Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga minyak goreng curah mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga minyak goreng curah di tingkat pedagang eceran per Senin (9/12) tercatat Rp16.470 per liter.
Harga ini mengalami penurunan sebesar 5,54 persen atau sekitar Rp960 dibandingkan dengan harga awal pekan lalu.
Di DKI Jakarta, penurunan harga minyak goreng curah bahkan sudah cukup signifikan.
Sejak 7 Desember 2024, harga minyak goreng curah di Jakarta tercatat rata-rata Rp16.990 per liter, jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga awal pekan yang masih di kisaran Rp17.290 per liter.
Bahkan pada 2 Desember 2024, harga minyak goreng curah di Jakarta Utara sempat menembus angka Rp20.000 per liter.
Namun, meskipun harga minyak goreng curah mengalami penurunan, harga minyak goreng kemasan masih terpantau tinggi.
Berdasarkan data Bapanas, harga minyak goreng kemasan kini berada di angka Rp19.670 per liter, yang mengalami kenaikan sebesar Rp1.090 atau 5,87 persen dibandingkan pekan lalu yang masih berada di harga sekitar Rp18.540 per liter.
Di Jakarta, harga minyak goreng kemasan satu liter masih dijual dengan harga rata-rata Rp18.400 per liter pada akhir pekan lalu.
Penurunan harga minyak goreng curah menjelang Nataru memberikan harapan bagi masyarakat, meskipun harga minyak goreng kemasan tetap menunjukkan angka yang cukup tinggi.
Pemerintah diharapkan dapat terus memantau harga pasar untuk menjaga kestabilan harga menjelang periode libur panjang.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.