Artikel

Fissilmi Hamida Viral di Twitter, Ini Kronologi Kasusnya

Reportasee.com – Fissilmi Hamida tengah menjadi pembicaraan warganet khususnya di media sosial Twitter.

Bahkan namanya sampai menjadi trending topic di Twitter.

Beberapa orang menyebutkan Fissilmi sebagai plagiat sampai membunuh suami orang.

Pengguna sosial memang masih merasa asing dengan nama Fissilmi Hamida.

Sekedar informasi dia merupakan seorang penulis novel lulusan S2 salah satu Universitas bernama Bristol Inggris.

Namanya menjadi viral berawal dari curhatan salah satu penggemarnya.

Penggemar itu mengaku mendapatkan perlakukan tidak mengenakan dari sang penulis.

Sang penggemar tersebut memposting salah satu pesan digital dalam forum media sosial.

Fans yang bernama Sarah Amelia itu mengaku marah kepada Fissilmi yang ia anggap arogan.

Dalam pesan tersebut, Sarah membeberkan kronologi Fissilmi yang menurutnya ikut berperan dalam kematian sang suami.

Artikel Sarah Amelia dalam forum Facebook pun langsung mendapat respon dari warganet.

Bahkan ribuan orang pengguna jagat maya ikut marah kepada penulis Fissilmi.

Kendati demikian seiring berjalannya waktu, akun Fissilmi lenyap dari dunia maya.

Namun belum terdapat informasi tentang hilangnya akun Fissilmi hingga kini.

Sebagai seorang penulis, Fissilmi Hamida pernah menulis novel bertajuk Menikah Lagi, Canting dan Andalusia.

Selain itu Sarah juga menyebutkan Fissilmi secara tak langsung membuatnya menjadi janda dan sang anak jadi yatim.

Kendati demikian masih banyak orang yang merasa asing dengan sosok Fissilmi.

Namun karyanya sendiri sudah dibaca oleh banyak orang.

Kronologi Viralnya Fissilmi Hamida

Karena namanya tengah viral, banyak orang penasaran dengan seperti apa permasalahan awal yang muncul.

Rupanya awal mula permasalahan terjadi pada Sarah Amelia selaku pelapor.

Ia mengatakan permasalahan terjadi karena Fissilmi Hamida meminta pada semua pengikut Facebooknya untuk melaporkan akun milik Sarah.

Alasan permintaan tersebut karena Fissilmi menuduh Sarah sudah mengutip kalimat tulisan karyanya.

Kemudian tulisan itu Sarah posting melalui akun Facebook pribadinya.

Karena banyaknya orang yang melaporkan akun Sarah Amelia, seketika akun Facebooknya menjadi hilang.

Bahkan Sarah Amelia selaku pemilik akun sudah tak bisa lagi mengakses akunnya itu.

Namun tanpa orang-orang tahu rupanya akun Facebook Sarah Amelia merupakan akun bisnis.

Di mana Sarah Amelia kerap menggunakanya untuk berbisnis atau berjualan.

Pelapor Fissilmi Hamida ini mengatakan jika akun tersebut adalah sumber rejekinya untuk mendapat penghasilan.

Kemudian Sarah Amelia mengganti satu persatu uang milik konsumen sehingga membuatnya tidak mendapatkan penghasilan.

Sementara kala itu sang suami tengah dalam keadaan sakit.

Sehingga uang yang seharusnya untuk pengobatan sang suami tak dapat dia gunakan lagi.

Alasannya yaitu untuk membayar ganti rugi kepada para konsumen karena Fissilmi sudah menuduhnya plagiat.

Hal ini mengakibatkan Sarah Amelia tak dapat memberikan pengobatan terbaik lantaran tidak mempunyai uang.

Hingga akhirnya suami dari Sarah Amelia meninggal dunia.

Ketika sang suami meninggal dunia, Sarah Amelia merasa begitu kecewa terlebih kepada dirinya sendiri.

Selain itu Sarah Amelia juga merasa marah pada Fissilmi Hamilda sebab secara tak langsung membunuh sang suami.

Alasan tersebut lantaran Fissilmi meminta banyak orang mereport akun Facebook untuk jualannya itu.

Dengan begitu Sarah Amelia tak mempunyai penghasilan lagi untuk membayar pengobatan suaminya.

Sebenarnya tidak sepenuhnya Sarah Amelia tidak melakukan upaya plagiarisme.

Sebab ia hanya menaruh beberapa kata dari karya milik Fissilmi Hamida dalam postingannya.

Meskipun begitu ia masih tetap mencantumkan nama Fissilmi selaku pembuatnya.

Hal ini karena Sarah Amelia yang merasa kagum kepada setiap karya Fissilmi.

Tetapi reson lain rupanya Fissilmi berikan karena ia sampai memaki-maki Sarah lewat sebuah pesan hingga membuatnya merasa takut.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button