Artikel

Harga Bitcoin Terbaru Anjlok Akibat Penolakan Keras China

Reportasee.com – Harga Bitcoin terbaru rupanya cukup mengkhawatirkan para penambang aset kripto satu ini.

Bitcoin sendiri cukup menjadi perhatian utama investor setelah menjadi mata uang negara El Salvador.

Akan tetapi karena harganya fluktuatif banyak masyarakat setempat meragukan untuk menyimpan uang kripto tersebut.

Apalagi sekarang cukup ramai tindakan penolakan keras untuk aset kripto Bitcoin.

Sehingga para investor terus mengkhawatirkan harga Bitcoin terbaru Harga Bitcoin terbaru rupanya cukup mengkhawatirkan para penambang aset kripto satu ini.

Bitcoin sendiri cukup menjadi perhatian utama investor setelah menjadi mata uang negara El Salvador.

Akan tetapi karena harganya fluktuatif banyak masyarakat setempat meragukan untuk menyimpan uang kripto tersebut.

Apalagi sekarang cukup ramai tindakan penolakan keras untuk aset kripto Bitcoin.

Sehingga para investor terus mengkhawatirkan harga Bitcoin terbaru yang kabarnya terus mengalami penurunan.

Kisaran Harga Bitcoin Terbaru Merosot Setelah Bank Sentral China Menyebutnya Illegal

Berdasarkan kabar beredar, harga Bitcoin terbaru rupanya mengalami penurunan cukup drastis.

Pasalnya Bank sentral China yakni PBOC kembali melontarkan penolakan cukup keras untuk aset kripto.

Lontaran kali ini PBOC menyatakan jika seluruh transaksi yang menggunakan aset kripto bersifat illegal.

Karena pernyataan ini langsung membuat harga sejumlah aset kripto merosot tajam.

Melansir media lokal, pernyataan itu PBOC ambil guna memperluas pencegahan adanya kerugian karena aset kripto.

Selain itu tujuannya menjaga keamanan secara nasional serta stabilitas tingkat sosial.

Penolakan dari negeri Tirai Bambu untuk aset kripto sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa tahun sebelumnya.

China sudah memblokir transaksi dengan aset kripto yang berlangsung di dalam negeri.

Akan tetapi masyarakat masih dapat memanfaatkan beberapa celah guna melakukan jual maupun beli bitcoin dan aset lainnya.

Bukan hanya itu Pemerintah China akan memutus sumber listrik bagi aktivitas penambangan kripto sejak Mei 2021 lalu.

Merespon pernyataan dari PBOC kali ini, harga bitcoin serta sejumlah kripto lain sontak menurun.

Berdasarkan data setempat, harga bitcoin anjlok sebesar 5,27 persen menuju level 41.459 dollar AS.

Sementara untuk aset Ethereum turun 9 persen dan menuju ke arah 2.802 dollar AS.

Aset populer Cardano turut merosot sebesar 3,82 persen menjadi 2,13 persen.

Penurunan harga Bitcoin terbaru tentu saja membuat investor merasa khawatir.

Pendapat Ceo Indodax Tentang Anjloknya Harga Bitcoin

Kabar tentang penurunan harga Bitcoin terbaru menjadi buntut isu aksi jual karena kekhawatiran efek Evergrande Group.

Selain itu penurunannya juga akibat dari investor yang berfokus pada kebijakan bank sentral kawasan Amerika Serikat.

Walaupun begitu CEO Indodax yakni Oscar Darmawan menanggap wajar terkait penurunan harga Bitcoin.

Ia berkata bahwa hal ini jangan malah memunculkan anggapan negatif berbentuk akhir dari tren adanya aset kripto.

Dalam siaran pers, Oscar mengatakan kalau naik turunnya harga aset kripto berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.

Penyebab penurunan juga tren berita apakah tengah positif atau sebaliknya.

Ia berpendapat penurunan tersebut masih dalam batas yang wajar mengingat potensi bitcoin meningkat masih ada,

Oscar pun mengambil contoh beberapa bulan sebelumnya di mana bitcoin sempat anjlok hingga di angka US$ 30 ribu.

Akan tetapi ternyata beberapa bulan setelahnya harga bitcoin dapat menyentuh hingga US$ 50 ribu lagi.

Menurut Oscar tren ini tak hanya terjadi pada bitcoin namun untuk aset kripto lain misalnya Ethereum.

Serta beberapa aset kripto tersebut juga memiliki potensi untuk bullish kembali.

Oscar mengatakan fenomena tersebut sebenarnya bisa investor manfaatkan guna membeli aset bitcoin menggunakan harga diskon.

Sebab investasi itu pada dasarnya membeli sesuatu atau kripto di saat harganya murah.

Kemudian investor bisa menjualnya lagi ketika harganya mahal bukan malah sebaliknya.

Indodax juga mengatakan kalau meskipun pasar tengah mereka namun terdapat banyak pihak yang membeli aset bitcoin.

Contohnya saja El Salvador yang dua minggu lalu menyatakan bitcoin merupakan alat pembayaran sah secara resmi.

Naik turunnya harga Bitcoin terbaru membuktikan kalau aset kripto bukanlah bentuk investasi jangka pendek.

Harganya Tidak Tetap, Bitcoin Akan Binasa?

Beberapa waktu belakangan kinerja aset kripto mencatatkan harga Bitcoin terbaru dengan baik.

Hal ini terungkap oleh Ray Dalio selaku pendiri hedge fund terbesar di dunia yakni Bridgewater Assocaters.

Namun ia memperkirakan kalau nantinya regulator akan menjadi pengendali Bitcoin.

Terlebih kalau mata uang kripto mendapatkan kesuksesan di arus utamanya.

Selain itu ia juga berpikir akhirnya kalau benar-benar sukses beberapa pihak akan mencoba mematikannya.

Menurutnya mereka akan mematikan aset kripto sebab pihak-pihak tersebut mempunyai cara untuk upaya tersebut,

Regulator kawasan Amerika Serikat sudah meningkatkan pengawasan untuk mata uang kripto yang sedang bergejolak.

Pasalnya pergerakan yang liar di pasar spekulatif terus menarik atensi investor.

Ketua untuk komisi Sekuritas dan Bursa mengatakan regulator dalam Wall Street menciptakan seperangkat aturan.

Tujuannya guna melindungi investor lewat regulasi yang lebih baik dari adanya ribuan koin baru maupun aset digital.

Ia juga mengungkap bitcoin mempunyai El Salvador sebagai pengambilnya dan terdapat India dan China yang hendak menyingkirkannya.

Serta terdapat Amerika Serikat yang berbicara terkait bagaimana mengatur dan masih dapat mereka kendalikan.

Meskipun begitu miliarder ini berkata bitcoin menjadi salah satu alternatif terbaik bagi uang tunai.

Bahkan ia mempunyai persentase token digital lebih kecil daripada eksposur emas di portofolio.

Turun Harga, Twitter Tambahkan Fitur Tip Jar Menggunakan Bitcoin 

Walaupun harga Bitcoin terbaru tengah turun, media sosial Twitter justru mengadopsi mata uang digital satu ini.

Setelah mereka perkenalkan empat bulan sebelumnya Twitter resmi menyediakan layanan bernama Tip Jar bagi pengguna.

Fitur Tip Jar Twitter menyediakan pula pilihan bitcoin agar dapat menerima maupun memberikan pengguna lain tip.

Maksud adanya fitur Tip Jar adalah agar pengguna dapat memberi maupun mendapatkan uang secara langsung dari aplikasi.

Pengguna dapat mengirimkan uang dalam aplikasi yang sudah terintegrasi dengan Twitter.

Adapun aplikasi tersebut antara lain PicPay, Cash App, Venmo, dan Bandcamp GoFundMe.

Pengguna Twitter yang ada di kawasan El Salvador dan Amerika Serikat mempunyai pilihan tambahan.

Pilihan ini untuk mendapatkan maupun menerima tip menggunakan Bitcoin melalui Strike.

Strike sendiri adalah aplikasi pembayaran buatan Bitcoin Lightning Network.

Sedangkan untuk pengguna Twitter di negara lain dapat menerima tip dengan mata uang kripto tersebut berdasarkan alamat Bitcoin masing-masing.

Perwakilan Twitter mengungkap mata uang digital mendorong lebih banyak pihak berpartisipasi dalam bidang ekonomi.

Serta dapat membantu saling kirim uang yang dapat melintasi perbatasan.

Pihak Twitter turut memastikan kalau mereka tak akan memotong tip yang pengguna kirim baik berbentuk uang biasa ataupun bitcoin.

Layanan Tip Jar besutan Twitter nantinya tersedia bagi semua pengguna iOS dan rilis segera untuk user Android beberapa minggu setelahnya.

Meskipun begitu harga Bitcoin terbaru tidak mengalami perubahan signifikan setelah masuk dalam fitur baru Twitter.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button