Berita

Joki di Rekrutmen Bersama BUMN Viral, Sudah Banyak yang Gunakan?

Di sosial media terutama Twitter tengah ramai pembahasan tentang adanya praktik joki di rekrutmen bersama BUMN.

Hal ini sontak saja menjadi perhatian warganet terutama mereka yang juga ikut tes seleksi rekrutmen bersama BUMN tersebut.

Banyak peserta yang kemudian memprotes dan meminta agar pihak penyelenggara BUMN untuk menyelidiki adanya dugaan joki.

Postingan Adanya Joki di Rekrutmen Bersama BUMN

dugaan joki di rekrutmen bersama BUMN menjadi viral setelah ada dalam postingan akun Twitter bernama @momogimatch.

Pengguna twitter @momogimatch mengungkap ada sebuah lembaga bimbel yang bernama EduCV membantu siswa mengikuti tes bahasa Inggris dalam seleksi BUMN Batch 2.

Dalam postingannya, akun @momogimactha merasa heran ada yang mau menjadi tumbal karena sudah memfoto soal dan dikerjakan oleh joki berdekok bimbel seperti itu.

Bukan itu saja, dalam utas yang dia buat, @momogimatcha turut memposting gambar dari screenshot layar grup chat milik bimbel EduCV.

Di sana terlihat jelas ada seseorang yang membagikan jawaban tes Bahasa Inggris dalam grup bertuliskan BUMN PLATINUM EDUCV.

Seorang mentor yang bernama Afifah tampak mengirim pesan dengan huruf C saja yang diduga jawaban dari soal tes BUMN.

Kemudian, chat tersebut ia lanjutkan Admin EduCV dan mengingatkan para peserta agar merangkum pesan yang sudah terkirim.

Ada juga tangkapan layar yang menampilkan Maulana Yusuf Hanafi selaku Pendiri EduCV.

Di mana dia menjelaskan jika ada peserta yang ingin mengetahui soal tes batch 2 bisa mengirimkan pesan pribadi kepada dirinya.

Pengakuan Dari Warganet yang Menjadi Peserta

Karena postingan itu menjadi viral, banyak warganet yang langsung menyerbu akun Instagram resmi @fhfci.bumn.

Mereka ramai-ramai melaporkan dugaan adanya kecurangan yang tengah menjadi perbincangan hangat.

Banyak dari warganet yang merupakan peserta jujur meminta untuk pihak terkait menindaklanjuti kecurangan yang sudah terjadi.

Selain itu, ada juga warganet yang sampai bersumpah ada beberapa peserta yang curang dan menggunakan joki.

Di mana para peserta curang tersebut menyalahgunakan kamera laptop yang mati atau sedang rusak.

Dengan begitu, mereka bisa menggunakan laptop yang lain untuk mengerjakan bersama orang lain.

Bantahan Pendiri EduCV

Meskipun isu tentang joki di rekrutmen bersama BUMN oleh EduCV sudah viral, pendiri tutor yakni Maulana Yusuf Hanafi tidak membenarkan adanya hal itu.

Bahkan, menurut penuturannya, tidak ada niat awal EduCV untuk membuat sistem seperti itu.

Maulana mengaku hanya membuat kelas online dan membahas soal dari batch 2 sama TOEFL untuk tes Bahasa Inggris.

Bukan itu saja, Maulana mengakui dia tidak mengawasi tim EduCV lantaran bekerja sejak pagi sampai malam.

Dia pun mengaku benar-benar tidak mengikuti grup tersebut.

Pada sore hari, Maulana mengatakan dia baru membuka grup dan baru mengetahui para peserta meminta bantuan dengan peserta lain.

Ia pun menegaskan tidak ada satupun tim dari EduCV yang membantu dan menjanjikan joki ataupun sejenisnya.

BUMN Menindaklanjuti dugaan Joki di Seleksi Bersama BUMN

Terbaru, Kementerian BUMN pun ikut buka suara terkait dugaan joki di rekrutmen bersama BUMN yang sedang viral.

Arya Sinulingga selaku Staf Khusus Menteri BUMN menuturkan, pihaknya langsung menindaklanjuti adanya hal tersebut.

Pihaknya pun memerintahkan Deputi SDM ataupun FHCI terkait agar secepatnya menuntaskan masalah joki ini.

Menurut Arya, pihak FHCI sendiri mempunyai metode tersendiri agar dapat mengidentifikasi kecurangan dalam tes rekrutmen BUMN.

Dengan begitu, kalaupun ada joki ataupun oknum yang sudah berbuat curang, maka bisa segera terdeteksi.

Arya menyebut, upaya ini juga menunjukkan bahwa masyarakat bisa ikut mengawal perekrutan karyawan BUMN dan mencegah joki di rekrutmen bersama BUMN kembali.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button