Reportasee.com – Film Escape From Mogadishu resmi tayang di layar kaca Korea Selatan mulai 28 Juli 2021 kemarin.
Sebelum penayangannya, pada awal bulan Juli pihak produksi merilis poster perdana film terlebih dahulu.
Bintang yang berperan dalam film yakni aktor kenamaan Korea Selatan yaitu Jo In Sung.
Pada poster yang sudah rilis tersebut terlihat peta kawasan Somalia sebagai basis gambar.
Kemudian tampil Jo In Sung, Kim Yun Seok, Koo Kyo Hwan juga Heo Joon Hoo yang terlihat putus asa kala merencanakan pelarian mereka.
Meskipun sudah tayang di negara asalnya, belum ada informasi lebih lanjut apakah Escape From Mogadishu akan rilis di tanah air atau tidak.
Sinopsis Film Escape From Mogadishu
Film berjudul Escape From Mogadishu berlatar kala perang saudara di kawasan Somalia tahun 1990 silam.
Cerita film berfokus pada kehidupan seorang pria yang bernama Han Shin Seong.
Aktor Kim Yoon Seok berperan sebagai karakter tersebut dengan tugas sebagai duta besar Korea Selatan di Somalia tepatnya Mogadishu.
Siapa pun tidak menyangka jika perang saudara tengah melanda kawasan Mogadishu.
Hal ini menyebabkan Han Shin Seong, sang istri juga sejumlah pejabat lainnya terjebak dalam gedung kedutaan.
Sementara itu aktor Jo In Sung memerankan karakter Kang Dae Jin.
Dalam film, Kang Dae Jin merupakan seorang penasehat di Kedutaan Besar Korea Utara yang ada di kawasan Somalia.
Seperti halnya dengan Han Shin Seong, Kang Dae Jin juga menjadi terjebak di tengah perang saudara tersebut.
Karena situasi yang tak terduga serta penuh tekanan ini membuat Han Shin Seong bekerja sama dengan Kang Dae Jin.
Dalam film juga menghadirkan cerita banyak orang agar bisa melarikan diri dari daerah Mogadishu.
Pada film tersebut nantinya menggambarkan pelarian banyak orang yang terisolasi dalam ibu kota bernama Mogadishu ini.
Secara khusus, proses syuting yang pihak produksi lakukan untuk Escape From Mogadishu berlangsung di negara Maroko.
Produksi Film Escape From Mogadishu
Judul Escape From Mogadishu menjadi karya terbaru dari sutradara Korea Selatan yakni Ryoo Seung Wan.
Sang sutradara mengaku jika mulanya Dexter Studios berencana menciptakan film dari peristiwa nyata.
Kemudian perusahaan pun mengusulkan padanya untuk menjadi bagian dari proyek film itu.
Ryoo Seung Wan mengaku tak mudah mengumpulkan informasi mengenai peristiwa yang terjadi pada orang Korea di kawasan Somalia tahun 1991 silam.
Namun ia mengaku beruntung dapat menemukan buku karya mantan eksekutif tv pemerintah Somalia.
Mantan eksekutif TV itu melarikan diri dari kawasan Mogadishu.
Bukan itu saja, sang sutradara juga mendapat tambahan catatan dari pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Ryoo Seung Wan menurutkan jika buku tersebut membantu pihak produksi menemukan informasi yang lebih mendetail.
Di sisi lain, Ryoo Seung Wan juga mengatakan sempat kesulitan untuk menemukan lokasi syuting yang sesuai.
Ia bersama tim tak dapat syuting di kawasan Somalia karena situasi di sana masih berbahaya.
Hingga pada akhirnya ia mengetahui latar tempat film berjudul Black Hawk Down.
Black Hawk Down adalah film dengan latar belakang tahun 1993 silam kawasan Mogadishu dengan pengambilan gambar di Maroko.
Mulanya, Ryoo Seung Wan mempunyai keraguan mengenai proses syuting seluruh film di negara Maroko.
Akan tetapi kekhawatirannya terkait lokasi menghilang saat ia melakukan kunjungan ke negara Maroko.
Ia mengaku jika menemukan semua arsitektur yang tim cari di negara Maroko. Selama konferensi film.
Ryoo Seung Wan mengucapkan terima kasih kepada semua pemeran berkat kerja keras serta kerja sama mereka semua.
Menurutnya, setiap orang bisa bekerja sama secara harmonis sebab aktor veteran Joon Ho adalah pemimpin yang hebat.
Saat libur tiba, sang aktor masih datang ke tempat syuting lalu membuatkan kopi untuk seluruh staf.
Jo In Sung sebagai pemeran lainnya menambahkan kalau kopi buatan Joon Ho banyak membantu saat syuting.
Ia juga mendapat banyak bantuan dari Joon Ho kala menghadapi kesulitan selama produksi Escape From Mogadishu.
Teaser Film Escape From Mogadishu
Lotte Cultureworks selaku pihak produksi merilis teaser terbaru untuk film mereka yang berjudul Escape From Mogadishu.
Perilisan trailer berlangsung satu bulan sebelum penayangan keseluruhan film. Trailer tersebut mendapat sambutan heboh saat perilisannya.
Trailer film dengan durasi selama 1 menit lebih 27 detik mereka publikasikan melalui VMovie.
Permulaan trailer yaitu suara adzan yang berkumandang saat kondisi waktu petang.
Terdapat kemungkinan latar waktu pengambilan gambar yaitu ashar atau saat maghrib tiba.
Latar lokasi di Mogadishu Somalia dengan mayoritas penduduk beragama Islam menjadi alasan lantunan adzan.
Penonton akan menyaksikan demonstrasi besar, gencatan senjata juga kerusuhan di sepanjang pemutaran trailer.
Selain itu banyak orang mempertaruhkan hidup mati mereka, menyelamatkan diri, berusaha bertahan hingga melakukan perlawanan.
Meskipun awal trailer mengumandangkan adzan, namun suasana yang hadir sangat menegangkan.
Setelah rilis, teaser tersebut langsung penuh dengan berbagai komentar dari kalangan penonton yang menantikannya.
Beberapa dari mereka merasa terkejut karena penyertaan suara adzan dalam teaser.
Selain itu para penonton banyak yang menduga jika pihak produksi akan menampilkan artis Muslim karena suara adzan ini.
Para penggemar Korea Selatan juga mengaku tak sabar menyaksikan Escape From Mogadishu.
Fakta Menarik Tentang Film Escape From Mogadishu
Berjudul Escape From Mogadishu, film ini menjanjikan aksi laga serta pertumpahan darah.
Film tersebut juga menjadi salah satu judul yang mendapat penundaan jadwal tayang.
Rupanya terdapat sejumlah fakta menarik terkait kehadiran film tersebut.
Sebagai film comeback aktor Jo In Sung
Judul film ini menjadi penampilan comeback aktor Jo In Sung usai hiatus beberapa tahun.
Jo In Sung terakhir tampil dalam layar lebar di tahun 2018 lalu melalui film bertajuk The Great Battle.
Dalam film tersebut ia memerankan karakter Kang Dae Jin yakni anggota dewan kedutaan Korea Utara.
Film tersebut akan menampilkan adu perannya bersama Kim Yoon Seok juga Huh Joon Ho.
Penonton akan melihat aksi laga aktor Jo In Sung lewat film itu.
Film dengan biaya produksi besar
Dengan tempat syuting di kawasan Essaouira Maroko membuat biaya produksi film sangatlah besar.
Bahkan tim produksi harus mengeluarkan biaya produksi sampai 24 miliar won yaitu senilai dengan Rp. 301,4 miliar.
Dengan biaya produksi sebesar itu penonton berharap banyak pada film tersebut.
Berdasarkan Kisah Nyata
Cerita yang hadir dalam film rupanya berdasarkan kisah nyata pada Januari tahun 1991 silam di kawasan Mogadishu.
Mengangkat kejadian itu, film menceritakan para pejabat Korea Selatan dan Utara bekerja sama melarikan diri.
Saat itu setelah lengsernya presiden Siad Barre, rakyat yang dulunya bersatu untuk menggulingkan pemerintahan malah saling berperang.
Perang tersebut kemudian terkenal dengan Somali Civil War.
Tertarik menyaksikan Escape From Mogadishu? Anda bisa menyaksikannya lewat platform streaming Korea Selatan kenamaan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.