Ikan sidat kualitas ekspor menjadi salah satu komoditi budidaya yang kini tengah berkembang.
Salah satu kota yang menjadi tempat budidaya ikan ini adalah di Jawa Timur, tepatnya pada Kabupaten Tulungagung.
Hewan laut dengan nama latin anguilla spp memiliki bentuk yang cukup mirip dengan belut.
Sekarang ini, budidaya ikan tersebut tengah menjadi primadona lantaran harganya tergolong mahal, sehingga menjadi sebuah komoditi bidang ekspor.
Meskipun bentuknya serupa dengan belut, terdapat perbedaan tersendiri pada ikan sidat kualitas ekspor ini.
Antara lain dari segi alam hidupnya yang berada di air, sedangkan belut hidupnya berada di lumpur.
Bahkan kementerian kelautan dan perikanan atau KPP mengemukakan budidaya jenis ikan ini memiliki potensi untuk berkembang mengingat tingginya ekspor dari komoditi ini.
Karena itu pihak kementerian mendorong semua pihak, termasuk para pelaku usaha bidang perikanan turut mengembangkan budi daya hewan laut ini.
Tak hanya itu, perlunya menjalin kesepakatan antara pemerintah pusat maupun daerah, nelayan, para pembudidaya, akademisi, pelaku usaha, pemerhati lingkungan juga peneliti.
Para pihak penting tersebut diharapkan dapat membangun sebuah komitmen untuk pengelolaan hewan bernama ikan sidat di tanah air, dan juga bertanggung jawab terhadap pelestariannya
Sedangkan KPP sendiri memiliki komitmen selalu mendorong perihal pengembanganan budidaya ikan sidat kualitas ekspor pada kawasan dengan potensial tinggi, juga bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaannya.
Karena dalam proses pengembangan jumlah ikan itu sendiri harus terlaksana dengan tanggungjawab penuh agar habitatnya tetap ada, juga kelestariannya terus berlangsung.
Pemerintah pun mendukung tentang pelestarian juga keberlangsungan habitat bersama populasi sidat dengan mengeluarkan peraturan No 19 Tahun 2012 yang berisi larangan untuk mengeluarkan benih hewan laut ini dari wilayah tanah air.
Ukuran untuk benih ikan sidat tersebut kurang dari 150 gram atau setara dan terdapat pelarangan ekspor juga pada jenis tersebut.
Selain itu, untuk penggunaan alat buruan yang ramah lingkungan sangat ditekankan pada ikan ini.
Sebagai faktor keberhasilan budidaya ikan sidat, juga harus menggunakan benih yang berukuran sesuai pada ketentuan berlaku.
Tentang Ikan Sidat Kualitas Ekspor
Hewan laut ikan sidat kualitas ekspor dalam siklus hidupnya merupakan ikan air tawar dimulai dari glass eel, kemudian elver sampai ia dewasa. Setelah itu hewan ini berubah menjadi ikan alam laut kala proses pemijahan menjadi telur. Tetapi saat memijah sudah selesai, ikan berumur dewasa tersebut akan mati.
Berbeda dengan jenis hewan laut lain, ikan ini memiliki sirip dekat dengan kepalanya. Untuk fisiknya, ikan ini mempunyai bentuk tubuh silindris dengan kepala bulat seperti telur. Tetapi letak mulutnya terminal dengan bentuk ekor pipih yang meruncing.
Panjang badan dari ikan ini cukup bervariasi yaitu mulai dari 15 cm hingga 200 cm. Untuk jenis dewasa berat tubuhnya bisa mencapai 22 kg. Tubuhnya pun bisa sangat lentur dengan pertahanan diri berupa lapisan mirip lendir.
Binatang ini tergolong nokturnal atau yang justru aktif pada malam hari yang juga termasuk karnivora.
Dari hasil penelitian, sidat adalah pemakan binatang termasuk ikan lain dengan ukuran lebih kecil daripada bentuk mulutnya.
Organisme lain berupa bentuk yang sering menjadi santapan fauna laut tersebut yaitu udang, cacing, larva, kepiting, juga kerang-kerangan.
Seringkali, ikan sidat kualitas ekspor mempunyai sifat kanibal.
Lantaran ia kerap kedapatan memangsa hewan sejenisnya yang berukuran kecil dengan cara mencabik hingga hancur.
Barulah setelah itu perlahan-lahan ia makan.
Dalam penelitian menunjukkan bahwa fauna ini mampu berenang di lautan lebih dari 3.000 mil jaraknya ke laut Sargasso.
Meskipun memakan waktu lama tetapi inilah siklus hidup dari binatang laut ini agar dapat berkembang biak.
Pada perjalanan menuju muara sungai, ikan ini harus mengarungi derasnya aliran sungai bahkan seringkali ikut turun di air terjun tinggi.
Tak hanya itu, jika terdapat gelombang air besar sidat akan menghilang.
Perjuangan fauna ini tak sampai disitu saja, saat berhasil mencapai tengah lautan ikan ini masih harus beradaptasi dengan kadar garam tinggi pada air laut.
Budidaya Ikan Sidat
Sebagai penghasil rupiah cukup besar, budidaya ikan sidat kualitas ekspor harus dilakukan dengan baik dan tepat.
Jika anda tertarik dengan budidaya ini, harus mempelajari terlebih dahulu agar proses berjalan lancar dan sempurna.
Modal untuk melakukan budidaya ikan ini tergolong kecil bahkan bisa anda lakukan di rumah saja sehingga cocok untuk pemula sekalipun.
Faktanya ikan ini merupakan hewan yang banyak orang jumpai pada laut Jepang bagian Utara.
Karena itulah tak heran jika ikan ini memiliki banyak penggemar dan menjadi bahan dasar untuk berbagai hidangan panganan.
Hanya saja karena krisis nuklir di negara Jepang membuat laut bagian Utara menjadi tercemar akibat limbah dari radioaktif.
Hasilnya impor hewan ini makin berkurang namun permintaan terhadap bahan panganan ini kian melambung tinggi.
Ini adalah kesempatan bagus untuk memulai bisnis sendiri yang berpeluang sempurna untuk para pemula.
Sebab potensinya cukup besar, modalnya kecil dan tahapannya pun mudah.
Vietnam & China Produsen Ikan Sidat Kualitas Ekspor
Hingga sekarang ini negara Vietnam juga China menjadi produsen ikan sidat paling banyak.
Hasil panen dari kedua negara tersebut mereka impor ke negara Jepang juga Korea Selatan dengan jumlah per tahunnya mencapai 500 ribu ton.
Meskipun dengan angka besar tersebut, nyatanya jumlah ikan sidat kualitas ekspor tersebut belum mencukupi permintaan pasar yang malah kian bertambah.
Namun fakta bahwa limbah kian mengotori lautan Vietnam juga China membuat budidaya ikan ini malah menurun.
Hasil produksi dari ikan ini kian berkurang di negara-negara tersebut.
Hal inilah yang menjadi kesempatan terbuka lebar untuk kita menjadi pemasok ikan tersebut kepada negara yang membutuhkan.
Karena itulah dengan budidaya fauna laut ini, Indonesia akan semakin untung.
Sama seperti jenis ikan pada umumnya, jika anda tertarik membudidayakan ikan sidat kualitas ekspor dengan kolam terpal.
Jenisnya pun cukup mudah dalam perawatan dan tak membutuhkan perhatian khusus seperti fauna sensitif contohnya gurame ataupun nilai.
Kolam tempat budidaya sidat ini bisa berupa tanah, beton ataupun terpal tergantung modal awal yang anda punya.
Sirkulasi air juga aerasi menjadi hal yang harus para petani sidat perhatikan apapun kolam yang Anda gunakan.
Sebagian besar petani ikan sidat kualitas ekspor memilih kolam beton lantaran penggunaannya lebih mudah untuk melakukan pengontrolan.
Tetapi jika anda memilih kolam terpal terdapat kelebihannya juga.
Yaitu kolam terpal memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu di area sekitar dan membuatnya menjadi tempat tinggal nyaman untuk para sidat.
Tahap panen ikan ini sendiri cukup sulit jika terjun ke kolam dengan tangan kosong.
Terdapat beberapa opsi seperti memancing, atau serentak dengan mengeringkan air terlebih dahulu baru menggiring ke tepi kolam.
Pengembang biakan ikan sidat kualitas ekspor memang begitu menguntungkan para petani yang melakukannya.
Hal ini juga bisa menjadi alternatif bisnis yang menghasilkan uang.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.