Hari Menanam Pohon Indonesia 28 November 2021

Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati tiap tanggal 28 November setiap tahunnya.

Peringatan hari tersebut bertujuan guna memberikan kesadaran serta kepedulian di masyarakat mengenai pentingnya pemulihan adanya kerusakan di sumber daya hutan.

Di mana cara pemulihan itu melalui kegiatan penanaman pohon .

Peringatan Hari Menanam Pohon juga berlangsung di dunia pada tanggal berbeda dengan peringatan di tanah air.

Kendati demikian tujuannya tetaplah sama demi menggerakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon yang memberikan banyak manfaat.

Selain itu tujuan adanya Hari Menanam Pohon Indonesia yaitu guna memulihkan kerusakan yang ada di hutan maupun lahan.

Pasalnya perayaan HMPI sendiri dengan cara merehabilitas hutan rusak dan lahan kritis kembali lewat kegiatan menanam pohon serentak.

Tema Hari Menanam Pohon Indonesia 2021

Biasanya tema Hari Menanam Pohon Indonesia berbeda-beda setiap tahun peringatannya.

Apa pun tema Hari Menanam Pohon di tanah air, sasaran adanya peringatan tersebut yaitu pemulihan alam dengan penanaman pohon.

Latar belakang gerakan penanaman tersebut yaitu perubahan iklim global yang berdampak terganggunya ekosistem di bumi.

Dampak lainnya yaitu kondisi cuaca yang menjadi ekstrim, terganggu sistem tata air DAS serta ancaman terjadinya sejumlah bencana alam.

Contoh bencana alam tersebut berupa banjir, kekeringan hingga tanah longsor sehingga terganggunya ketahanan pangan secara nasional.

Gerakan penanaman pohon secara massal oleh masyarakat luas menjadi bentuk kesadaran maupun kepedulian guna memulihkan kerusakan hutan.

Menanam pohon juga menjauhkan masyarakat dari sejumlah bencana yaitu banjir sekaligus tanah longsor.

Lantaran pohon mampu menyerap air hujan dengan sangat baik.

Pasalnya deforestasi hutan di Indonesia sudah begitu parah.

Adapun Deforestasi merupakan peristiwa hilangnya hutan alam serta atributnya sebagai akibat dari aktivitas penebangan hutan.

Tujuan dari penebangan hutan tersebut yaitu merubah lahan jenis hutan menjadi non hutan.

Di Indonesia, tingginya jumlah deforestasi erat kaitannya dengan permintaan lahan guna konversi pertanian serta pertambangan.

Padahal keberadaan pohon sangatlah penting pasalnya mendatangkan banyak manfaat untuk manusia.

Misalnya mengurangi Global Warming, menjadi sumber oksigen untuk makhluk hidup, menyimpan air di dalam tanah dan masih banyak lagi.

Karena itulah sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia dengan penanaman massal.

Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia berkaitan erat dengan Aksi Penanaman Serentak dan Gerakan Perempuan Tanam Pohon tahun 2007 silam.

Sementara itu berdasarkan keputusan presiden RI no. 24 tahun 2008 silam, tanggal 28 November resmi sebagai HPMI.

Kebijakan dari presiden tersebut lahir sebagai dampak adanya Aksi Penanaman Serentak dan Gerakan Perempuan Tanam Pohon di 2007.

Pasalnya dari aksi itu menghasilkan banyak pohon yang mereka tanam.

Misalnya Gerakan Aksi Penanaman Serentak tahun 2007 silam, kegiatan ini menargetkan sebanyak 79 ribu batang pohon yang akan mereka tanam.

Namun hasilnya justru lebih dari itu, mereka sudah menanam sekitar 86 ribu batang pohon.

Begitu juga dengan rencana Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon sebanyak 10 ribu batang, dan tertanam hingga 14 ribu batang.

Pada tahun 2016 Kementerian Pertanian mengungkap Hari Menanam Pohon Indonesia berkaitan erat dengan andilnya negara kita mengendalikan perubahan pada iklim.

Langkah mitigasi dengan menanam pohon termasuk salah satu cara demi mengurangi emisi karbon.

Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama Paris Agreement guna menahan laju kenaikan suhu bumi tak lebih dari 20 derajat celcius.

Atau setidaknya upaya itu bisa menekan suhu hingga 1,50 celcius.

Sayangnya berdasarkan data terpercaya, Indonesia berada di urutan kelima negara dengan kehilangan tutupan pohon paling besar di 2017 lalu.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img