Artikel

Ini Investasi Beresiko Tinggi yang Sangat Prospek

Bagi seorang investor, memilih jenis investasi beresiko tinggi merupakan sebuah tantangan. Karena jenis investasi tersebut biasanya juga menjanjikan keuntungan besar asalkan tepat dalam memilihnya. Oleh karena itu, meskipun beresiko, tetap banyak investor yang melakukannya.

Siap berinvestasi, berarti siap untuk mengambil resiko tinggi. Karena dalam dunia ini memang hanya ada dua kemungkinan yang terjadi. Sukses dengan mendapat keuntungan tinggi, atau salah perhitungan dan akhirnya merugi. Berikut beberapa jenis investasi yang memiliki resiko tinggi.

Saham

Jenis investasi saham beresiko tinggi yang banyak investor minati adalah saham. Saham  merupakan bukti kepemilikan modal seseorang atau pihak pada perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan kata lain, orang atau pihak memiliki ha katas pendapatan atau asset pada perusahaan tersebut.

Dengan menanamkan saham pada sebuah perusahaan, maka secara otomatis investor  memiliki hak dari keuntungan dan aset dari perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang mereka tanamkan, semakin besar pula hak yang mereka miliki atas keuntungan pendapatan dan aset yang ada.

Namun demikian, ketika perusahaan tersebut mengalami kerugian atau penurunan pendapatan, maka investor juga akan menerima dampaknya. Karena dalam hal ini, pergerakan harga saham terus berubah mengikuti perkembangan ekonomi makro dan situasi nasional yang terjadi.

Investasi saham ini sangat tepat buat para investor yang memiliki profil resiko agresif. Investor ini biasanya akan sangat aktif dalam mengikuti perkembangan harga saham serta berani mengambil resiko tinggi untuk berinvestasi pada saat melihat peluang harga saham mengalami kenaikan.

Reksadana Saham

Reksadana adalah jenis investasi yang dilakukan dengan cara mengelola dana atau modal dari beberapa investor untuk mereka investasikan pada instrumen investasi yang ada di pasar modal. Termasuk di sini adalah reksadana saham yaitu berinvestasi dengan cara membeli saham.

Reksadana saham merupakan jenis reksadana yang memiliki resiko yang tinggi. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari investasi jenis ini sebanding dengan resiko kerugian yang bakal diterima. Dalam dunia investasi, hal ini terkenal dengan istilah high risk high return.

Berinvestasi dengan memilih reksadana saham, investor akan melakukan investasi setidaknya sebesar 80% dalam bentuk saham. Investasi ini hanya bisa mereka lakukan pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan diawasi oleh OJK untuk menjamin keamanan aset pemodal.

Investasi dengan reksadana saham memberikan resiko tinggi bagi investor. Meskipun investasi ini memiliki high risk yang tinggi, tetapi karena fluktuasi harga saham yang tidak bisa terprediksi, resiko high return dari investasi jenis ini juga sangat tinggi.

Peer To Peer Landing

Jenis investasi saham beresiko tinggi selanjutnya adalah peer to peer landing atau yang terkenal dengan P2P Landing. Investasi ini merupakan jenis investasi yang investor lakukan dengan cara memberikan pinjaman kepada perorangan dalam jangka waktu tertentu dengan melalui perantara.

Investasi jenis ini memiliki resiko return yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20% setiap tahunnya. Resiko  terbesar yang terjadi biasanya berasal dari keterlambatan pengembalian modal oleh pihak peminjam. Dan hal ini merupakan penyebab dari pemodal akan mengalami kerugian.

Untuk meminimalisir resiko tersebut, sebaiknya investor memilih perantara dalam hal ini marketplace peer to peer landing yang sudah menerapkan sistem scoring yang kredibel. Dengan sistem scoring ini, akan melindungi pemodal dari resiko kerugian akibat keterlambatan pembayaran oleh peminjam.

Komoditas

Investasi jenis komoditas ini merupakan investasi yang dilakukan dengan menggunakan produk berupa barang atau benda niaga mentah bernilai ekspor atau impor sebagai modal investasi. Contohnya adalah logam, energi, peternakan, dan pertanian.

Jenis investasi ini juga merupakan jenis investasi yang memiliki high risk high return. Dalam investasi ini, investor tidak perlu menginvestasikan uang sebesar nilai dari produk yang mereka perjualbelikan, tetapi hanya sebesar 3-5% saja. Selebihnya, bisa investor lakukan sebelum jatuh tempo.

Ini memiliki resiko tinggi karena ketika harga komoditas yang menjadi produk investasi mengalami peningkatan, maka keuntungan yang bisa investor dapat juga tinggi. Sebaliknya, apabila harga komoditas mengalami penurunan, maka kerugian besar yang akan mereka dapatkan.

Forex

Bagi investor yang menyukai tantangan dalam berinvestasi mata uang asing, maka forex merupakan jenis investasi yang tepat. Investasi ini juga terkenal dengan sebutan Foreign Exchange yang artinya transaksi jual beli mata uang asing dari berbagai negara.

Dalam investasi ini, investor akan membeli mata uang asing dengan harapan nilai mata uang tersebut akan mengalami kenaikan. Ketika nilai sebuah mata uang negara mengalami kenaikan, maka investor juga akan mendapatkan keuntungan. Begitu juga sebalinya.

Investasi ini merupakan jenis investasi yang memiliki resiko tinggi. Nilai mata uang akan terus mengalami perubahan karena sangat terpengaruh oleh situasi dan kondisi dari masing-masing negara. Ketika sebuah negara mengalami konflik, maka pasti nilai mata uang juga akan ikut anjlok.

Meskipun sebuah investasi memiliki resiko mengalami kerugian, tetapi jenis investasi beresiko tinggi tetap banyak diminati oleh para investor. Karena dengan pengelolaan yang tepat dan pengalaman yang cukup, investor juga akan meraup keuntungan besar dari jenis investasi tersebut.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button