Artikel

Frugal Living, Upaya untuk Hidup Hemat

Reportasee.com – Tak sedikit masyarakat yang menerapkan Frugal Living atau gaya hidup hemat, apalagi setelah Covid-19 melanda.

Tak sedikit orang-orang yang mengalami PHK, bisnis mengalami kehancuran atau kolab, lulusan baru dari kampus, kini tak sedikit yang masih saja menganggur.

Mengenal Frugal Living

Frugal Living menjadi sebuah gaya hidup dimana seseorang hanya menghabiskan uang seperlunya saja untuk kebutuhan hidup.

Hidup secara sederhana, dan tidak terlalu bersenang-senang, gaya hidup hemat sebagai langkah untuk bertahan dalam suatu kondisi ekonomi yang sedang sulit.

Tidak hanya berfokus menabung saja, tetapi menggunakan uang secara seperlunya dan menghindari pada pengeluaran besar yang sejatinya tidak ada gunanya.

Beberapa tokoh terkemuka yang ada di dunia, telah menerapkan gaya hidup ini seperti halnya Mark Zuckerberg, Lady gaga, bahkan aktor senior seperti Leonardo Dicaprio.

Manfaat yang akan Anda Dapatkan

Gaya hidup ini memberikan dampak positif bagi siapa saja yang mau mencoba untuk menerapkan, tidak terkecuali dengan Anda.

Anda bisa hidup sederhana, tenang dan menikmati hal-hal kecil, sederhana yang justru akan berarti bagi Anda, misalnya saja Anda lebih memilih untuk liburan di rumah dengan berolahraga bersama anak.

Dari pada Anda harus jauh-jauh pergi ke tempat wisata yang harus merogoh kocek yang tidak sedikit? Padahal keduanya sama, yang intinya Anda ingin mendapatkan kedekatan dengan keluarga.

Melalui hidup secara Frugal Living, hal ini akan mengurangi adanya rasa khawatir, Anda tak perlu lagi khawatir hidup dengan gaji saat ini, asalkan gaji tersebut sudah cukup untuk hidup.

Gaji cukup untuk hidup termasuk menabung, maka Anda tak perlu berkeras tenaga memenuhi kebutuhan lain yang hanya menjadi penunjang.

Sehingga Anda akan benar-benar belajar untuk mengelola keuangan, bagaimana uang tersebut keluar hanya untuk sesuatu yang bermakna dan berarti.

Karakteristik Gaya Hidup Frugal

Berdasarkan data yang dikutip dari The Momey Manual, terdapat tiga kharakteristik dalam gaya hidup Frugal, antara lain

Tidak Tergantung pada Tren

Maksud tidak tergantung pada tren yakni, berhemat tetapi bukan sekadar hemat yang mengikuti arus sosial saja.

Misalnya saja akhir-akhir ini sedang ada trend bagaimana pakaian bekas yang bisa di pasangkan dengan pakaian baru.

Jika Anda tidak benar-benar memiliki pakaian bekas datau Anda tidak memiliki pakaian baru, makatak perlulah mengikuti arus tersebut.

Ada kondisi dimana orang-orang sedang berlomba-lomba untuk investasi ke dalam emas, maka frugal living tidak meminta Anda untuk lansung investasi ke dalam emas.

Cukup menjadi Anda, sederhana dan apa adanya saja dalam menjalani hidup

Memberikan Nilai Terhadap Setiap Uang yang Anda Keluarkan

Ketahuilah, dalam menerapkan gaya  hidup sederhana ini, Anda memang setidaknya harus memperhatikan berapa banyak uang yang Anda keluarkan.

Kemudian uang yang sudah Anda keluarkan, apakah memang untuk sesuatu yang bernilai dan benar-benar Anda butuhkan atau kebutuhan primer lain.

Jika uang untuk memenuhi kebutuhan primer, maka tidak akan ada masalah, berbeda halnya jika Anda memiliki keinginan kuat atas kebutuhan sekunder, maka hal inilah yang patut Anda pikirkan.

Jika Anda ingin kebutuhan sekunder terpenuhi maka alangkah lebih baik jika seluruh kebutuhan primer telah terpenuhi dahulu.

Selain itu Anda harus bisa membedakan apakah itu hanya untuk keinginan sesaat atau keinginan jangka panjang.

Cara hidup dengan frugal living

Bagi Anda yang ingin memulai hidup secara frugal, cara-cara berikut ini bisa Anda terapkan:

Bedakan antara Keinginan dan Kebutuhan

Awalnya memang terasa susah, apalagi jika kita hanya menuruti ego semata. Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.

Kebutuhan merupakan sesuatu yang Anda butuhkan seperti makan, pakaian maupun tempat tinggal. Sedangkan keinginan hanya emosi sesaat memiliki barang atau jasa.

Anda bisa menggunakan list kira-kira kebutuhan apa saja yang akan Anda penuhi.

Mengelola Keuangan

Mulailah mengatur keuangan Anda jika telah mengetahui kira-kira pengeluaran apa saja yang sekiranya akan Anda keluarkan, buatlah skema:

50 % untuk kebutuhan, 10% persen untuk tabungan, 10 % untuk sedekah dan 50 % untuk membayar cicilan.

Catatlah setiap pemasukan maupun pengeluaran yang ada sehingga kamu tidak lupa.

Menjual Barang Bekas

Jika Anda memiliki barang yang sudah tak terpakai lagi, Anda bisa menjualnya.

Sebab, Anda tidak perlu menimbun barang-barang tersebut, sehingga terlihat banyak dan tak terurus.

Melalui menjual barang bekas, Anda juga akan mendapatkan penghasilan tambahan.

Itulah beberapa informasi tentang Frugal Living, dan upaya untuk hidup secara hemat.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button