan cara teratur.

Hal tersebut sangat bermanfaat untuk menghindar dari adanya iklan dari situs belanja online yang tengah mempromosikan produk atau layanannya.

Hapus Aplikasi Belanja Online dari Ponsel

Perangkat smartphone menjadi salah satu alat yang memudahkan Anda saat berbelanja online.

Agar Anda terhindar dari membuka bermacam aplikasi belanja online, maka hapus segera aplikasi tersebut.

Cara ini termasuk ampuh sebagai langkah untuk mengatasi kecanduan berbelanja online.

Mencari Hobi yang Bermanfaat

Jika Anda memiliki waktu senggang untuk berbelanja online, ada baiknya mengalihkannya ke hobi yang lebih bermanfaat.

Ada banyak hobi yang dapat Anda geluti daripada terus menerus berbelanja secara online.

Dengan demikian Anda terbebas dari kebiasaan menscroll aplikasi belanja online sampai membelinya.

Itulah sederet tips mengatasi kecanduan belanja online yang bisa Anda lakukan sekarang juga.

Lewat tips di atas, besar harapan kecanduan Anda bisa teratasi dan terhindar dari kejadian pembunuhan yang sedang viral.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img