Reportasee.com – Baterai merupakan salah satu komponen penting dalam laptop, namun tidak semua laptop memiliki baterai yang sama. Jenis baterai laptop juga turut mempengaruhi performa laptop dan cara merawatnya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang jenis-jenis baterai pada laptop, berikut ini ulasan yang wajib Anda baca.
Jenis-jenis Baterai untuk Laptop
Baterai NiCD (Nikel Kadmium)
Jenis baterai pada laptop yang pertama adaah Nikel Kadium atau NiCD.
Baterai jenis ini merupakan standar teknologi baterai laptop yang digunakan sejak lama.
Akan tetapi, penggunaannya dalam produsan laptop kini sudah dihentikan.
Hal tersebut karena, baterai ini memiliki banyak kekurangan daripada baterai laptop terbaru seperti NiMH dan Li-Ion.
Baterai NiCd ini mengadung kadium yang beracun yang berbahaya.
Baterai ini juga mudah terganggu saat melakukan pengisian daya.
Anda yang pernah menggunakan laptop dengan jenis baterai ini mungkin sudah akrab dengan istilah memory effect.
Istilah ini merupakan keadaan di mana baterai masih mengingat kapasitas daya saat terakhir laptop gunakan, meskipun saat itu baterai sedang di-charge.
Contoh memory effect dari baterai laptop NiCd, Anda menggunakan laptop yang semula daya baterai penuh 100%.
Setelah daya baterai 30%, Anda ingin mengisi ulang daya dengan harapan daya baterai menjadi penuh kembali.
Namun, bukannya bertambah daya baterai tetap 30%.
Hal ini karena memory effect, sehingga laptop mengingat kapasitas baterai terakhir sebelum Anda isi ulang.
Untuk mencegah terjadinya memory effect, Anda harus menggunakan laptop sampai baterainya benar-benar habis.
Baterai NiMH (Nikel Metal Hydride)
Jenis baterai laptop selanjutnya adalah baterai NiMH atau Nikel Meta Hydride.
Jenis baterai ini merupakan peningkatan dari jenis sebelumnya yaitu NiCd.
Baterai ini memiliki nilai lebih dari segi keamanan, kapasitas daya dan berbagai aspek lain.
Yang terpenting lagi, jenis baterai ini tidak lagi memiliki masalah memory effect, sehingga Anda bisa mengisi daya tanpa menunggu daya baterai laptop habis.
Memiliki ukuran dan berat hampir sama baterai NiMH, jenis ini memiliki kelebihan lain dari NiCd, yakni waktu pemakaian yang lebih lama.
Hal ini karena kerapatan energi yang lebih besar, yakni dua kali lipat.
Meskipun terdapat banyak kelebihan, baterai laptop jenis NiMH ini masih mempunyai kekurangan.
Salah satunya adalah baterai akan bermasalah apabila beroperasi pada tempat dengan temperatur terlalu tinggi atau rendah.
Baterai Li-IoN (Lithium Ion)
Jenis baterai laptop Li-Ion atau Lithium Ion merupakan baterai jenis terbaru yang menjadi era baru bagi laptop yang lebih efisien.
Baterai jenis ini tentu tidak lagi memiliki memory effect dan tidak mempunyai masalah memory cell.
Baterai jenis Li-Ion bisa kita katakan sebagai standar baru baterai laptop.
Besaran energy yang dihasilkan sama dengan baterai jenis NiMH namun 20 smpai 35 persen lebih ringan.
Selain itu, hampir tidak ada kandungan racun pada baterai dengan jenis ini.
Namun, baterai era baru ini tidak boleh Anda buang sembarangan apabila sudah tidak terpakai.
Pasalnya baterai Li-Ion sangat mudah tersulut api.
Baterai Pintar untuk Laptop
Meski bukan termasuk jenis baterai untuk laptop, namun smart battery atau baterai pintar mampu meningkatkan kinerja baterai laptop Anda.
Memiliki internal chip electronic, smart battery mampu berkomunikasi dengan laptop dan dapat mengatur temperatur, kinerja dan tegangan pada baterai.
Menggunakan smart battery bisa membuat kinerja baterai laptop menjadi lebih efisien dan lebih lama hingga 15 persen.
Selain itu, chip elektronik ini juga akan memberikan informasi lengkap seputar baterai.
Salah satunya informasi tentang kapan mengisi ulang daya baterai sebelum baterai habis.
Bagaimana Cara Merawat Baterai Laptop dengan Benar?
Setelah mengenal jenis-jenis baterai pada laptop, maka penting juga untuk mengetahui cara merawat baterai dengan benar.
Pasalnya, baterai yang tidak Anda rawat dengan baik akan mudah rusak sehingga mempengaruhi performa laptop.
Tentu saja performa laptop sangat berdampak pada pekerjaan atau tugas yang sedang Anda kerjakan.
Berikut ini beberapa tips yang harus Anda lakukan untuk merawat baterai laptop untuk menjaga kesehtan baterai dan membuatnya lebih awet.
Minimalkan Multitasking
Pekerjaan yang Anda lakukan secara bersamaan mungkin akan memudahkan Anda menyelesaikannya.
Apalagi beberapa laptop memang hadir dengan desain untuk melakukan pekerjaan multitasking.
Namun, Anda yang sering melakukan ini agaknya harus mulai menguranginya karena membuka jendela aplikasi bersamaan membuat baterai cepat rusak.
Cabut Segera Setelah Baterai Penuh
Salah satu kebiasaan buruk yang bisa merusak baterai laptop adalah tidak langsung mencabut charge ketika pengisian baterai mencapai 100 persen.
Kebiasaan ini bisa membuat baterai menjadi cepat bocor.
Selain itu, segera charge apabila daya baterai mendekati habis dan jangan biarkan laptop kehabisan daya saat digunakan.
Perhatikan Temperatur
Jenis baterai laptop baik NiCD, NiMH dan Li-Ion akan cepat rusak apabila Anda gunakan dalam temperature terlalu tinggi atau rendah.
Selain itu, Anda juga wajib memperhatikan kecerahan layar laptop.
Mengatur kecerahan laptop ke tingkat rendah merupakan pilihan bijak, untuk menjaga baterai laptop agar tidak cepat rsak.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.