Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 kembali hadir setelah vakum selama dua tahun, menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem blockchain di Indonesia.
Acara ini mempertemukan pelaku industri, komunitas, dan pemangku kebijakan dalam upaya mempercepat adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan pentingnya blockchain bagi daya saing global Indonesia. “Blockchain memungkinkan Indonesia bersaing di panggung global, sejajar dengan negara-negara maju,” tuturnya.
Pemerintah, lanjutnya, terus mendukung pengembangan teknologi ini sebagai bagian dari upaya memajukan ekonomi kreatif.
Kolaborasi Inovatif di IBW 2024
IBW 2024 digagas melalui sinergi antara D3 Labs, Tokocrypto, Confiction Labs, dan Saison Capital. Acara ini menyoroti tiga tema utama: ekosistem blockchain, tren aset kripto, dan integrasi teknologi blockchain dengan industri gaming.
Salah satu pengumuman penting dalam IBW 2024 adalah peluncuran Kartu Global Debit Tokocrypto hasil kolaborasi Tokocrypto dan OCBC.
Kartu ini menawarkan solusi pembayaran lintas negara dengan konversi mata uang otomatis, memudahkan transaksi internasional bagi komunitas Web2 dan Web3.
Selain itu, diperkenalkan Project Wira, inisiatif digitalisasi aset nyata seperti properti, karya seni, dan komoditas menggunakan teknologi blockchain.
Proyek ini bertujuan mendemokratisasi peluang investasi dan membuka pasar baru di Indonesia.
Dukungan Pemerintah dan Industri
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah lembaga pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), serta organisasi industri seperti ASPAKRINDO-ABI.
Chung Ying Lai, Co-CEO D3 Labs, menyatakan kebanggaannya atas kembalinya IBW dengan visi baru. “Setelah dua tahun vakum, IBW hadir dengan semangat baru untuk memajukan industri blockchain di Indonesia,” katanya.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menambahkan bahwa IBW 2024 dirancang sebagai konferensi terbesar yang pernah diselenggarakan. “Kami berharap acara ini menjadi katalis bagi pertumbuhan industri blockchain dengan menghubungkan berbagai pemangku kepentingan, memamerkan proyek inovatif, dan mempercepat adopsi teknologi di sektor-sektor utama,” ujarnya.
Tonggak Penting untuk Blockchain di Asia Tenggara
Partner Saison Capital, Looi Qin En, menyoroti potensi besar Indonesia dalam industri blockchain global.
Ia menyebut bahwa dengan dukungan pemerintah dan pasar yang berkembang, momentum ini menjadi peluang emas untuk berinovasi.
CEO Confiction Labs, Arief Widhiyasa, menyebut IBW 2024 sebagai tonggak penting bagi perkembangan blockchain di Asia Tenggara. “Ini bukan sekadar acara, tetapi seruan bagi semua pihak untuk berkolaborasi dan membangun masa depan blockchain yang lebih inklusif,” tegasnya.
Dengan beragam inovasi yang diperkenalkan dan dukungan berbagai pihak, IBW 2024 diharapkan menjadi pendorong utama pengembangan teknologi blockchain di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi negara ini di panggung global.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.