Reportasee.com – Indikator pembantu arah gerak pasar forex memang seringkali terlupakan bahkan mungkin tak anda ketahui.
Padahal indikator sangat penting dalam membantu saat Anda hendak bertransaksi.
Bagi trader profesional pastinya mengenal beragam indikator yang ada dan umum orang gunakan.
Membutuhkan waktu untuk Anda mempelajari dan menguasai salah satu atau bahkan beberapa.
Trading berjangka terutama pada mata uang saat ini tengah menjadi tren.
Banyak kemudahan yang bisa Anda dapatkan saat ini, seperti transaksi online.
Forex atau perdagangan mata uang saat ini menjadi salah satu investasi yang banyak orang (trader) pilih.
Salah satu alasan berinvestasi karena keuntungan besar yang bisa mereka dapatkan.
Terutama pada salah satu produk, yaitu xau atau gold.
Karena tren gold yang pada dasarnya naik, meskipun ada kalanya turun.
Namun saat mengalami penurunan pun Anda masih bisa meraih keuntungan.
Karena kelebihan lain yang ada dapat melakukan dua posisi dalam bertransaksi.
Anda dapat mengambil posisi beli atau pun jual di awal transaksi. Kelebihan inilah yang membuat banyak peluang keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Namun, jika Anda bertransaksi asal-asalan tanpa ada perhitungan atau dengan mempergunakan bantuan, malah bisa rugi.
Itulah pentingnya Anda mengetahui serta menggunakan indikator.
Sebuah fitur atau pun bantuan yang akan membantu memberikan bayangan atau pun gambaran akan pergerakan pasar.
Anda bisa mengetahui posisi apa yang harus anda ambil, apakah beli atau jual.
Indikator pembantu arah banyak para trader gunakan.
Bukan hanya untuk para trader pemula saja, indikator juga para profesional gunakan.
Dan indikator telah ada dan terus berkembang seiring dengan perkembangan pasar berjangka. Anda perlu mencari tahu indikator mana yang cocok.
Mempelajari sebelum bertransaksi akan sangat membantu terutana untuk meminimalisir kerugian.
Macam-macam Indikator Pembantu Arah Gerak Pasar Forex
Saat Anda memutuskan untuk bertransaksi di pasar berjangka terutama forex, maka perlu menggunakan bantuan.
Salah satu yang dapat membantu mengetahui gerak atau arah tren dalam pasar adalah indikator.
Berikut ini beberapa indikator yang bisa Anda gunakan salah satunya atau mungkin beberapa sekaligus.
1. Moving Average
Merupakan salah satu indikator yang paling akurat juga dasar.
Umumnya trader gunakan untuk menganalisa pergerakan atau tren harian.
Bahkan moving average sering sebagai indikator wajib para pelaku pasar atau trader, terutama pemula.
2. Bollinger Bands
Indikator berikutnya yang bisa Anda pilih dan gunakan untuk transaksi forex.
Indikator yang juga sama akuratnya dengan moving average.
Bollinger bands juga merupakan perkembangan dari moving average.
Biasa trader gunakan untuk mengetahui kekuatan dari tren yang terkini.
3. Moving Average Convergence Divergence atau MACD
Salah satu indikator yang dapat Anda andalkan untuk menunjukkan kekuatan dari trend pasar.
4. Relative Strength Index
Indikator ini mereka gunakan untuk dapat mengetahui kondisi pasar saat telah oversold atau pun overbought di saat trend sedang terjadi.
Pada indikator ini terdapat skala yaitu 0-100.
Pada angka tertentu Anda akan mengetahui jika pasar sedang overbought atau pun oversold.
Namun terdapat kelemahan pada indikator ini yaitu tak dapat mengetahui sampai mana harga akan bertahan.
5. Fibonacci Retracement
Indikator ini lebih banyak para trader profesional gunakan.
Fibonacci trader gunakan agar dapat mengetahui kekuatan dari trend saat proses analisa.
Melalui penggunaan indikator ini, Anda akan mengetahui harga akan bergerak pada level berapa.
Harga yang bergerak kembali ke trend utama setelah sebelumnya mengalami koreksi.
Trendline salah satu indikator yang biasa mereka gunakan agar dapat mengantisipasi terjadinya breakout juga bounce.
Breakout atau bounce yang terjadi saat trend berlangsung. Dan terjadi saat menguji level support atau pun resistance.
6. Elliott Wave
Satu lagi indikator yang bisa Anda pilih saat transaksi jual beli mata uang atau forex.
Indikator ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, karena anda harus menentukan letak dari fraktal-fraktal sendiri.
Namun, penggunaan indikator ini akan jauh lebih subjektif.
Dan masih ada banyak lagi indikator-indikator yang akan membantu menentukan arah atau gerak pasar.
Cara Menggunakan Indikator Pembantu Arah Gerak Pasar Forex
Untuk trader profesional menggunakan indikator adalah hal biasa dan wajib karena akan membantu pengambilan keputusan.
Namun akan berbeda jika Anda merupakan trader pemula, pastilah masih bingung.
Untuk memudahkan Anda, berikut ini beberapa cara menggunakan indikator pembantu arah.
1. Moving Average
Cara menggunakan indikator ini adalah dengan melihat crossover.
Karena pergerakan garis MA yang periodenya lebih pendek dengan periode yang lebih panjang.
Umumnya MA 20 trader gunakan untuk periode pendek sedangkan MA 50 untuk periode panjang.
Saat MA periode pendek bergerak ke atas kemudian memotong MA periode panjang maka itulah sinyal “buy”.
Sedangkan saat MA periode pendek bergerak ke bawah dan memotong MA periode panjang maka itulah sinyal “sell”.
2. Bollinger Bands
Arah trend forex bisa anda prediksi saat candlestick bergerak menembus lower band serta membentuk tren menurun (downtrend).
3. Moving Average Convergence Divergence
Apabila osilasi garis MACD serta garis sinyal berada di bawah titik 0 maka tren menurun masih dominan.
Sebaliknya, jika kedua garis tersebut berada di atas titik 0 maka tren naik masih dominan.
Saat posisi uptrend, semakin tinggi kenaikan harga maka akan semakin kuat tekanan untuk menurunkan harga.
Sedangkan saat tren menurun, semakin rendah harganya maka minat beli akan semakin besar hingga mendorong harga naik.
4. Relative Strength Index
Indikator ini memiliki skala dari 0-100.
Saat garis menyentuh skala di atas 70 maka kondisi sudah overbought (jenuh beli).
Dan ketika garis menyentuh skala di bawah 30 berarti sudah oversold (jenuh jual).
Jika telah melewati batas zona overbought, terbukalah peluang turun dan Anda bisa mengambil posisi sell.
Sedangkan saat harga telah melewati zona oversold, berpotensi untuk mendorong harga naik dan dapat mengambil posisi buy.
5. Fibonacci Retracement
Saat harga memantul pada level 38,2%, maka harga kira-kira akan melaju kencang untuk melanjutkan trend utama.
Jika memantul pada 50%, kemungkinan melanjutkan trend utama dengan momentum normal.
Sedangkan jika pada 61,8%, maka trend utama kira-kira melemah.
Maka koreksi dapat anda pertimbangkan sebagai tren pembalikan.
Indikator Pembantu Arah yang Paling Banyak Trader Gunakan
Dari sekian banyak indikator yang ada dan bisa Anda pilih salah satunya, tak semua bisa anda gunakan.
Hanya beberapa yang umum trader gunakan dan memiliki keakuratan dalam memberikan gambaran.
Indikator yang ada bukan hanya trader pemula saja, tapi juga profesional gunakan.
Karena indikator sangat penting untuk mengetahui arah gerak pasar.
Selain itu dengan indikator Anda dapat menentukan posisi awal transaksi, bukan hanya asal menebak.
Berikut ini indikator yang paling banyak trader forex pilih dan gunakan.
Indikator tersebut adalah Moving Average, Bollinger Bands, Relative Strength Index juga Fibonacci Retracement.
Anda bisa memilih salah satu indikator yang menurut anda mudah serta sesuai dengan kebutuhan trading.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.