Reportasee.com – Jakarta Internasional Stadium atau JIS merupakan salah satu proyek stadion megah yang kabarnya menjadi stadion terbesar di Indonesia.
Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta secara resmi menyelenggarakan soft launching untuk JIS di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara pada malam kemarin.
Dia berujar bahwa pembangunan JIS merupakan salah satu bukti kebesaran negara Indonesia.
Di mana bukti tersebut menjadi karya yang tiidak hanya setaraf nasional namun juga mendunia.
Selain itu Anies Baswedan mengatakan pula pembangunan JIS sudah mencatat rekor di dalam aspek konstruksi.
Namun ia tidak merincikan terkait rekor yang dia maksudkan.
Rangkaian soft launching itu berlangsung sejak tanggal 13 April 2022 dengan penyambutan oleh 4 tim IYC 2021.
Keempat tim itu antara lain Bali United U-18, All Star U-20, Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18.
Setelah soft launching, Anies Baswedan menyatakan pihak Pemprov DKI Jakarta akan bersiap menyelenggarakan grand launching Jakarta Internasional Stadium.
Di Balik Megahnya Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Sementara itu ada pemandangan yang berbeda di dekat kemegahan pembangunan Jakarta Internasional Stadium
Sebab sebagian lahan kosong warga gunakan untuk bertani bermacam sayuran.
Lahan seluas sampai belasan hektar ini dimanfaatkan oleh 13 petani yang sebagian besar berasal dari kawasan Indramayu.
Beberapa sayuran yang mereka tanam di area ini yaitu kangkung, bayam, kemangi, sawi dan lain-lain.
Para petani mengaku bisa menghasilkan sampai 200 ikat sayuran setiap 20 hari satu kali tergantung dengan cuaca.
Area ini merupakan lahan kosong milik salah satu perusahaan yang belum pengelola manfaatkan.
Petani yang ada di sini telah mengelola lahan pertanian selama 3 tahun serta akan berhenti saat pemilik lahan memutuskan membangung di lahan kosong tersebut.
Kemudian para petani akan mencari lahan kosong lainnya untuk mereka manfaatkan sebagai lahan pertanian.
Bukan itu saja, di balik megahnya Jakarta Internasional Stadium terlihat deretan gubuk dengan dinding tripleks serta atap seadanya.
Tempat berdirinya gubuk-gubuk itu di tepi rel kereta api dengan dominan penghuni yaitu para warga yang berprofesi sebagai pemulung.
Sejumlah penghuni yang tinggal di gubuk seadanya itu tetap harus membayar biaya sewa kepada pemilik yang seorang pemulung juga.
Kendati demikian akibat pembangunan JIS, sebagian warga sudah tergusur dari pemukimannya tersebut.
Para warga di balik JIS atau yang sebelumnya tinggal di Kampung Bayam ini pun terbesar.
Mereka tetap mencari tempat untuk tinggal dengan harga sewa yang ergolong murah.
Namun beberapa waktu lalu, semua warga yang berada di balik JIS sudah didata oleh kelurahan setempat.
Tetapi tidak ada informasi lebih lanjut terkait pendataan tersebut.
Desain Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Di sisi lain, Arry Wibowo selaku Manajer Proyek PT Jakpro atau Jakarta Propertindo mengatakan desain pembangunan Jakarta Internasional Stadium.
Ia mengatakan desain bangunan utama JIS dari filosofi ikat kepala khas warga Betawi.
Sementara itu desain bagian depannya mempunyai banyak lubang berukuran kecil.
Desain tersebut dari filosofi ornamen Betawi yaitu gigi balang.
Menurut Arry Wibowo, ikat kepala khas Betawi mempunyai bentuk berupa kain melingkar yang unik.
Sehingga pihaknya mentransformasikan di dalam desain bagunan utama JIS yaitu berbentuk kubah.
Bentuk tersebut seperti mangkok yang tak terputus dengan rupa dasar berbentuk lingkaran.
Arry menjelaskan pada bagian muka bangunan atau fasad JIS nantinya mempunyai perforasi yang jika melihat dari jauh membentuk menyerupai corak harimau.
Tetapi pemakaian lubang-lubang kecil atau perforasi di desain JIS tidak hanya untuk estetika saja.
Keberadaan hal tersebut juga memudahkan sirkulasi udara ke dalam bangunan JIS.
Dari penuturan Arry, ornament berupa gigi balang nantinya mereka terapkan pula di jalur penghubung.
Selain itu ornament tersebut juga ada di bagian dalam bangunan misalnya ruang konferensi pers serta ruang media.
Menurutnya karena semangat pendirian bangunan berada di Jakarta, desainnya mereka transformasikan dari budaya lokal yakni Betawi.
Pengelola Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Sebelumnya PT Jakpro atau Jakarta Propertindo sudah menyelesaikan salah satu proses terpenting dari pembangunan Jakarta Internasional Stadium.
Di mana pembangunan itu berlangsung di Taman BMW tepatnya Jakarta Utara.
Proses itu adalah tahap lelang atau tender guna membangun stadion sepak bola yang berstandar FIFA satu ini.
Ada tiga kontraktor yang pihaknya tetapkan akan menjalani proyek megah ini antara lain Jaya Konstruksi, Wika Gedung dan PT PP.
Iwan Takwin selaku Direktur Proyek LRT di Jakpro menyatakan terdapat dua segmen utama serta target utama sesudah melewati tahap kualifikasi.
Kedua segmen dan target itu adalah teknis, dokumen serta penawaran pada harga alias budgeting.
Sesudah melewati dua tahap tersebut, akhirnya terpilih dengan skor tertinggi yaitu PT PP, KSO Wika Gedung dan Jaya Konstruksi.
Proses tender sendiri telah berlangsung sejak tanggal 12 Juli tahun 2019 lalu.
Setelah itu para peserta mulai mempersiapkan proposal untuk penawaran serta proposal teknis selama waktu tiga minggu.
Kapasitas Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Untuk progress pembangunan Jakarta Internasional Stadium sendiri berada di kisaran 98 persen.
Dari pantauan media setempat pada beberapa waktu lalu, para pekerja masih terlihat melakukan finishing di atap stadion.
Dari kabar yang beredar, stadion JIS menjadi tempat dengan kapasitas sebanyak 82.000 penonton.
Meskipun masih ada beberapa bagian yang belum selesai, stadion tersebut sudah terlihat megah.
Semua lapangan di JIS dan tribune penonton dengan kursi berwarna oranye bisa tampak dengan jelas.
Bukan hanya itu, terdapat beberapa fasilitas mumpuni dari stadion JIS yang menarik untuk penonton kunjungi.
Fasilitas Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Seperti stadion megah yang ada di dunia lainnya, JIS tentu saja mempunyai kecanggihan ataupun fitur unggulan yang bisa memukau penonton.
Berikut terdapat beberapa fasilitas unggulan yang ada di Jakarta Internasional Stadium.
Sistem Audio
JIS nantinya dilengkapi dengan sound system atau sistem audio dengan teknologi canggih yang data mendukung saat menggelar konser besar sekalipun.
Adapun sistem audio ini didukung pula adanya ruangan tertutup di dalam JIS.
Dengan demikian suara musik dari dalam JIS bisa terdengar lebih jelas.
Sound audio dan video yang JIS gunakan yaitu pro sound guna mengakomodasi konser internasional dengan suara jenis akustik.
Jenis suara tersebut akan mendukung seluruh isi stadion JIS.
Atap Dapat Terbuka
Selain itu JIS juga akan mempunyai fungsi berupa multipurpose venue.
Hal ini mengartikan JIS tak hanya menggelar pertandingan sepakbola melainkan event besa lainnya.
Guna mendukung hal itu, JIS lengkap dengan sistem atau yang buka tutup atau retractable roof.
Lampu yang Mengikuti Ritme Musik
Fasilitas lampu yang ada di Jakarta Internasional Stadium mempunyai keunggulan dapat mengikuti ritme suara ketika konser musik.
Sehingga tak hanya terang, lampu juga dapat mengikuti irama sesuai pada program di stadion itu.
Rumput Alami
JIS akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang memakai rumput hybrid yakni perpaduan antara rumput alami dan sintesis.
Uniknya lagi perawatan rumput tersebut tak memakai pestisida namun memakai burung kaki bayam.
Seperti itulah kemegahan Jakarta Internasional Stadium yang akan dinikmati para penonton.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.