Sekelompok ilmuwan Spanyol baru-baru ini menemukan Rumus Revolusioner dan membuat terobosan besar dalam melindungi Bumi dari ancaman asteroid.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, mereka memperkenalkan rumus gravitasi baru yang mampu meningkatkan keakuratan prediksi lintasan benda-benda langit.
Dipimpin oleh Profesor Oscar del Barco Novillo dari Universitas Murcia, tim peneliti ini berhasil mengembangkan persamaan yang secara presisi menghitung pembelokan gravitasi cahaya.
Fenomena ini terjadi ketika cahaya dari suatu objek dibelokkan oleh pengaruh gravitasi benda masif, seperti matahari atau planet besar.
Rumus Akurat untuk Navigasi Tata Surya
Profesor Novillo menjelaskan bahwa rumus ini memungkinkan ilmuwan menentukan posisi benda-benda kecil di tata surya dengan akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode sebelumnya. “Dengan rumus ini, kami dapat meningkatkan keakuratan deteksi asteroid yang berpotensi mendekati Bumi,” ujar Novillo, seperti dilansir oleh Times of India pada Kamis (28/11).
Penemuan ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam astronomi, terutama karena ketepatannya melampaui penghitungan sebelumnya.
Sebelumnya, konsep pembelokan gravitasi cahaya pertama kali diajukan oleh Isaac Newton pada abad ke-17 dan kemudian dikonfirmasi oleh Albert Einstein melalui teori relativitas umumnya.
Lebih dari Sekadar Deteksi Asteroid
Manfaat dari rumus ini tidak hanya terbatas pada pemetaan asteroid.
Teknologi ini dapat mendukung sistem pertahanan planet, seperti misi DART NASA yang sukses mengubah lintasan asteroid Dimorphos pada tahun 2022 dengan menabrakkan satelit ke permukaannya.
Selain itu, rumus Novillo telah diaplikasikan dalam astronomi modern, termasuk untuk menentukan lokasi Proxima Centauri, bintang terdekat dari Tata Surya yang berjarak 4,25 tahun cahaya.
Rumus ini juga berguna untuk memetakan galaksi-galaksi jauh dan menjelajahi fenomena kosmik, seperti materi gelap dan energi gelap.
Dalam misi Euclid oleh European Space Agency (ESA), misalnya, rumus ini akan digunakan untuk menciptakan peta tiga dimensi miliaran galaksi selama enam tahun ke depan.
“Dengan rumus ini, galaksi-galaksi yang terdistorsi oleh massa di sekitarnya kini dapat ditemukan dengan lebih tepat,” tambah Novillo.
Langkah Besar untuk Perlindungan dan Penelitian Kosmik
Penemuan ini memberikan peluang besar bagi manusia untuk lebih siap menghadapi ancaman dari luar angkasa sekaligus mengungkap misteri alam semesta.
Dengan kemampuan untuk mendeteksi benda langit yang mengancam Bumi dan mengeksplorasi fenomena kosmik, para ilmuwan kini memiliki alat yang lebih baik untuk menjaga planet ini sekaligus memperluas wawasan kita tentang alam semesta.
Rumus Novillo adalah contoh nyata bagaimana inovasi ilmiah dapat menjembatani perlindungan planet dan eksplorasi luar angkasa, membuka jalan untuk penelitian yang lebih mendalam di masa depan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.