Saat kita mengalami cedera, mayoritas kejadian itu diikuti dengan munculnya luka. Jenis-jenis luka yang terdapat pada kulit yang muncul bisa berwujud dua jenis, yakni luka terbuka dan luka tertutup.
Lalu apa itu luka? Luka merupakan sebuah kerusakan pada kulit yang diakibatkan cedera fisik. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab munculnya luka pada kulit seseorang. Terkadang luka itu muncul dari cedera yang terjadi saat kecelakaan berkendara ataupun bekerja.
Luka Terbuka
Luka terbuka merupakan luka yang mengenai lapisan kulit pada bagian terluar sehingga membuat jaringan-jaringan yang ada didalamnya terpapar udara dari luar. Jenis luka terbuka seringkali ditimbulkan dari adanya pergesekan pada kulit dengan permukaan yang tajam atau kasar.
Luka Lecet
Jenis luka terbuka pertama adalah luka lecet. Luka lecet atau abrasi ini dapat terjadi saat kulit bergesekan dengan permukaan yang bertekstur kasar maupun keras. Biasanya luka ini tidak menimbulkan banyak perdarahan dan bisa sembuh tanpa meninggalkan bekas yang kentara.
Luka ini masuk pada golongan luka superficial, yakni hanya mengenai lapisan kulit terluarnya saja. Meskipun begitu, dalam penanganannya luka tetap harus dibersihkan supaya tidak menimbulkan infeksi pada kulit. Dalam proses penanganannya cukup bersihkan dengan air saja.
Luka Sobek
Luka sobek dikenal dengan sebutan laserasi. Adanya luka ini biasanya karena kecelakaan ketika menggunakan benda atau peralatan tajam seperti pisau atau yang lainnya. Sobekan kulit tidak melibatkan pengikisan pada kulit lapisan epidermis.
Cara penanganannya yakni membersihkan luka dengan air yang mengalir dan sabun yang ringan ber-Ph rendah. Setelahnya beri tekanan pada luka, bisa dengan menggunakan kapas atau kasa steril.
Luka Bakar
Munculnya luka bakar bisa karena rasa panas yang berlebih seperti paparan sinar matahari, bahan kimia, kontak langsung dengan api, ataupun listrik. Untuk mengatasinya bisa dengan mendinginkan area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir atau kompres dengan air dingin.
Luka Tusuk
Luka tusuk biasanya penyebabnya adalah kontak kulit terhadap benda tajam dan runcing seperti jarum atau paku. Jenis luka ini mayoritas tidak mengeluarkan darah, tapi bila terlalu dalam dapat merusak organ ataupun lapisan kulit di bawahnya.
Resiko infeksi yang timbul cenderung lebih tinggi karena letak luka yang sulit pembersihannya. Area yang terluka seringkali lebih lembab sehingga bisa menjadi tempat untuk pertumbuhan bakteri.
Luka Tertutup
Luka tertutup merupakan luka yang timbul dari benturan pada benda tumpul. Jaringan kulit luar memang utuh, namun luka terjadi di jaringan kulit dalam sehingga menghasilkan memar. Beberapa jenis-jenis luka tertutup diantaranya sebagai berikut.
Kontusio
Kontusio merupakan cedera yang timbul akibat olahraga. Luka tumpul ini merusak pembuluh darah kecil, kapiler, otot, dan jaringan yang ada di bawahnya. Pada kasus-kasus tertentu, kontusio bisa menyebabkan kerusakan pada tulang.
Hematoma
Jenis Hematoma ini mirip seperti kontusio, luka yang muncul menyerang pembuluh darah kecil dan kapiler sehingga mengakibatkan penggumpalan darah di area yang terluka. Yang menjadi pembeda, hematoma muncul berupa benjolan yang kenyal seperti karet bernama lesi.
Luka yang tertutup ini harus diberikan penanganan yang sesuai. Dengan tujuan supaya bisa mengontrol rasa sakit yang timbul dan mencegah peradangan yang menyebar luas di kulit.
Macam Luka Terbuka Berdasarkan Tingkat Keparahan
Berdasarkan tingkat keparahannya, jenis luka terbagi menjadi beberapa pengklasifikasian yang berbeda. Luka terbuka mempunyai beberapa klasifikasi, sesuai dengan kedalaman dan keluasannya. Berikut ini beberapa macam luka berdasarkan keparahannya.
Superficial
Luka superfisial merupakan luka yang muncul dan hanya mengenai lapisan epidermis saja, lapisan terluar yang ada di kulit. Luka ini cenderung ringan dan dalam penanganannya cukup dengan dibersihkan dengan air yang mengalir.
Partial Thickness
Luka ini melibatkan kerontokan pada lapisan kulit di bagian epidermis dan lapisan dermis (lapisan yang ada di bawah epidermis) atas.
Full Thickness
Luka ini sudah menimbulkan kerusakan yang meliputi jaringan subkutan dan hipodermis. Yakni lapisan kulit lemak, kelenjar keringat, tempat terdapatnya lemak, serta sel kolagen)
Deep and complicated
Jenis luka seperti merupakan luka yang sudah lebih dalam. Luka ini sudah mencapai lapisan otot, tulang, hingga organ tubuh lainnya.
Macam Luka Tertutup Berdasarkan Tingkat Keparahan
Sementara pada luka tertutup sendiri mempunyai klasifikasi tingkat keparahan. Mulai dari tingkat 1 sampai 3. Tingkat 1 yaitu jika memar yang timbul cenderung masih dalam kategori ringan. Tidak ada pembengkakan pada area yang terkena benturan. Namun luka ini sedikit sakit bila mendapat tekanan.
Untuk tingkat 2, cedera yang mempunyai intensitas sedang, namun menghasilkan rasa nyeri ringan. Seringkali pada tingkat ini luka sedikit membengkak.
Sedangkan yang tingkat 3 tergolong parah karena menimbulkan rasa sakit tidak tertahankan. Memar ini juga beserta dengan pembengkakan yang sangat terlihat. Memar ini bisa membuat anggota tubuh lain yang terdampak sulit untuk penderita gerakkan.
Demikian jenis-jenis luka, baik tertutup atau terbuka. Tentu setiap jenis luka memiliki cara tersendiri untuk menyembuhkannya. Dengan mengenali jenis luka tersebut, Anda bisa tahu cara tepat guna menyembuhkannya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.