Video viral seorang bocah bernama Gibran (6 tahun) yang merengek minta makan kepada ibunya karena lapar menggemparkan media sosial.
Namun, Kepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Mohammad Agus, menepis klaim kelaparan dan pengabaian terhadap warganya tersebut.
Agus menegaskan bahwa pihaknya proaktif dalam membantu warga, termasuk keluarga Hamzah, ayah Gibran. Dia menampik tudingan bahwa keluarga tersebut dibiarkan kelaparan.
Agus mempertanyakan validitas informasi yang beredar di media sosial.
Dia menyatakan bahwa informasi yang viral tersebut hanya menunjukkan satu sisi cerita dan tidak mencerminkan situasi secara keseluruhan.
Ia menekankan pentingnya melihat berbagai sisi dan mempertimbangkan data dan fakta yang valid sebelum mengambil kesimpulan.
Agus menjelaskan bahwa banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menilai keluarga Hamzah, tidak hanya dari segi finansial.
Dia menekankan bahwa sisi psikologis keluarga tersebut juga perlu diperhatikan.
Agus mengakui bahwa keluarga Hamzah belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Namun, dia menegaskan bahwa DTKS bukan satu-satunya dasar untuk menilai kesejahteraan masyarakat.
Dia menyatakan bahwa pemerintah tetap memberikan perhatian kepada semua warganya, terlepas dari status DTKS mereka.
Merasa dirugikan dengan informasi viral yang dinilainya tidak tepat, Agus berencana mengambil tindakan terhadap pihak yang menyebarkan informasi tersebut tanpa data dan fakta yang valid.
Dia menegaskan bahwa informasi yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.