Para jemaah haji Indonesia yang hendak kembali ke tanah air perlu mematuhi aturan baru terkait pembawaan air zamzam.
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah air zamzam yang boleh dibawa oleh setiap jemaah, yaitu maksimal 5 liter.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Ciamis, H. Agus Abdullah, menjelaskan bahwa kebijakan ini tertuang dalam Regulasi Pemerintahan Arab Saudi.
Maskapai penerbangan, kata Agus, seperti Garuda Airlines dan Saudi Airlines, juga turut memberlakukan aturan ini.
Pembatasan ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu untuk membatasi beban angkut pesawat demi keselamatan penerbangan.
Selain itu, kata Agus, untuk mengatur distribusi air zamzam agar semua jemaah bisa mendapatkan jatahnya secara adil.
Setiap jemaah haji akan mendapatkan jatah air zamzam 5 liter secara gratis.
Air zamzam tidak boleh dibawa dalam koper bagasi, melainkan diterbangkan dengan pesawat khusus dan dibagikan kepada jemaah di tempat debarkasi setelah mereka tiba di Indonesia.
Bagi jemaah yang ingin membawa lebih banyak air zamzam, dapat membelinya di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah sebelum keberangkatan.
Jemaah diimbau untuk memanfaatkan jatah air zamzam yang disediakan dan mematuhi semua aturan dan arahan terkait pembawaan air zamzam demi kelancaran dan keamanan proses pemulangan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.