Reportasee.com – Hari Anak Nasional di negara Korea selatan akan selalu diperingati pada setiap tanggal 5 Mei. Terdapat berbagai jenis perayaan dari hari anak nasional ini ini. Sejumlah kegiatan tentunya berlomba dilakukan oleh warga korea selatan tak terkecuali juga beberapa asrtis korea. Hal yang sangat umum dilakukan untuk dapat merayakan hari anak nasional korea selataan adalah dengan memberikan donasi.
Bagi Kita warga negara Indonesia tentunya adanya perayaan hari anak nasional ini terasa sangat asing di telinga kita. Lalu bagaimana sebenarnya sejarah hari anak nasional dan apa tujuan dari adanya hari anak nasional di korea selatan ini?
Sejarah Hari Anak di Negara Korea Selatan
Berdasarkan sebuah informasi dari laman berita korea yakni Korea Herald. Hari Anak Nasional Korea selatan ini sebenarnya sudah ada sejak 1923. Keberadaan Hari anak nasional ini merupakan buah dari perjuangan para Aktivis Kemerdekaan dan hk anak Bang Jeong Hwan.
Hari anak nasional korea selatan sebenarnya berasal dari tahun 1920 an. Pada tahun tersebut, para anak yang bersatus sebagai siswa ingin meningkatkan status sosial mereka. Salah satu pendukung dari gerakan siswa untuk menaikkan status sosialnya tersebut adalah penulis anak-anak Dr. Bang Jung Hwan. Dr. Bang Jung Hwan melalui tulisannya menggunakan kata Eorini untuk anak-anak.
Hari anak ini sebenarnya jatuh pada tanggal 1 Mei, akan tetapi karena tanggal 1 Mei bertepatan dengan hari buruh internasional. Maka Hari anak Nasional Korea tersebut memindahkan Hari anak Nasional korea ke tanggal 5 Mei.
Pada tahun yang sama yakni 1923, para warga korea merayakan hari anak setiap tanggal 5 Mei 2021. Pada mulanya hari anak ini hanya menjadi momentun biasa yang di rayakan oleh beberapa orang. Kemudian pada tahun 1961 rentang tahun yang cukup jauh akhirnya hari anak ini berada di bawah status hukum Perundangan Kesejahteraan anak. Lalu kemudian pemerintah menetapkan Hari anak nasional setiap 5 Mei ini sebagai hari libur nasional pada tahun 1975.
Tiga hari setelah perayaan hari anak nasional tersebut tepatnya pada tanggal 8 Mei. Warga korea selatan merayakannya sebagai Hari orang tua nasional. Akan tetapi hari orang tua nasional ini bukanlah hari libur, sehingga bentuk perayaannya cukup sederhana. Anak-anak biasanya akan memberikan bunga atau hadiah kecil untuk orang tua mereka saat hari orang tua ini.
Berdasarkan undang-undang tersebut adanya hari anak ini bertujuan agar anak-anak dapat bertumbuh menjadi pribadi yang jujur bijaksana, menyenangkan, dan berani. Melalui adanya undang-undang yang berkenaan dengan anak ini pemerintah berusaha mencintai dan memberikan perlindungan bagi anak-anak.
Sehingga sampai hari ini Hari anak Nasional yang jatuh pada tanggal 5 mei ini menjadi momentum yang sangat di nantikan oleh anak-anak yang ada di korea selatan. Selain karena 5 Mei menjadi hari libur nasional akan tetapi juga pada tanggal tersebut sangat banyak hal perayaan dan acara-acara menarik pada tanggal tersebut.
Bentuk Perayaan Hari anak Korea Selatan
Jika kita warga indonesia memiliki hari anak nasional pada 23 Juli. Warga Korea selatan ini juga memilki hari anak nasional pada tanggal 5 Mei.
Berbeda dengan di Indonesia, perayaan hari anak nasional di korea selatan ini tentunya sangat special karena termausk salah satu hari libur nasional atau tanggal merah di korea.
Karena orang tua di korea ini sangat jarang memiliki waktu yang cukup untuk bersama dengan anak-anaknya lantara para orang tua ini harus kerja lembur atau tetap bekerja di akhir pekan. Banyak orang tua dan keluarga yang melakukan sesuatu yang cukup istimewa pada hari anak ini.
Masyarakat Korea seringkali merayakannya dengan cara yang cukup sederhana akan tetapi terasa bermakna bagi anak. Karena kebetulan hari anak nasional ini jatuh pada bulan Mei. Cuaca dan udara di korea sangat mendukung untuk membuat acara di luar ruangan. Mereka para orang tua akan mengajak anak untuk berlibur di taman hiburan atau melakukan hal lain yang dapat menjadikan anak merasa senang, dan merasa bahagia pada hari tersebut. Umumnya mereka akan berkunjung ke Lotte Word, Everland, ataupun Kebun Binatang.
Selain itu kegiatan yang populer bagi warga korea untuk mengisi perayaan hari anak nasional ini adalah melakukan Piknik bersama dengan anak. Sunga Han akan sangat ramai dengan keluarga yang datang untuk berpiknik saat tanggal 5 mei atau libur nasional perayaan hari anak. Beberapa keluarga umumnya akan mendirikan sebuah tenda kecil agar mereka dapat beristirahat dan menikmati beberapa makanan ringan sebagai bekal. Sementara anak-anak biasaya akan bermain layang-layang, naik sepeda, atau memainkan beberapa permainan lain bersama saudaranya.
Para Warga Korea ini menganggap hari anak nasional ini menjadi sebuah simbol untuk dapat memberikan rasa hormat kepada anak. Rasa hormat ini bukan berarti anak-anak wajib untuk mendapatkan penghormatan dari orang tua. Akan tetapi rasa hormat ini adalah bagaimana anak berhak untuk mendapatkan cinta, perhatian, serta kasih sayang dari orang tuanya sementara orang tua belum bisa melaksanakan seutuhnya.
Selain itu hari anak juga sebagai wujud penghormatan kepada para orang tua yang telah merawat dan membesarkan anak-anak mereka dengan sangat baik.
Bentuk Perayaan yang dilakukan oleh Artis-Artis Korea
Hari anak nasional ini menjadi hari yang cukup berkesan bagi siapapun tak terkecuali juga pada artis korea. Sejumlah selebriti di Korea selatan tentunya juga merayakan hari anak nasional ini. Beberapa selebriti merayakan hari anak ini dengan memberikan donasi kepada beberapa pihak. Berikut Deretan artis yang memberikan donasi saat hari anak nasional korea selataan.
Bae Suzzy merupakan salah satu artis yang tergabung dalam Girlband Mis A, selain berkarir sebagai singer atau penyanyi suzy juga berkarir sebagai Aktris. Sejumlah Drama terkenal sudah dibintanginya sehingga ia memiliki popularitas yang cukup tinggi. Pada perayaan Hari anak nasional kali ini Suzy menyumbangkan sebanyak 100 juta Dollar Won atau setara dengan 1,2 miliar rupiah untuk anak-anak di panti asuhan The Sharing Taekwondo Generation. Donasi yang ia berikan ini untuk dapat menghidupi anak-anak di panti asuhan yang tidak lagi mendapatkan perlindungan dari lembaga kesejahteraan anak.
Sejumlah artis papan atas lainnya juga turut melakukan hal yang sama seperti J-Hope BTS yang memberikan sumbangan sebesar 100 juta dollar won melalui Child Fun Korea Organisasi Pengambangan anak dengan tujuan mencegah kekerasan anak di Tanzania.
Selain itu ada pula Kim go Eun. Aktor yang terkenal dengan beberapa drama seperti Goblin, The King, dan Cheese in The Trap ini menyumbangkan uang sebesar 50 juta won ke rumah sakit anak Universitas Nasional Seoul dengan tujuan untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang kekurangan finansial untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.