Pencarian global untuk sumber energi bersih, murah, dan tak terbatas memasuki babak baru dengan ditemukannya potensi luar biasa dari hidrogen putih.
Sebuah tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), dipimpin oleh Profesor Iwnetim Abate, menemukan cara mengekstrak hidrogen langsung dari batuan kerak Bumi.
Temuan ini berpotensi menghadirkan terobosan dalam sektor energi bebas karbon.
Proses Alamiah di Dalam Batuan
Hidrogen putih, atau hidrogen geologis, terbentuk dari reaksi air dengan batuan kaya besi. Dalam proses ini, besi mengalami korosi dan melepaskan hidrogen murni.
Reaksi alami ini menciptakan gelembung hidrogen di kerak Bumi yang sebelumnya jarang diteliti secara mendalam.
Menurut data dari US Geological Survey, kerak Bumi menyimpan miliaran ton hidrogen geologis yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi berkelanjutan.
“Hidrogen putih dapat menjadi jawaban untuk tantangan energi bersih. Proses ekstraksinya minim karbon, berbeda dengan metode konvensional yang sering menghasilkan emisi,” ujar Abate.
Dukungan Dana dan Penelitian
Proyek ini mendapat dukungan dana sebesar USD 3 juta dari Departemen Energi Amerika Serikat. Penelitian berfokus pada tiga aspek utama:
- Pengembangan Katalis
Tim mengembangkan campuran katalis yang dapat mempercepat reaksi hidrogen dari batuan. - Sistem Berkapasitas Tinggi
Teknologi robotik digunakan untuk menganalisis berbagai komposisi katalis dan dampaknya pada batuan dari berbagai wilayah. - Optimasi Parameter Produksi
Peneliti mempelajari kondisi ideal seperti suhu, tekanan, dan pH untuk meningkatkan efisiensi produksi hidrogen.
Hasilnya diharapkan mampu mengurangi biaya produksi hidrogen hingga setengah dari metode elektrolisis air saat ini.
Klasifikasi dan Potensi Hidrogen Putih
Hidrogen digolongkan berdasarkan metode produksinya dan dampak lingkungannya:
- Hidrogen Abu-abu: Diproduksi dari gas alam atau batu bara dengan emisi karbon tinggi.
- Hidrogen Hijau: Dihasilkan melalui elektrolisis air menggunakan energi terbarukan.
- Hidrogen Putih: Diekstraksi langsung dari batuan dengan minim pemrosesan dan emisi.
Hidrogen putih dianggap sebagai “emas” di sektor energi, berkat prospeknya sebagai bahan bakar hijau yang berkelanjutan. Prosesnya yang hemat karbon dan ketersediaannya di kerak Bumi menjadikannya salah satu opsi paling menjanjikan untuk masa depan energi dunia.
Masa Depan Energi dari Kerak Bumi
Penemuan hidrogen putih di Amerika Serikat menjadi momentum penting. Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sumber stabil hidrogen putih yang memungkinkan eksplorasi berskala besar.
Penemuan ini juga diharapkan dapat beriringan dengan pengembangan energi panas bumi, menciptakan kombinasi sempurna bagi sektor energi terbarukan.
“Jika penelitian ini terus berkembang, kita dapat membayangkan masa depan di mana hidrogen putih menjadi komoditas utama energi bersih global,” kata Abate.
Temuan ini membuka jalan baru dalam revolusi energi dunia, menempatkan Amerika Serikat sebagai salah satu pelopor di era energi tak terbatas.
Dengan potensi yang ada, hidrogen putih tak hanya menjadi bahan bakar, tetapi juga harapan baru bagi keberlanjutan energi global.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.